Deretan Perusahaan E-Commerce Terbesar di Dunia, Pernah Belanja di Sini?

Bisnis e-commerce semakin berkembang pesat di seluruh dunia. Lantas, perusahaan e-commerce mana yang memiliki nilai kapitalisasi pasar terbesar?

Deretan Perusahaan E-Commerce Terbesar di Dunia, Pernah Belanja di Sini? Ilustrasi berbelanja online di e-commerce | Rawpixel.com/Freepik

Bisnis e-commerce semakin menjanjikan. Lonjakan angka konsumen dalam berbelanja online di seluruh dunia meningkat tiap tahunnya, sehingga perusahaan e-commerce baru selalu bermunculan dan perusahaan yang sudah mapan mencapai tonggak kejayaan baru.

E-commerce merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut perdagangan secara elektronik dengan mengandalkan internet. Industri ini diperkirakan tidak akan mati, mengingat kemunduran tren belanja online mustahil untuk terjadi. Bahkan, Forbes memprediksi bahwa 24% kegiatan jual beli akan terjadi secara online pada tahun 2026 mendatang.

Berbicara mengenai perusahaan e-commerce, tentu banyak variasinya. Ada yang khusus menjual perabotan rumah tangga, ada juga yang fokus menjual produk fesyen. Lalu, perusahaan e-commerce mana saja yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar di dunia? Berikut daftarnya.

1. Amazon

Foto logo perusahaan Amazon | Pascal Rossignol/Reuters

Perusahaan teknologi multinasional yang berbasis di Amerika Serikat (AS) ini menjadi perusahaan e-commerce terbesar di dunia dengan kapitalisasi pasar mencapai US$1,81 triliun pada akhir Februari 2024. Amazon kini merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia bersama dengan Alphabet (Google), Apple, Microsoft, serta Meta Platforms (Facebook).

Perusahaan yang didirikan pertama kali pada tahun 1994 oleh Jeff Bazos tersebut awalnya merupakan perusahaan yang hanya menjual buku saja, tetapi berkembang menjadi perusahaan ritel dan menjadi perusahaan untuk berbelanja online terbesar.

2. Walmart

Potret perusahaan Walmart di Kanada | Walmart Canada

Perusahaan yang didirikan pada tahun 1962 oleh Sam Walton ini merupakan perusahaan e-commerce terbesar di dunia selanjutnya yang juga berbasis di AS. Tercatat, nilai kapitalisasi Walmart sebesar US$478,6 miliar pada akhir Februari 2024.

Dengan inovasi dan strategi yang kuat, perusahaan ini terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemimpin industri ritel dunia. Walmart bahkan diketahui mengakuisisi Jet.com dan telah berinvestasi pada Flipkart, perusahaan e-commerce di India sebesar 77% dari saham Flipkart sendiri.

3. Home Depot

Potret perusahaan Home Depot | Investopedia

Menduduki peringkat ketiga dalam daftar, Home Depot diketahui memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$372,85 miliar. Home Depot merupakan salah satu perusahaan ritel terbesar di dunia yang berbasis di AS. Perusahaan ini menyediakan berbagai peralatan rumah tangga, perkakas, hingga perlengkapan berkebun.

Sebagai upaya memberikan pelayanan yang menyenangkan kepada pelanggannya, Home Depot melakukan transformasi digital, salah satunya adalah peluncuran aplikasi bernama “Home Décor”. Aplikasi tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan dekorasi pada rumah mereka secara virtual dan mampu memberikan gambaran yang lebih jelas untuk menentukan interior dan perabotan yang dibutuhkan.

4. Alibaba

Foto logo perusahaan Alibaba | Forbes

Alibaba Group Holding Limited atau yang juga dikenal sebagai Alibaba adalah perusahaan teknologi multinasional Tiongkok yang berspesialisasi dalam e-commerce, ritel, internet, dan teknologi. Insider Monkey mencatat, Alibaba memiliki nilai kapitalisasi pasar mencapai US$193,85 miliar pada akhir Februari 2024.

Sejak didirikan pada 28 Juni 1999 di Hangzhou, Zhejiang, perusahaan ini telah menyediakan layanan penjualan  konsumen-ke-konsumen (C2C/consumer-to-consumer), bisnis-ke-konsumen (B2C/ business-to-consumer), dan bisnis-ke-bisnis (B2B/business-to-business) melalui portal web, serta layanan pembayaran elektronik, mesin pencari belanja, dan layanan komputasi awan.

5. PDD Holdings

Potret logo perusahaan PDD Holdings | Morningstar

PDD Holdings atau yang biasa dikenal sebagai Pinduoduo sebelumnya merupakan salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok selain Alibaba Group. Perusahaan ini menempati posisi kelima dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai US$172,58 miliar.

Adapun, perusahaan yang berbasis di Shanghai, China ini pertama kali ditemukan pada tahun 2015 lalu. Perusahaan ini berfokus pada sektor internet dan agrikultur, yang dapat menghubungkan petani dengan konsumen secara langsung. Pada tahun 2021, tercatat sekitar 16 juta petani telah memasok buah dan sayuran mereka ke konsumen.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Tren Social Commerce Makin Populer, Masyarakat Kini Hobi Belanja di Media Sosial

Pendapatan dari social commerce akan mencapai 22% dari seluruh transaksi e-commerce pada tahun 2028. Bagaimana tren berbelanja di media sosial bisa populer?

Shopee, Platform Pilihan UMKM untuk Jualan Online

Berdasarkan riset INDEF, Shopee merajai daftar platform yang sering digunakan pelaku UMKM untuk berjualan online dengan persentase sebesar 36,22%.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X