Doyan Pesan Makanan Online, RI Jadi Pasar Online Food Delivery Terbesar Se-ASEAN

Indonesia menjuarai pasar layanan pesan antar makanan di Asia Tenggara. Menurut Momentum Works, nilai GMV Indonesia pada tahun 2022 senilai Rp67,8 triliun.

Doyan Pesan Makanan Online, RI Jadi Pasar Online Food Delivery Terbesar Se-ASEAN Ilustrasi pemesanan melalui aplikasi pesan antar makanan | DenPhotos/Shutterstock

Aplikasi pesan antar makanan online semakin menjamur di Indonesia. Menurut laporan Momentum Works teranyar, Indonesia merupakan pasar online food delivery terbesar se-Asia tenggara 2022. Nilai transaksi bruto (Gross Market Value/GMV) Indonesia bahkan mencapai US$ 4,5 miliar atau senilai Rp67,8 triliun (kurs: Rp15.070/dolar AS).

Adapun, nilai tersebut setara 27,6 persen dari porsi total nilai bruto pasar Asia tenggara menurut laporan Momentum Works. Sementara, total nilai bruto platform layanan pesan antar makanan di Asia Tenggara tumbuh 5 persen menjadi US$ 16,3 miliar pada 2022.

Nilai transaksi bruto pasar food delivery di kawasan Asia Tenggara | Goodstats

Thailand menempati posisi kedua dalam daftar dengan nilai bruto mencapai US$ 3,6 miliar atau Rp54,2 triliun. Kemudian, disusul oleh Singapura dengan GMV sebesar US$ 2,5 miliar atau setara Rp37,6 triliun.

Momentum Works mencatat, GMV pasar pemesanan makanan online tidak tumbuh secara merata di setiap negara. Pasar yang lebih besar melaporkan penurunan, sedangkan pasar yang lebih kecil tercatat mengalami pertumbuhan.

Tiga pasar terbesar, yakni Indonesia, Thailand dan Singapura mencatatkan penurunan nilai bruto menjadi US$ 2,5 miliar pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya senilai US 2,9 miliar. Hal ini disebabkan oleh penghapusan kebijakan pembatasan mobilisasi dan pertumbuhan permintaan layanan makanan offline.

Sementara, penurunan GMV Thailand dari US$4 miliar pada tahun 2021 menjadi US$3,6 miliar pada tahun 2022 disebabkan oleh penarikan subsidi pemerintah untuk pengiriman makanan dan adanya bencana banjir.

Sedangkan, tiga pasar lain yang lebih kecil, yakni Malaysia, Filipina, dan Vietnam telah mencatat pertumbuhan yang signifikan, karena para pemain termasuk Grab dan ShopeeFood memperluas penetrasi pasar mereka.

GrabFood mencatatkan nilai bruto produk yang fantastis sebesar US$ 8,8 miliar atau senilai Rp132,8 triliun pada tahun 2022. Berdasarkan laporan, GrabFood berhasil merajai aplikasi pesan antar di enam negara kawasan Asia Tenggara, yaitu Singapura, Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, serta Filipina.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Bagaimana Endorsement Selebriti dan KOL Berperan dalam Keputusan Belanja Anak Muda?

Survei mengungkap bahwa alasan utama anak muda membeli produk endorsement adalah karena kualitas produknya.

Di Era Serba Online, Mayoritas Konsumen Skincare dan Makeup Lebih Suka Belanja Offline

Menurut survei SOCO, kebanyakan milenial dan gen Z lebih suka membeli produk kecantikan dengan langsung datang ke toko.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook