Di Umur Berapa Kebanyakan Masyarakat Indonesia Memulai Investasi?

Menurut Jakpat, mayoritas masyarakat Indonesia (sekitar 30 persen responden) telah memutuskan untuk memulai investasi di umur 20-24 tahun.

Di Umur Berapa Kebanyakan Masyarakat Indonesia Memulai Investasi? Ilustrasi Gen Z dalam memahami dunia investasi | BAZA Production/Shutterstock

Teknologi yang terus berkembang membuat akses informasi semakin mudah didapat. Lebih lanjut, informasi yang aksesibel tersebut turut mendorong perbincangan-perbincangan yang dulu dianggap tabu dan menjadi obrolan dewasa, kini diserap lebih cepat kepada anak-anak usia muda.

Salah satu contoh konkret dari bahasan tersebut adalah investasi. Lembaga survei Jakpat mengungkapkan bahwa rata-rata Gen X (generasi yang lahir antara 1965-1980) baru memulai untuk melakukan investasi di umur 33 tahun. Kemudian, Generasi Milenial (generasi yang lahir antara 1981-1997) rata-rata baru memulai untuk melakukan investasi di umur 27 tahun.

Globalisasi yang membuat raga akses informasi semakin mudah didapat, ditambah dengan diskusi yang berkembang di seluruh dunia tanpa adanya batas membuat usia memulai investasi untuk rata-rata Gen Z (generasi yang lahir antara 1998-2010) semakin muda, yakni berada di angka 18 tahun. Angka ini turut membuktikan bahwa perkembangan teknologi turut membuat perkembangan dunia berjalan semakin cepat.

Dalam laporan survei yang diberi tajuk "2022 Investment Trend", Jakpat juga mengungkapkan umur mayoritas masyarakat Indonesia yang saat ini sedang aktif berinvestasi ketika memutuskan untuk memulai investasi. Hasilnya cukup mengejutkan, mayoritas masyarakat Indonesia (sekitar 30 persen responden) telah memutuskan untuk memulai investasi di umur 20-24 tahun.

Sumber informasi masyarakat Indonesia dalam berinvestasi menurut survei Jakpat | GoodStats

Kemudian, terdapat 23 persen responden yang memutuskan memulai investasinya di umur 25-29 tahun dan terdapat 20 persen responden yang memutuskan untuk memulai investasinya di umur kurang dari 20 tahun. Angka ini memberi kesimpulan bahwa lebih dari 70 persen masyarakat Indonesia telah memulai investasi di bawah usia 30 tahun.

"Sebagian besar responden mulai berinvestasi ketika mereka berusia di bawah 30 tahun. Gen Z dimulai pada usia yang lebih muda (18 tahun) dibandingkan generasi milenial (27 tahun) dan gen X (33 tahun)," tulis Jakpat dalam laporannya (4/8)

Sementara itu, terdapat 15 persen responden yang memutuskan memulai investasi di umur 30-34 tahun, disusul oleh 9 persen responden yang memutuskan untuk memulai investasi di umur 35-39 tahun. Pada variabel terkecil survei, terdapat 2 persen responden yang memulai investasinya di umur 40-44 tahun.

Berbicara mengenai lamanya masyarakat Indonesia melakukan investasi, mayoritas responden (42 persen) menyebut telah melakukan investasi selama 1-3 tahun, disusul 27 persen responden yang baru melakukan investasi selama kurang dari setahun.

Lebih lanjut, 18 persen responden menjawab telah melakukan investasi selama 2-5 tahun, 8 persen responden melakukan investasi selama 5-10 tahun, dan 5 persen sisanya melakukan investasi selama lebih dari 10 tahun.

Survei ini merangkum pengalaman total 2.411 responden dengan metode pengambilan sampel probabilitas. Periode pengumpulan data dilakukan pada 4-6 Juli lalu dengan penyebaran kuesioner melalui aplikasi seluler Jakpat. Penggagas menyebut margin of error survei ini berada pada angka di bawah 3 persen.

==

Mari menjadi bagian responden survei GoodStats mengenai "Preferensi Fashion Masyarakat Indonesia" dengan mengisi link survei berikut.

bit.ly/FesyenGoodstats

Hadiah saldo eMoney bagi responden terpilih

Penulis: Raihan Hasya
Editor: Editor

Konten Terkait

Dampak Kenaikan PPN 12% di 2025 terhadap Pengeluaran Rumah Tangga

Pada 2025, kenaikan PPN 12% diperkirakan akan memengaruhi masyarakat kelas bawah yang dapat menyebabkan penurunan daya beli.

Kabinet Raksasa, Anggaran Raksasa?

Anggaran kementerian di era Prabowo ditaksir mencapai Rp777 miliar per tahun, hampir 2 kali lipat dari anggaran di era Jokowi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook