Hindari Cedera, Inilah Prosedur yang Harus Dilakukan Saat Gempa

Indonesia adalah salah satu negara rawan gempa. Untuk itu, perlu adanya sosialisasi evakuasi gempa kepada masyarakat

Hindari Cedera, Inilah Prosedur yang Harus Dilakukan Saat Gempa Ilustrasi Dampak Gempa | Freepik

Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat dikhawatirkan dengan gempa yang kerap melanda sejumlah wilayah Indonesia. Seperti wilayah Banten yang diguncang gempa magnitudo 5,9 pada Rabu (3/1/2024) atau Sumedang dengan gempa magnitudo 4,8 pada Minggu (31/12/2023).

Gempa di Indonesia dalam Tiga Hari Terakhir | Flourish
Gempa di Indonesia dalam Tiga Hari Terakhir | Flourish

Tidak dapat dipungkiri, Indonesia menjadi salah satu negara yang paling rawan gempa di dunia. Hal ini dikarenakan Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik dunia, yaitu Lempeng Indo-Austalia, Lempeng Eurasia dan Lempek Pasifik. Selain itu, Indonesia juga dilewati jalur Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire) yang menambah kemungkinan gempa vulkanik. Sehingga, mau tidak mau gempa akan terus mengguncang Indonesia.

Berbicara tentang gempa, hal terpenting yang harus diketahui adalah prosedur keselamatan saat terjadi gempa. Terdapat beberapa langkah yang harus diingat sebagai antisipasi apabila terjadi gempa.

Mengutip VA News, berikut hal yang perlu diketahui sebelum, saat, dan setelah gempa terjadi.

1. Sebelum Terjadi Gempa

Ilustrasi Gempa | Freepik
Ilustrasi Gempa | Freepik

Persiapan adalah kunci utama persiapan sebelum gempa. Sebelum terjadi gempa, penting untuk membuat rencana darurat dan komunikasi, perlengkapan darurat (preparedness kit), berlatih simulasi gempa, identifikasi bahaya dan mempersiapkan dokumen hingga asuransi.

Komunikasi adalah hal terpenting saat terjadi bencana alam, termasuk gempa. Penting untuk merencanakan komunikasi dengan keluarga saat terjadi gempa. Pertimbangkan alat komunikasi selain telepon selular karena sinyal dapat hilang ketika keadaan darurat. VA News mencatat untuk menambahkan kontak darurat keluarga di luar kota. Pertimbangkan juga rencana tempat bertemu keluarga ketika terpisah.

Persiapkan perlengkapan darurat (preparedness kit) dalam tas yang mudah dibawa. Beberapa peralatan yang dapat dibawa saat keadaan darurat adalah:

  • Obat-obatan
  • Baterai cadangan atau radio
  • Senter
  • Peluit untuk meminta bantuan
  • Handphone dengan baterai penuh
  • Uang tunai
  • Peta wilayah sekitar
  • Makanan awet dan alat pembuka kaleng
  • Peralatan sanitasi (toilet)
  • Air bersih untuk minum dan sanitasi
  • Masker serta baju dan alas kaki sesuai musim

Hindari menyimpan dokumen penting di tempat yang sulit terjangkau. Simpan dokumen penting seperti akta kelahiran, kartu keluarga, paspor, ijazah, kartu tanda penduduk (KTP) dan lainnya di satu tempat penyimpanan. Selain itu, pertimbangkan polis asuransi gempa bumi.

Selanjutnya, identifikasi jalur darurat ketika keluar dari rumah, kantor atau tempat lain. Hal ini akan memudahkan jalur evakuasi saat terjadi gempa. Identifikasi juga barang-barang yang akan mencelakai diri saat terjadi gempa, seperti benda berat dan mudah pecah.

Hal penting lainnya adalah berlatih simulasi gempa bersama keluarga dan orang terdekat. Gempa bumi dapat terjadi kapan saja, sehingga lebih bagus apabila berlatih evakuasi dan simulasi gempa lebih awal.

2. Saat Terjadi Gempa

Ilustrasi Bangunan Terdampak Gempa | Freepik
Ilustrasi Bangunan Terdampak Gempa | Freepik

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan ketika terjadi gempa.

VA News mencatat untuk melakukan drop (merunduk), cover (menutupi), dan hold on (bertahan). Saat gempa terjadi, segera merunduk hingga lutut dan tangan menyentuh lantai dan merangkak ke meja terdekat untuk berlindung. Jika tidak ada meja, segera merangkak ke dekat dinding dan menjauh dari jendela.

Tutupi (cover) bagian kepala dan leher dengan kedua tangan untuk mengurangi risiko terkena reruntuhan gempa. Selalu waspada terhadap barang-barang yang ada di atas bangunan yang dapat jatuh dan melukai diri. Tetap lindungi kepala dan leher walaupun sudah berada di bawah meja atau permukaan lain yang kuat dan aman.

Selanjutnya, tunggu hingga situasi jadi lebih aman dengan bertahan (hold on). Pegang kaki meja agar tidak bergerak ketika gempa berlangsung. Apabila situasi sudah lebih aman, segera evakuasi diri dengan berlari ke tempat lapang.

3. Setelah Terjadi Gempa

Ilustrasi Setelah Gempa | Freepik
Ilustrasi Setelah Gempa | Freepik

Gempa dapat menimbulkan bahaya yang serius. Beberapa yang dapat terjadi adalah putusnya saluran listrik, kerusakan bangunan hingga kebocoran saluran gas dan air. Namun, terdapat beberapa prosedur yang dapat dilakukan untuk menghindari bahaya tersebut.

  • Periksa diri sendiri dan orang lain apakah ada yang cedera. Hubungi nomor darurat (medis dan polisi) untuk meminta bantuan
  • Selalu bersiap untuk gempa susulan
  • Jangan memasuki bangunan yang rusak
  • Hindari memakai eskalator dan lift
  • Jika harus keluar dari rumah, selalu tinggalkan pesan yang berisi tempat tujuan dan keperluan yang akan dilakukan
  • Selalu bawa perlengkapan darurat (emergency kit)
  • Jika tinggal di pesisir, segera pergi menjauh dari pantai untuk menghindari kemungkinan terjadinya tsunami
  • Selalu cari informasi dari berita terkini

Penulis: Almas Taqiyya
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Program Makan Siang Gratis Dapat Dukungan dari China, Indonesia Bukan Negara Pertama

Langkah ini tidak hanya mengatasi permasalahan gizi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya global untuk memerangi kelaparan dan mendukung pendidikan.

Survei GoodStats: Benarkah Kesadaran Masyarakat Akan Isu Sampah Masih Rendah?

Survei GoodStats mengungkapkan bahwa 48,9% responden tercatat selalu buang sampah di tempatnya, 67,6% responden juga sudah inisiatif mengelola sampah mandiri.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook