Di tengah ketidakpastian ekonomi global, komoditas logam mulia seperti emas dan perak kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan investor. Selama ini, dibanding perak, emas yang lebih dikenal sebagai pilihan terpopuler untuk menyimpan nilai (aset lindung) saat kondisi ekonomi tidak menentu karena dianggap stabil, membuat harganya terus melambung di pasaran.
Namun belakangan, perak juga mulai menarik perhatian karena dianggap punya peluang kenaikan harga yang lebih besar. Tidak hanya digunakan untuk investasi, perak juga dibutuhkan dalam berbagai industri, seperti elektronik, kendaraan dan energi terbarukan. Karena itu, permintaan terhadap perak tidak hanya datang dari investor, tapi juga dari sektor industri yang terus berkembang.
Sinyal potensi kenaikan ini makin menguat setelah investor ternama yang juga penulis buku “Rich Dad Poor Dad” Robert Kiyosaki, menyampaikan prediksi bahwa harga perak akan “meledak” pada Juli 2025.
Menurutnya, saat kondisi ekonomi dunia dipenuhi inflasi, ketegangan antarnegara belum mereda dan kepercayaan terhadap sistem keuangan mulai menurun, banyak orang akan beralih ke aset nyata seperti logam mulia. Di antara logam-logam tersebut, perak dianggap sebagai pilihan yang belum dihargai sesuai potensinya. Ia bahkan menyebut perak sebagai “aset paling murah” yang justru bisa memberikan imbal hasil besar dalam waktu dekat.
Selain itu, perak juga banyak digunakan dalam berbagai industri seperti elektronik dan energi terbarukan, sehingga permintaannya tidak hanya datang dari investor, tetapi juga dari sektor industri global. Kombinasi antara permintaan industri dan sentimen pasar ini turut memperkuat keyakinan bahwa perak memiliki peluang besar untuk naik.
Perbandingan Harga Emas dan Perak
Sebagai gambaran, secara global, dikutip dari berbagai laman resmi, harga emas berada di kisaran US$3.300 per troy ons, sementara perak hanya sekitar US$35 per troy ons. Perbedaan nilai yang sangat besar ini juga tercermin di pasar domestik. Berdasarkan data dari laman resmi Logam Mulia, berikut perbandingan harga emas dan perak.
Harga sudah termasuk PPN 11% dan PPh 0,25%
Jika prediksi Robert benar, maka Juli 2025 bisa menjadi momentum penting bagi pergerakan harga perak di pasar dunia. Membuatnya lebih dilirik dan memiliki potensi untuk menjadi aset lindung populer menyaingi emas.
Baca Juga: Emas Masih Jadi Investasi Populer Publik Indonesia
Sumber:
https://x.com/therealkiyosaki/status/1938742218640011716?s=46 https://www.logammulia.com/id/harga-emas-hari-ini
Penulis: Dilla Agustin Nurul Ashfiya
Editor: Editor