Di Mana Provinsi dengan Perokok di Terbanyak di Indonesia?

Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah perokok tertinggi di dunia. Berikut ini adalah 5 provinsi dengan persentase perokok tertinggi.

Di Mana Provinsi dengan Perokok di Terbanyak di Indonesia? Ilustrasi│geralt/Pixabay

Berdasarkan data dari GATS (Global Adult Tobacco Survey), jumlah perokok aktif di Indonesia di tahun 2021 menyentuh lebih dari 69 juta perokok. Jumlah ini mengalami peningkatan yang signifikan, dimana jumlah perokok aktif di Indonesia meningkat sebanyak 8,8 juta orang dari tahun 2021.

Dari jumlah tersebut, dapat diketahui bahwa 25% dari seluruh populasi Indonesia di tahun 2021 adalah perokok aktif, jumlah yang cukup tinggi. Sementara itu dari data yang sama, diketahui bahwa jumlah perokok pasif di Indonesia menyentuh angka 120 juta orang.

Berdasarkan data dari BPS (Badan Pusat Statistik) di tahun 2021, 3,69% dari seluruh masyarakat Indonesia di bawah umur adalah perokok. Lebih rincinya, 9,59% dari masyarakat usia 16-18 adalah perokok, kemudian 1,44% di kelompok usia 13-15 tahun, dan 0,07% di kelompok usia 10-13 tahun. Meski persentase tersebut cukup besar untuk perokok di bawah umur, tapi angka tersebut terus mengalami penurunan sejak tahun 2019.

Sementara itu, BPS juga memiliki publikasi mengenai persentase perokok di atas 14 tahun dari setiap provinsi di Indonesia pada tahun 2021. Dari data tersebut, setidaknya ada 5 provinsi teratas yang memiliki persentase tertinggi.

Berikut ini adalah provinsi dengan persentase perokok tertinggi di Indonesia.

Provinsi dengan Persentase Perokok di Atas 14 Tahun Tertinggi│GoodStats

 

Lampung

Kota Bandar Lampung│Cupa First/Shutterstock

 

Berdasarkan data BPS, Lampung menjadi provinsi dengan persentase perokok tertinggi di tahun 2021 dengan persentase sebesar 34,07%. Persentase tersebut pun naik dari tahun sebelumnya yang berada di angka 33,43%.

Rokok menjadi komoditi yang berpengaruh cukup besar dalam kenaikan garis kemiskinan di Lampung. BPS mencatat, rokok menjadi komoditi dengan pengeluaran terbesar kedua bagi masyarakat miskin di Lampung pada tahun 2021. 

Pengeluaran masyarakat miskin di Lampung untuk membeli rokok hanya kalah dari pengeluaran untuk membeli beras. Fenomena tersebut tentu berkaitan dengan tingginya persentase masyarakat Lampung yang merokok. Sementara itu, kebiasaan merokok juga ditengarai menjadi salah satu pemicu naiknya garis kemiskinan di Lampung.

Bengkulu

Kota Bengkulu│ATTOMY/Shutterstock

 

Bengkulu berada di urutan kedua dalam daftar provinsi dengan persentase perokok tertinggi, dimana 33,17% dari masyarakat berusia di atas 15 tahun di Bengkulu adalah perokok.

Berdasarkan Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) di tahun 2021, lebih dari 80 persen perokok di Bengkulu adalah perokok berat, dimana mereka dapat menghabiskan lebih dari 60 batang rokok dalam satu minggu. Di sisi lain, rata-rata perokok di Bengkulu menghabiskan 98 batang rokok dalam seminggu, atau rata-rata 14 batang dalam sehari. 

Nusa Tenggara Barat

Kota Lombok di NTB│Beatrix Violete Esty/Shutterstock

 

Nusa Tenggara Barat memiliki persentase perokok di atas 15 tahun sebesar 32,71%, dan membuatnya menjadi provinsi dengan persentase perokok tertinggi ketiga di Indonesia. Tak hanya itu, di NTB (Nusa Tenggara Barat) rokok juga menjadi pengeluaran rumah tangga tertinggi kedua setelah beras.

Jawa Barat

Gedung Sate di Bandung│Eydrako/Shutterstock

 

BPS mencatat persentase penduduk Jawa Barat di atas 15 tahun yang merokok adalah sebesar 32,68%. Proporsi perokok di Jawa Barat didominasi oleh kaum laki-laki, dimana 51% dari seluruh penduduk berjenis kelamin laki-laki di Jawa Barat adalah perokok, dan hanya 1,3% perempuan yang merokok.

Sejumlah 58,7% perokok di Jawa Barat menghabiskan lebih dari 60 batang rokok dalam seminggu. Kabupaten Cianjur menjadi wilayah dengan persentase perokok tertinggi di Jawa Barat dengan persentase sebesar 31,89%.

Banten

Masjid Agung Banten│nizar kauzar/Shutterstock

 

Proporsi perokok di atas 15 tahun di Banten adalah sebesar 31,76 persen. Kabupaten Lebak menjadi salah satu wilayah dengan jumlah perokok usia remaja tertinggi di Banten. Berdasarkan data dari tahun 2019, terdapat 876.653 perokok yang berusia antara 15-20 tahun di Kabupaten Lebak.

Penulis: Rangga Hadi Firmansyah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Bangga Buatan Indonesia: Media Sosial Dorong Anak Muda Pilih Produk Lokal

Sebanyak 69,3% anak muda Indonesia mengaku mengikuti influencer yang sering mempromosikan produk lokal di media sosial.

Transportasi Online Sebagai Teman Setia Anak Muda di Era Modern

Survei terbaru menunjukkan bahwa 53,73% anak muda menggunakan transportasi online 1-2 kali seminggu, 79,6% responden juga lebih memilih menggunakan motor.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook