Cek Harga Terkini Beras Maret 2024, Tertinggi di Provinsi Mana Saja?

Harga beras di Sumatra Barat tembus Rp18.200 per kilogram, pemerintah klaim kenaikan beras akhir-akhir ini terjadi karena faktor cuaca.

Cek Harga Terkini Beras Maret 2024, Tertinggi di Provinsi Mana Saja? Stok beras di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta | Bulog

Pada awal tahun 2024, beberapa harga komoditas pangan naik secara berturut-turut, termasuk beras. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI), harga beras kualitas medium II memiliki harga rata-rata nasional di level Rp15.100 per kilogram.

Pemerintah mengklaim bahwa kondisi cuaca yang buruk menyebabkan stok beras menjadi langka. Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (KKPIBC) Zulkifli Rasyid mengungkap, kelangkaan inilah yang menyebabkan tingginya harga beras.

"Sebab, cuaca ini ekstrim, tidak dijamin ya. Contoh saja di daerah Demak, itu kan orang mau panen sekarang saja ditimpa banjir, habis (padinya). Itu mengakibatkan kualitas (dan) kuantitas hasil dari panen itu berubah, dan harga pun berubah," kata Zulkifli melansir dari CNBC Indonesia.

Harga rerata beras tertinggi di Indonesia per 5 Maret 2024 | GoodStats

Data dari PIHPS menunjukkan data lanjutan mengenai harga beras per provinsi. Ditemukan, Sumatra Barat menjadi provinsi dengan harga beras tertinggi mencapai Rp18.200 per kilogram. Selanjutnya, disusul oleh Gorontalo dengan harga Rp17.650 per kilogram serta Maluku dengan tarif beras Rp17.150 per kilogramnya.

Terdapat keunikan pada data tarif di area Pulau Jawa. Harga di Jawa Tengah terpantau tinggi di level Rp16.700 per kilogram. Namun, harga beras di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat justru terpaut jauh lebih murah dengan harga kiloan di level Rp14.150. Sementara itu, DI Yogyakarta mencatatkan harga beras di level Rp14.500, lalu Banten dengan harga Rp16.200.

Adapun, tiga provinsi dengan harga beras paling rendah berada di Sumatra Selatan dengan harga Rp13.900, Kalimantan Selatan dengan harga Rp13.700, serta Kepulauan Bangka Belitung dengan harga Rp13.550 per kilogram.

Diyakini turun jelang panen raya

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa penurunan harga beras diperkirakan akan terjadi dalam kurun waktu satu bulan. Menurutnya, hal ini terjadi karena beberapa waktu ke depan akan terjadi panen raya yang akan membuat harga beras menjadi stabil kembali.

“Panen raya dalam satu bulan ke depan akan terjadi, sehingga saya kira harga (beras) itu akan turun banyak,” kata Jokowi melansir dari Liputan6.

Ia juga menambahkan bahwa persediaan beras diharapkan bisa tetap stabil menjelang momen Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024.

“Ini mau Lebaran. Sudah persiapan-persiapan mengenai ketersediaan, utamanya bahan pokok itu menjadi sangat penting. Beras saya kira stoknya nggak ada masalah dan bahan lainnya akan secara detail saya lihat di lapangan,” tambah Jokowi dilansir dari Republika.

Lebih lanjut, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi merinci lokasi mana saja yang akan mengalami panen beras berskala besar. Tercatat, sebagian besar lokasi tersebut berada di Pulau Jawa dan Pulau Sumatra.

“Harga akan mulai terkoreksi seiring dengan berjalannya panen yang angkanya kurang lebih 3-3,5 juta ton dari kebutuhan kita 2,5-2,6 juta ton. Panen (terjadi) di Lamongan, Tuban Bojonegoro, Sragen, Ngawi, Demak Grobogan, Lampung, Sumsel,” kata Arief melansir Antara.

Penulis: Pierre Rainer
Editor: Editor

Konten Terkait

Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat, Pertanda Kestabilan Ekonomi?

Survei konsumen BI menunjukkan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap stabil pada level optimis.

Membangun Reputasi Brand di Tengah Kebisingan Ruang Digital

Diskusi GoodTalk Off-Air menyoroti bagaimana praktik komunikasi publik dalam membangun reputasi brand menjadi lebih menantang di era digital.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook