Mobil pick-up telah lama menjadi pilihan utama bagi para pelaku usaha dan individu yang membutuhkan kendaraan tangguh untuk mengangkut barang. Seiring dengan berkembangnya industri otomotif, berbagai jenis mobil pick-up kini hadir di pasar Indonesia dengan spesifikasi yang semakin beragam.
Tidak hanya digunakan untuk kebutuhan bisnis, beberapa model juga dirancang agar nyaman digunakan sebagai kendaraan harian, menggabungkan fungsionalitas dan kenyamanan dalam satu paket.
Setiap jenis mobil pick-up memiliki perbedaan dalam fitur dan teknologi yang ditawarkan. Beberapa lebih fokus pada daya angkut dan ketahanan di medan berat, sementara yang lain mengutamakan kenyamanan berkendara dengan teknologi modern
Fitur keselamatan, efisiensi bahan bakar, hingga sistem hiburan dalam kabin pun semakin berkembang mengikuti kebutuhan pengguna. Dengan adanya berbagai pilihan ini, konsumen dapat menyesuaikan kendaraan sesuai dengan kebutuhan dan preferensinya masing-masing.
Penjualan mobil pick-up di Indonesia juga menunjukkan dinamika yang menarik. Setiap jenis dan model memiliki segmen pasarnya sendiri, bergantung pada faktor seperti harga, daya tahan, efisiensi bahan bakar, serta layanan purna jual yang ditawarkan oleh produsen.
Berdasarkan data penjualan wholesales mobil pick-up di Indonesia pada tahun 2024 yang dirangkum oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), terlihat bahwa Daihatsu Gran Max PU memimpin pasar dengan volume penjualan terbesar, mencapai 42.122 unit.
Angka ini menunjukkan bahwa model tersebut sangat diminati karena kemampuannya yang andal untuk kebutuhan usaha serta efisiensi biaya operasional. Dengan dominasi yang signifikan, Daihatsu Gran Max PU menjadi pilihan utama bagi banyak konsumen di segmen pick-up.
Di posisi kedua, Suzuki New Carry mencatat penjualan sebesar 30.075 unit. Mobil ini dikenal sebagai pesaing kuat dengan keunggulan pada daya tahan dan efisiensi bahan bakarnya. Popularitasnya yang tinggi membuktikan bahwa kendaraan ini berhasil memenuhi kebutuhan pengusaha kecil hingga menengah di berbagai wilayah Indonesia.
Mitsubishi L300 menempati peringkat ketiga dengan 11.716 unit, tetap menjadi salah satu mobil pick-up legendaris di pasar Indonesia. Meskipun penjualannya tidak sebesar dua pesaing utamanya, Mitsubishi L300 memiliki reputasi yang solid dalam hal kekuatan dan kemampuan mengangkut beban berat, menjadikannya pilihan favorit untuk penggunaan di sektor bisnis tertentu.
Isuzu PHR berada di peringkat keempat dengan penjualan mencapai 10.170 unit. Kendaraan ini menawarkan performa yang baik serta efisiensi bahan bakar yang tinggi, menjadikannya alternatif menarik di tengah persaingan ketat pasar pick-up.
Selanjutnya, Toyota Hilux menempati posisi kelima dengan 4.814 unit. Dikenal sebagai pick-up yang tangguh dan memiliki fitur keselamatan yang canggih, Toyota Hilux lebih sering dipilih oleh konsumen yang membutuhkan kendaraan serbaguna untuk berbagai medan.
Sementara itu, Wuling Fomo Max berhasil menjual 1.045 unit, menandai langkah baru produsen tersebut dalam memperluas pasar pick-up.
Diikuti oleh Mitsubishi Triton dengan 986 unit, serta DFSK Supercab dengan 627 unit, keduanya melayani segmen pasar yang lebih spesifik dengan menawarkan fitur-fitur unik sesuai kebutuhan pengguna.
Pada bagian bawah daftar, Isuzu D-MAX, Tata Intra, dan KIA K-2700 masing-masing hanya terjual 15 unit, 1 unit, dan 1 unit.
Angka ini mencerminkan bahwa ketiga model tersebut mungkin menghadapi tantangan besar dalam bersaing di pasar pick-up Indonesia, baik dari segi harga, fitur, maupun ketersediaan jaringan distribusi.
Secara keseluruhan, data ini menunjukkan adanya variasi yang signifikan dalam preferensi konsumen terhadap mobil pick-up, yang dipengaruhi oleh kebutuhan usaha, daya tahan, efisiensi bahan bakar, dan nilai jual yang ditawarkan setiap model.
Baca Juga: Penjualan Mobil Turun 14% pada 2024
Penulis: Brilliant Ayang Iswenda
Editor: Editor