Suasana meriah perayaan olimpiade masih bisa dirasakan di Indonesia, meski antusiasmenya sedikit menurun menjelang akhir pelaksanaannya. Indonesia mengirimkan 29 atlet untuk bertanding membela Merah Putih pada ajang olahraga internasional tersebut.
Sejauh ini, baru satu cabang olahraga yang berhasil mempersembahkan medali, yakni dari nomor tunggal putri. Gregoria Mariska Tunjung sukses membawa pulang perunggu meski dikalahkan di semifinal oleh An Se-young.
10 Negara yang Paling Antusias dengan Olimpiade 2024
Ipsos menyatakan, Indonesia masuk jajaran negara yang penduduknya merasa paling tertarik dengan Olimpiade Paris 2024. Menurut survei yang diadakan pada 24 Mei hingga 7 Juni 2024 tersebut, sebanyak 75% responden Indonesia mengaku antusias dengan Olimpiade Paris 2024, mengalahkan perolehan global yang sebesar 57%.
Rinciannya, 35% responden Indonesia merasa sangat tertarik dengan olimpiade dan 40% merasa cukup tertarik.
Antusiasme tertinggi diraih oleh Cina, dengan total 86% penduduknya merasa antusias dengan turnamen satu ini. Rinciannya, 39% responden Cina merasa sangat tertarik dengan olimpiade dan47% merasa cukup tertarik. Cina mengirimkan 388 atlet yang bertanding dalam 33 cabang olahraga dan sejauh ini telah mengoleksi lebih dari 20 medali emas.
Thailand berada di posisi kedua, sebanyak 77% penduduknya mengaku antusias dengan olimpiade tahun ini. Thailand sendiri mengirimkan 51 perwakilannya dalam 16 cabang olahraga dan telah berhasil mengantongi medali emas, perak, dan perunggu.
Menariknya, Prancis menjadi salah satu negara yang paling tidak antusias dengan perayaan olimpiade. Hanya 46% responden asal Prancis yang merasa antusias dengan olimpiade. Hal ini wajar, mengingat pelaksanaan Olimpiade 2024 di Paris tentu saja mengganggu keseharian penduduk lokal.
Adapun survei melibatkan 24.531 responden berusia di bawah 75 tahun yang berasal dari 33 negara di seluruh belahan dunia. Indonesia diwakili oleh 1.000 responden berusia 16-74 tahun.
Performa Olimpiade Indonesia
Sejauh ini, Indonesia telah mengoleksi 38 medali olimpiade, terdiri atas 8 medali emas, 14 medali perak, dan 16 medali perunggu.
Pada partisipasi pertamanya di Olimpiade Munich pada 1972 silam, Indonesia sebenarnya memenangkan lima medali dari cabang olahraga bulu tangkis. Namun ketika itu, bulu tangkis masih termasuk olahraga uji, sehingga perolehan medalinya tidak dihitung dalam total perolehan resmi.
Pada Olimpiade Seoul 1988, Indonesia memenangkan perak dari cabang olahraga panahan putri dan bulu tangkis tunggal putra. Namun lagi-lagi, cabang olahraga badminton ketika itu masih menjadi olahraga uji.
Barulah pada Olimpiade Barcelona 1992, bulu tangkis menjadi cabang olahraga resmi. Indonesia memperoleh emas resmi pertamanya dari nomor tunggal putri oleh Susi Susanti dan tunggal putra oleh Alan Budikusuma. Selain itu, Indonesia juga mengantongi dua perak dan sebuah perunggu, semua dari cabang olahraga bulu tangkis.
Sejak saat itu, Indonesia tak pernah absen membawa pulang medali dari bulu tangkis hingga Olimpiade 2024. Satu-satunya pengecualian terjadi pada Olimpiade London 2012. Ketika itu, alih-alih bulu tangkis, tim Merah Putih mendapatkan dua medali perak dan sebuah perunggu dari cabang olahraga angkat besi.
Setelah sempat panen medali pada Olimpiade Tokyo 2020, perolehan medali Indonesia di 2024 ini terbilang agak sepi. Empat tahun lalu, Indonesia sukses membawa pulang sebuah emas dari bulu tangkis ganda putri, perak dari angkat besi, dua perunggu dari angkat besi, dan sebuah perunggu dari bulu tangkis tunggal putra.
Di ajang 2024 ini, Indonesia harus berpuas dengan sebuah medali perunggu persembahan Jorji dari cabang tunggal putri. Meski begitu, masih ada harapan dari cabang olahraga panjat tebing dan angkat besi untuk membawa pulang medali.
Baca Juga: Pendapatan Penyiaran Olimpiade Terus Naik, Tembus US$3 Miliar di 2020
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor