Dari Beragam Pekerjaan, Jemaah Haji Paling Banyak Ibu Rumah Tangga

Dengan biaya yang cukup tinggi untuk pergi haji, jemaah haji Indonesia miliki latar belakang pekerjaan dan pendidikan yang beragam.

Dari Beragam Pekerjaan, Jemaah Haji Paling Banyak Ibu Rumah Tangga Ilustrasi pekerja muslim. Sumber: Getty Images oleh Jasmin Merdan

Hingga Jumat, 24 Mei 2024, sudah ada 90.132 jemaah haji Indonesia yang telah tiba Arab Saudi. Pemberangkatan calon jemaah haji yang dimulai pada 12 Mei lalu, telah membawa 229 kloter hingga kini. 

“Berdasarkan laporan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji atau PPIH Arab Saudi pada Jumat, 24 Mei 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi atau Sabtu, 25 Mei 2024 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat, jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 90.132 orang,” jelas Petugas Media Center Haji Kementerian Agama, Widi Dwinanda. 

Hal tersebut Widi sampaikan pada saat konferensi pers Penyelenggaraan Ibadah Haji oleh Kementerian Agama RI. Widi juga menyampaikan kabar duka, yang mana hingga saat ini ada 11 jemaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci.

Dilansir dari Indonesia Baik, Komisi VIII DPR RI dan Kementerian Agama RI menetapkan jumlah Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji atau BPIH 2024 sebesar Rp93,4 juta. 

Dari besaran BPIH tersebut, Biaya Perjalanan Ibadah Haji atau Bipih, berada di angka rata-rata Rp56 juta per jemaah. Bipih merupakan biaya yang perlu dibayarkan calon jemaah haji untuk biaya penerbangan, akomodasi selama di Makkah, sebagian akomodasi di Madinah, biaya hidup, serta biaya visa.

BPIH dan Bipih per embarkasi diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2024. Embarkasi Surabaya memimpin dengan nominal BPIH dan Bipih paling besar.

Embarkasi Aceh memiliki nilai Bipih yang paling rendah.
Embarkasi Aceh memiliki nilai BPIH dan Bipih yang paling rendah.

Bipih ini pada akhirnya dikumpulkan dari tiga sumber, yaitu jemaah haji, petugas haji daerah, dan pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umarah (KBIHU). Beberapa kebutuhan selama persiapan dan pelaksanaan ibadah haji dibagi untuk tiga sumber dana tersebut.

Dengan biaya haji yang cukup tinggi, latar belakang pekerjaan para jemaah haji cukup beragam. Ada pegawai swasta, PNS, pedagang, petani, dan ragam status pekerjaan lainnya. Namun, ternyata ibu rumah tangga mencapai jumlah paling tinggi.

Hingga 25 Mei 2024, baru ada 100.809 jemaah haji yang tercatat dalam database profil jemaah haji oleh Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag RI. Dari jumlah tersebut, 27.318 jemaah diantaranya adalah ibu rumah tangga.

Para jemaah haji memiliki latar belakang pekerjaan yang beragam.
Para jemaah haji memiliki latar belakang pekerjaan yang beragam.

Sementara itu, jemaah haji tamatan SD memperoleh jumlah tertinggi, yaitu hingga 30.071 orang. Setelahnya, disusul jemaah haji tamatan SLTA sederajat dengan 25.437 orang, tamatan S1 mencapai 24.146 orang, dan tamatan SLTP sederajat mencapai 11.404 orang.

Dari segi usia, jemaah haji dengan usia 50-60 tahun mendominasi. Kemudian, disusul para jemaah dengan rentang usia 60-70 tahun, dan jemaah dengan rentang usia 40-50 tahun. 

Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Editor

Konten Terkait

Program Makan Siang Gratis Dapat Dukungan dari China, Indonesia Bukan Negara Pertama

Langkah ini tidak hanya mengatasi permasalahan gizi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya global untuk memerangi kelaparan dan mendukung pendidikan.

Survei GoodStats: Benarkah Kesadaran Masyarakat Akan Isu Sampah Masih Rendah?

Survei GoodStats mengungkapkan bahwa 48,9% responden tercatat selalu buang sampah di tempatnya, 67,6% responden juga sudah inisiatif mengelola sampah mandiri.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook