Daftar 6 Negara Terkaya di Dunia 2023

Raih PDB per kapita diangka US$ 145 ribu, Irlandia jadi negara terkaya

Daftar 6 Negara Terkaya di Dunia 2023 Ilustrasi suasana Kota Dublin, Irlandia | skottish/Shutterstock

2023 merupakan tahun penanda kebebasan dunia dari virus covid-19 setelah dicabutnya status pandemi oleh World Health Organization (WHO) pada awal Mei lalu.

Pencabutan status ini bermakna khusus bagi berbagai pihak sebagai momentum kebangkitan di segala sektor, termasuk perekonomian. Meskipun kondisi ekonomi global saat ini cenderung bergolak, namun terdapat beberapa negara yang mampu bertahan hingga raih gelar negara terkaya di dunia.

Kekayaan sebuah negara dapat diukur melalui berbagai indikator, mulai dari penghitungan produk domestik bruto (PDB), lalu pendapatan perkapita, daya beli masyarakat, serta ketahanan negara menghadapi krisis selama pandemi.

PDB adalah nilai keseluruhan barang serta jasa yang diproduksi pada sebuah negara selama satu tahun. PDB ini dipengaruhi oleh populasi negara tersebut, sedangkan pendapatan per kapita diartikan sebagai ukuran jumlah uang yang diperoleh per individu di sebuah negara atau wilayah geografis.

Global Finance Magazine merilis daftar negara terkaya di dunia pada Rabu (24/5). Dalam daftar tersebut, peringkat 5 besar teratas diisi oleh negara-negara yang memiliki pendapatan per kapita fantastis dan tersebar di beberapa benua di dunia.

PDB per kapita negara terkaya di dunia | Goodstats

Mengacu pada Global Finance Magazine, negara dengan pendapatan perkapita tertinggi disabet oleh Irlandia senilai US$ 145.196, berikut data lengkapnya.

1. Irlandia

Pemandangan Dingle Seaport di Irlandia | Patryk Kosmider/Shutterstock

Negara tetangga Inggris ini berhasil raih gelar negara terkaya di dunia tingginya angka pendapatan per kapita nya yang mencapai US$ 145.196. 

Melalui banyaknya investasi perusahaan global atau multinasional di negara ini, membuat Irlandia kantongi gelar negara terkaya di dunia. Hal ini dikarenakan Irlandia memberikan berbagai keringanan pajak bagi perusahaan global tersebut. Maka tak heran, jika negara ini memiliki julukan “Corporate Tax Havens”.

Melansir liputan6.com, perusahaan multinasional di negara ini menyumbang sebanyak 56% dari total nilai tambah ekonomi Irlandia. Menurut kantor pusat statistik mereka, jumlah ini naik sebanyak 3% dibandingkan tahun sebelumnya.

2. Luksemburg

Gambar Gereja Katedral Notre Dame di Luksemburg | BAHDANOVICH ALENA/Shutterstock

Luksemburg merupakan salah satu negara anggota Uni Eropa. Negara seluas 2586 km2 ini memiliki nilai pendapatan perkapita sebanyak US$ 142.490. Meski sandang negara terkaya nomor dua di dunia, ternyata pertumbuhan ekonomi Luksemburg tidak terlalu baik. 

Pada 2020 pertumbuhan ekonominya berada di angka -0,8 % lalu naik pada tahun 2021 di angka 5,1%. Akan tetapi, pada 2022 perekonomian Luksemburg tercatat turun sebab hanya tumbuh 1,5%.

Mengutip liputan6.com, rendahnya pertumbuhan ekonomi ini disebabkan oleh penurunan kepercayaan bisnis dan konsumen serta kenaikan harga di sektor energi dan makanan.

Melansir kompas.com, Luksemburg memakai sebagian besar kekayaannya untuk menyediakan perumahan, layanan kesehatan, serta pendidikan bagi masyarakatnya.

3. Singapura

Potret wanita mengunjungi Chinatown di Singapura | Travel Man/Shutterstock

Singapura menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang masuk dalam daftar teratas negara terkaya di dunia. Pendapatan per kapita negara tetangga Indonesia ini mencapai US$ 133.895.

Beberapa sektor yang berkembang pesat di Singapura meliputi perdagangan, manufaktur, serta keuangan. Sama seperti Luksemburg, Singapura juga alami kenaikan ekonomi yang sedikit pada masa pandemi covid-19.

Tercatat pada 2020 pertumbuhan ekonomi Singapura mandek di angka 3,9%, namun kembali bangkit pada 2021 dengan angka pertumbuhannya mencapai 8,8%.

4. Qatar

Potret masyarakat berada di sekitar museum Islamic of Art di Doha | Guayo Fuentes/Shutterstock

Negara yang dijadikan tuan rumah piala dunia 2022 ini mengisi urutan keempat sebagai negara yang memiliki pendapatan perkapita tertinggi di dunia. Qatar sendiri tercatatkan memiliki nilai pendapatan perkapita sebanyak US$ 124.848.

Meski catatkan torehan nilai pendapatan perkapita yang fantastis, ternyata Qatar juga sempat alami penurunan PDB di angka US$ 100 ribuan selama lima tahun. Namun, negara yang ditinggali oleh 2,6 juta penduduk ini mampu bangkit dari keterpurukan berkat peningkatan pendapatan gas dan minyak bumi serta dampak dari terselenggaranya piala dunia 2022 yang menarik para turis mancanegara untuk berkunjung.

5. Macao

Gambar Jembatan Hong Kong-Zhuhai-Macau | Nick Poon/Shutterstock

Macao merupakan daerah administratif khusus Macao Republik Rakyat China yang berada di bagian barat Delta Sungai Mutiara. Macao ini dulunya merupakan koloni Kekaisaran Portugis sehingga bahasa yang digunakan di wilayah tersebut antara lain bahasa portugis dan bahasa mandarin. Macao memiliki PDB sebanyak US$ 89.558 per kapitanya. 

Negara yang dihuni oleh 600 ribu penduduk ini memiliki 40 kasino yang berfungsi sebagai mesin penghasil uang di wilayah yang luasnya kurang dari 300 kilometer persegi.

6. Uni Emirat Arab

Potret Unta di depan Dubai Marina | Sergii Figurnyi

Uni Emirat Arab (UAE) merupakan negara federasi yang terdiri dari tujuh emirat di Timur Tengah. Negara dengan penduduk 10 juta jiwa yang mempunyai luas wilayah 84 ribu km2 ini memiliki pendapatan per kapitanya senilai US$ 88.221 pada tahun 2023.

Dulunya, sumber ekonomi utama UAE ini berasal dari pertanian, penangkapan ikan, serta perdagangan mutiara. Semua berubah sejak ditemukannya ladang minyak di tahun 1950an.

Tak hanya begantung pada sektor perminyakan, kompas.com menyebutkan bahwa industri utama negara UAE juga berasal dari pariwisata, konstruksi, perdagangan, dan keuangan.

Penulis: Mela Syaharani
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Pekerjaan Bagi Kaum Disabilitas Masih Menjadi Tantangan di Dunia

Data OECD menunjukkan kesenjangan antara masyarakat disabilitas dan non-disabilitas dalam hal pekerjaan tetap signifikan. Apa yang bisa dilakukan pemerintah?

Argentina Hadapi Ketidakstabilan Politik Hingga Inflasi Mencapai 276,2%

Argentina saat ini tengah menghadapi tantangan yang serius dalam mengelola perekonomiannya dengan berbagai indikator ekonomi yang menunjukkan penurunan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X