Indonesia Jadi Negara yang Paling Suka Berdonasi

90% responden Indonesia mengaku pernah melakukan donasi, menjadikannya yang tertinggi di dunia.

Indonesia Jadi Negara yang Paling Suka Berdonasi Ilustrasi Donasi | iStock

Menurut laporan World Giving Index 2024 dari Charities Aid Foundation (CAF), Indonesia terpilih menjadi negara paling dermawan di dunia, dengan skor mencapai 74 dari 100 poin. Posisi ini berhasil dipertahankan sejak tahun 2017, ketika itu Indonesia pertama kali meraih peringkat pertama dengan merebut posisi Myanmar. 

Indonesia bersama Ukraina, Chad, Rusia, dan China, disebut-sebut menjadi negara dengan kenaikan skor tertinggi. CAF mencatat skor Indonesia naik sekitar 25 poin dalam 1 dekade terakhir.

Adapun dapat diperoleh berdasarkan survei dan wawancara di tahun 2023 melalui Gallup’s World Poll terhadap 145,7 ribu responden di 142 negara, yang merepresentasikan 95% dari total penduduk dunia.

Terdapat 3 pertanyaan yang digunakan untuk menghitung World Giving Index dari suatu negara, yakni sebagai berikut.

  1. Pernahkah kamu mendonasikan uang ke lembaga sosial?
  2. Pernahkah kamu membantu orang asing atau seseorang yang tidak kamu kenal yang butuh bantuan?
  3. Pernahkah kamu menjadi relawan di sebuah organisasi?

Dengan skor yang jauh mengungguli rata-rata dunia di angka 40, Indonesia mempertahankan posisi pertamanya di tahun ini.

Orang Indonesia Suka Berdonasi

Indonesia memuncaki 2 dari 3 indikator yang dinilai dalam pemberian indeks ini. Menurut CAF, 90% orang Indonesia nyatanya gemar melakukan donasi. Nilai ini menjadi yang tertinggi di seluruh dunia, bahkan terdapat jarak yang cukup jauh dengan Myanmar yang ada di urutan kedua (78%).

90% responden Indonesia mengaku pernah melakukan donasi, menjadikannya yang tertinggi di dunia | GoodStats
90% responden Indonesia mengaku pernah melakukan donasi, menjadikannya yang tertinggi di dunia | GoodStats

Tingginya minat untuk bersedekah di Indonesia sejatinya sudah lama ditanamkan melalui nilai-nilai keagaman dan kebudayaan yang menjunjung tinggi sikap saling membantu. Sebagai salah satu negara Muslim terbesar di dunia, nilai-nilai agama memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. 

Sedekah merupakan salah satu hal yang diajarkan dalam agama. Bersedekah dipercaya dapat menghapus dosa, menambah pahala, membersihkan hati, bahkan dipercaya sebagai salah satu bentuk ibadah.

Di sisi lain, besarnya proporsi orang Indonesia yang berdonasi ini menunjukkan budaya saling tolong menolong yang masih kental terasa di Indonesia. Hidup dalam kecukupan dan kelimpahan merupakan kesempatan untuk memberikan lebih pada orang-orang yang membutuhkan. Nilai-nilai positif ini masih terus dipelihara di Indonesia, membuatnya terpilih menjadi negara yang paling suka berdonasi di dunia.

Sebaliknya, Botswana dan Georgia menjadi negara dengan proporsi responden yang pernah berdonasi yang paling rendah, disusul Tunisia dan Yaman dengan 7% serta Mesir dan Afghanistan dengan 10%.

Selain indikator donasi, 66% warga Indonesia pernah membantu orang asing dan 65% di antaranya pernah menjadi relawan. Skor relawan Indonesia menjadi yang tertinggi di dunia, namun skor membantu orang asing bahkan tidak masuk ke dalam 10 besar.

Negara yang meraih skor tertinggi dalam indikator membantu orang asing adalah Kenya (82%), disusul Bangladesh (81%) dan Nigeria (81%). Sementara untuk indikator relawan, Liberia menyusul Indonesia di urutan kedua dengan 58%, diikuti Nigeria (53%) dan Kenya (52%).

Baca Juga: Mengapa Orang Indonesia Begitu Dermawan?

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Posisi Indonesia di PISA 2022, Siapkah untuk 2025?

PISA akan diadakan lagi di tahun 2025. Pada siklus sebelumnya di 2022, Indonesia menempati peringkat ke-69 dunia dan ke-6 ASEAN.

Indonesia Masuk 20 Besar Negara dengan Indeks Kriminalitas Tertinggi di Dunia

Negara dengan indeks kriminalitas yang tinggi dihadapkan dengan masalah keamanan serius. Indonesia menempati peringkat ke-20 dalam indeks kriminalitas dunia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook