Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sudah berjalan lebih dari 50 hari, pasca dilantik pada 20 Oktober 2024 lalu. Sejak menjabat, beberapa program ditetapkan sebagai prioritas untuk dijalankan pada 100 hari pertama pemerintahannya.
Program-program prioritas tersebut disebut dengan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau quick win. Beberapa program prioritas yang dimaksud seperti makan bergizi gratis yang mendapatkan porsi anggaran Rp71 triliun, serta beberapa program di bidang kesehatan yang meliputi pemeriksaan kesehatan gratis dengan anggaran Rp3,2 triliun, penuntasan TBC dengan anggaran Rp8 triliun, dan pembangunan fasilitas rumah sakit dengan anggaran Rp1,8 triliun.
Selain itu, terdapat program-program prioritas di bidang lain, yakni bidang pendidikan yang meliputi renovasi 22 ribu sekolah dengan anggaran Rp20 triliun dan pembangunan sekolah unggulan terintegrasi dengan anggaran Rp4 triliun. Di bidang pangan, terdapat program pembangunan lumbung pangan nasional daerah dan desa dengan intensifikasi 80 ribu hektare serta cetak sawah baru seluas 150 ribu hektare beserta dukungan sarana dan prasarana yang mendapatkan porsi anggaran Rp15 triliun.
Lantas, apakah masyarakat yakin program-program tersebut dapat diwujudkan? Lalu, apakah program-program prioritas yang ditetapkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran ini sudah sesuai dengan apa yang menjadi harapan mereka?
Keyakinan Masyarakat terhadap Program-Program Prabowo-Gibran
Litbang Kompas telah melakukan pengumpulan pendapat melalui telepon pada 21-23 Oktober 2024 dengan melibatkan 540 responden dari 38 provinsi yang berhasil diwawancarai. Sampel dipilih secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai dengan proporsi penduduk di setiap provinsi. Adapun tingkat kepercayaan dari survei ini adalah 95% dengan margin of error kurang lebih 4,21%.
Berdasarkan hasil survei, diketahui bahwa sebagian besar responden cenderung yakin dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Responden yang yakin tersebut meliputi 15,1% yang merasa sangat yakin serta 64,4% yang merasa yakin.
Selanjutnya, responden yang memiliki kecenderungan tidak yakin memiliki proporsi yang tidak lebih banyak dibandingkan dengan responden yang yakin. Responden yang tidak yakin tersebut terdiri atas 2,2% yang merasa sangat tidak yakin serta 15,4% yang merasa tidak yakin. Sementara itu, terdapat 2,9% responden lainnya yang tidak tahu.
Melihat data tersebut, maka dapat diartikan bahwa mayoritas masyarakat memiliki keyakinan bahwa program-program Prabowo-Gibran yang sudah dijanjikan sejak kampanye mampu terwujud. Hal ini terkhusus untuk program yang menjadi prioritas pada 100 hari pertama masa pemerintahannya.
Harapan terhadap Sektor Prioritas yang Harus Dikerjakan
Selain keyakinan terhadap program-program Prabowo-Gibran, masyarakat juga memiliki harapan terhadap sektor yang mereka ekspektasikan untuk segera dikerjakan. Masih mengacu pada hasil survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas, beberapa harapan masyarakat sudah sesuai dengan program-program prioritas yang telah ditetapkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran di 100 hari pertama menjabat ini.
Berdasarkan hasil survei tersebut, penguatan sektor ekonomi menjadi hal yang paling menjadi harapan responden untuk segera dikerjakan, di mana terdapat 48,7% responden yang menginginkan hal tersebut. Perbaikan pendidikan dan kesehatan menjadi hal kedua yang diinginkan masyarakat untuk segera dikerjakan, di mana terdapat 23,4% responden yang menjawab.
Pada peringkat ketiga, terdapat peningkatan kesejahteraan sosial yang ingin segera dikerjakan oleh 15,2% responden, pada peringkat keempat terdapat pengelolaan lingkungan hidup lebih baik yang diinginkan oleh 4,9% responden, serta pada peringkat kelima terdapat peningkatan keamanan dan pertahanan yang diinginkan oleh 3,6% responden.
Selanjutnya, terdapat pemberantasan korupsi di peringkat keenam yang diinginkan oleh 0,4% masyarakat untuk segera dikerjakan di pemerintahan Prabowo-Gibran, program saat kampanye dijalankan yang diinginkan oleh 0,2% responden, serta peningkatan penegakan hukum yang diinginkan oleh 0,1% responden. Sementara itu, terdapat 3,5% responden yang menjawab tidak tahu.
Mengacu pada hasil survei tersebut, perbaikan pendidikan dan kesehatan yang berada di peringkat kedua dan diinginkan oleh 23,4% responden sudah menjadi program prioritas di PHTC atau quick win pada 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran, seperti yang sudah disebutkan di atas.
Di sisi lain, program penguatan sektor ekonomi yang ada di peringkat pertama (48,7%) serta peningkatan kesejahteraan sosial yang berada di peringkat ketiga (15,2%) lebih termanifestasi dalam proyek non quick win yang dijalankan pemerintahan Prabowo-Gibran, seperti pengaturan upah minimum provinsi (UMP), pengadaan rumah kecil untuk rakyat, serta peningkatan daya beli.
Baca Juga: Mampukah Program Makan Bergizi Gratis Prabow-Gibran Atasi Isu Stunting?
Penulis: Elvira Chandra Dewi Ari Nanda
Editor: Editor