Daya beli masyarakat muslim Indonesia diprediksi akan semakin meningkat pada bulan Ramadan, khususnya pada pembelian barang secara daring. Lembaga survei Jakpat dalam laporan terbarunya yang bertajuk "Welcoming 2023 Ramadan & Eid" turut memaparkan data fluktuatif pembelian masyarakat pada bulan Ramadan dan hari Lebaran.
Jakpat mengungkapkan, daya beli masyarakat pada bulan Ramadan akan mencapai titik puncak pada pekan jelang Ramadan dan pekan ketiga Ramadan. Pada pekan jelang Ramadan berada pada angka 49%, sementara pada pekan ketiga berada pada angka 40%.
Pada pekan jelang Ramadan, masyarakat dominan membeli peralatan beribadah, sepeda motor, produk kecantikan, peralatan makan, furnitur, dan dekorasi rumah untuk menyambut bulan suci Ramadan. Sementara itu, pada pekan ketiga Ramadan barang yang dibeli kebanyakan berupa fesyen seperti tas, dompet, alas kaki, hingga gawai yang akan dipergunakan pada hari raya mendatang.
"Pada belanja online, masyarakat akan mulai berbelanja sebelum bulan Ramadan dimulai, terutama belanja perlengkapan beribadah. Responden juga lebih cenderung mempersiapkan rumahnya dengan barang-barang rumah tangga baru sebelum Ramadan dimulai," tulis Jakpat dalam laporannya yang dirilis pada Rabu (15/3).
"Sementara itu, item fesyen lebih banyak dibeli pada pekan kedua dan ketiga Ramadan. Mayoritas akan melakukan belanja sebelum pekan terakhir pada bulan tersebut," lanjut Jakpat.
Pekan pertama Ramadan, daya beli masyarakat diprediksi berada pada angka 32% dengan potensi barang pembelian seperti furnitur, aksesoris fesyen, hingga gawai. Pada pekan kedua Ramadan, daya belinya meningkat hingga 38% dengan potensi barang pembelian seperti mobil, pakaian, alas kaki, hingga aksesoris fesyen.
Menjelang hari Lebaran atau pada pekan keempat Ramadan, daya beli masyarakat berada pada angka 18% dengan potensi pembelian barang-barang elektronik. Sementar itu, pada hari Lebaran daya beli masyarakat berada pada angka 5% dengan potensi pembelian barang-barang gawai.
Jakpat melakukan survei kepada 1.034 responden masyarakat muslim Indonesia secara proporsional merunut populasi warganet Indoensia melalui aplikasi daring Jakpat. Pengumpulan data dilakukan pada 25 dan 26 Februari 2023 dengan toleransi kesalahan (margin of error) di bawah 5%.
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya