Proporsi penduduk imigran di tiap negara sangat bervariasi. Ada negara yang memiliki populasi imigran separuh dari penduduknya, namun ada juga yang memiliki jumlah penduduk imigran sangat sedikit bahkan tak sampai 1% penduduknya.
Definisi imigran adalah orang-orang asing yang pindah ke negara lain atau area yang berbeda dengan negara tempat lahir. Adapun, tujuan mereka pindah ke negara-negara tersebut adalah untuk tinggal secara permanen.
Adapun pasar tenaga kerja di negara-negara dengan imigran terbanyak sering menjadi perhatian, karena para imigran ilegal kebanyakan bekerja di pekerjaan yang membutuhkan keterampilan rendah. Bahkan, tak jarang ada kasus upah pekerja imigran yang tertahan atau tidak dibayarkan.
Merujuk pada data dari Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), diperkirakan sebanyak 67% pekerja migran atau sekitar 113,9 juta orang tinggal di negara berpenghasilan tinggi. Lalu, sekitar 29% tinggal di negara berpenghasilan menengah dan 3,6% lainnya di negara berpenghasilan rendah.
Negara-negara yang menjadi tujuan imigran terbesar kebanyakan memiliki kebijakan yang mudah diakses dan menyediakan lingkungan yang ramah imigran. Para imigran memilih negara-negara tersebut karena lebih mudah untuk mendapatkan akses hukum, izin kerja, atau bahkan status penduduk tetap.
Berdasarkan situs Migration Data Portal, Amerika Serikat menempati posisi nomor satu sebagai negara tujuan imigran terbanyak. Pada tahun 2020, tercatat jumlah migran internasional yang tinggal di negara tersebut mencapai 50,6 juta jiwa.
Selain Amerika Serikat, negara mana lagi yang menjadi tujuan imigran terbesar di dunia? Berikut daftarnya.
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat telah menjadi magnet utama bagi para imigran di seluruh dunia untuk mencari kualitas hidup yang lebih baik. Jumlah imigran dan penduduk kelahiran asing di Negeri Paman Sam ini telah tumbuh secara signifikan selama bertahun-tahun.
Namun demikian, status imigrasi yang tidak sah atau ilegal sering kali menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan nasional, keselamatan publik, hingga supremasi hukum di negara itu. Selain itu, tingkat imigrasi yang tinggi juga berkontribusi pada penigkatan permintaan tempat tinggal dan kenaikan harga real estat.
2. Jerman
Melansir Migration Data Portal, populasi kelahiran asing di Jerman berkisar 15,8 juta atau sekitar 18,8% dari total populasinya di tahun 2020. Dengan jumlah itu, Jerman menjadi negara tujuan imigran terbesar kedua setelah Amerika Serikat.
Ini tak mengherankan sebab Jerman merupakan salah satu negara terpadat di Eropa dan menawarkan penghasilan yang tinggi bagi para pekerja imigran. Sebagai informasi, mayoritas imigran di Jerman berasal dari Turki, Polandia, dan Rusia.
3. Arab Saudi
Arab Saudi menempati peringkat ketiga sebagai negara dengan populasi migran internasional terbanyak di dunia. Adapun, Migration Data Portal mencatat bahwa pada tahun 2020 lebih dari 13,5 juta migran internasional tinggal di negara ini untuk bekerja.
Dilaporkan, sebagian besar imigran yang datang ke Arab Saudi berasal dari kawasan Asia Tenggara. ini terutama didorong oleh banyaknya kesempatan kerja yang ditawarkan. Namun demikian, kebanyakan dari para imigran yang sudah tinggal selama bertahun-tahun bahkan bergenerasi masih tidak mendapatkan hak kewarnegaraan di Arab Saudi.
4. Rusia
Selanjutnya, Rusia berada di posisi keempat dengan jumlah populasi imigran sekitar 11,6 juta atau 8% dari total populasinya di tahun 2020. Negara asal imigran tersebut sebagian besar adalah negara-negara di kawasan Asia Tengah dan negara-negara bekas Soviet.
Menurut laporan, pemerintah Rusia sedang gencar mendorong migrasi terampil tertentu untuk memerangi penurunan populasi. Namun di sisi lain, meningkatnya xenophobia dan ketidakpastian hukum membuat pengelolaan populasi migran menjadi tantangan besar.
5. Inggris
Menurut laman Migration Data Portal, Inggris menjadi negara tujuan imigran terbesar di dunia nomor lima setelah Rusia. Tercatat, populasi imigran yang tinggal di Inggris diperkirakan mencapai 9,4 juta jiwa atau sekitar 13,8% dari total populasinya pada tahun 2020.
Para imigran di negara tersebut sering kali menghadapi dilema, sebab tanggapan negara terhadap imigran sangat beragam. Banyak masyarakat yang menyambut para imigran, namun pemerintah juga menggarisbawahi kekhawatiran mengenai imigrasi di negara tersebut yang tidak terkendali. Meski begitu, Inggris merupakan negara yang ramah imigran dan menawarkan kebijakan yang jelas bagi imigran yang memenuhi syarat untuk mendapatkan kewarnegaraan.
6. Uni Emirat Arab
Uni Emirat Arab menduduki posisi keenam dalam daftar negara tujuan imigran terbesar di dunia. Diperkirakan, jumlah populasi migran internasional di negara tersebut mencapai 8,7 juta jiwa sepanjang tahun 2020.
Meskipun negara ini sangat bergantung pada para ekspatriat untuk tenaga kerjanya, mereka tidak memiliki kebijakan transparan mengenai kewarnegaraan dan masa tinggal para pekerja asingnya kebanyakan hanya sementara.
Sebagai informasi, para imigran yang tinggal dan bekerja di negara ini sebagian besar berasal dari India, Pakistan, Bangladesh, hingga Filipina. Adapun, kebanyakan dari mereka bekerja di bidang pariiwisata, konstruksi, hingga rumah tangga.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya