Tidur merupakan salah satu kebutuhan penting bagi kesehatan fisik dan mental kita. Namun, dalam kehidupan modern yang sibuk, seringkali tidur menjadi prioritas terakhir dan sering disepelekan. Banyak orang cenderung mengorbankan waktu tidur untuk menyelesaikan tugas dan aktivitas lainnya.
Tahukah kamu standar durasi tidur yang baik untuk kesehatan?
Standar Tidur dan Realitas di Indonesia
Menurut Kementerian Kesehatan, standar durasi atau lama waktu tidur yang dibutuhkan oleh orang dewasa adalah 7-8 jam setiap hari. Sedangkan, remaja pada usia 12-18 tahun membutuhkan waktu tidur sekitar 8-9 jam setiap hari. Namun, dalam realitanya masih banyak orang yang tidur di bawah 7 jam dalam sehari.
Berdasarkan survei Kurious-Katadata Insight Center (KIC) pada tahun 2022, mayoritas orang Indonesia atau sebanyak 46,2% responden memiliki durasi tidur 4-6 jam dalam sehari. Tidak berbeda dengan Indonesia, negara-negara lain di ASEAN juga tercatat memiliki durasi tidur di bawah 7 jam dalam sehari.
Dilansir dari World Population Review, rata-rata waktu tidur per individu di Indonesia termasuk salah satu yang terendah yaitu selama 6 jam 25 menit. Sedangkan, Filipina tercatat sebagai yang paling rendah yaitu hanya selama 6 jam 08 menit dalam sehari.
Di sisi lain, Thailand juga tercatat memiliki rata-rata waktu tidur yang lebih baik dibandingkan 4 negara lainnya yaitu selama 6 jam 42 menit.
Kurangnya waktu tidur yang mencolok di negara-negara ASEAN terutama di Indonesia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gaya hidup yang sibuk, tekanan pekerjaan, dan pola tidur yang tidak teratur.
Beban kerja yang tinggi dan tuntutan sosial menyebabkan banyak orang cenderung mengorbankan waktu tidur untuk menyelesaikan tugas-tugas atau menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman-teman.
Dampak Tidur Kurang dari 7 Jam Sehari
Tidur kurang dari 7 jam sehari dapat berdampak signifikan pada kesehatan.
Dampak yang bisa muncul adalah risiko kelebihan berat badan atau obesitas. Risiko penyakit diabetes tipe 2 juga meningkat pada orang yang tidur kurang dari 7 jam sehari dikarenakan proses pengaturan glukosa dan metabolisme yang terganggu. Kemampuan konsentrasi dan daya ingat, risiko gangguan mood seperti kecemasan dan depresi pun akan meningkat.
Dampak lain yang bisa muncul akibat kurang tidur adalah terjadi masalah pada sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan seseorang menjadi lebih rentan terserang penyakit dan lebih sulit untuk sembuh.
Kebanyakan orang mungkin mengalami masalah tidur yang disebabkan oleh stres atau beban pikiran yang berlebih. Namun, tahukah kamu kurangnya durasi tidur justru bisa membuat hal itu semakin parah?
Orang yang kurang tidur cenderung lebih mudah mengalami masalah pada kesehatan mentalnya seperti gangguan mood yang disebabkan oleh stress dan depresi.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan tubuh cukup tidur setidaknya 7 jam sehari untuk menghindari risiko gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh kurang tidur.
Penulis: Icen Ectefania Mufrida
Editor: Iip M Aditiya