Catatan Ekspor Komoditas Primadona Batu Bara

Batu bara, komoditas primadona Indonesia ini mengalami penurunan kontribusi atas PNBP, mengapa?

Catatan Ekspor Komoditas Primadona Batu Bara Produksi Batu Bara | Afriadi Hikmal/Getty Images

Indonesia termasuk dalam jajaran negara penghasil batu bara terbesar di dunia. International Energy Agency mengestimasi, produksi batu bara Indonesia pada 2023  telah mencapai 725 juta ton. Hal ini menempatkan Indonesia pada peringkat ketiga sebagai penghasil batu bara terbesar di dunia.

China memimpin produksi batubara dunia, dengan 4,43 miliar ton produksi pada 2023
China memimpin produksi batubara dunia, dengan 4,43 miliar ton produksi pada 2023 I GoodStats

Secara lebih spesifik, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat, produksi batu bara di Indonesia pada 2023 mencapai 775,2 juta ton. Angka ini sudah mencukupi 112% dari target produksi yang ditetapkan, yaitu 694,5 juta ton.

Sebagai salah satu sumber energi utama, peningkatan produksi batu bara menyokong ketahanan energi nasional.

“Realisasi pemanfaatan batu bara domestik tahun 2023 mencapai 213 juta ton atau 120% dari target yang ditetapkan sebesar 177 juta ton,” ujar Plt. Direktur Jenderal Mineral dan batu bara, Bambang Suswantono, (16/1).

Tak hanya dimanfaatkan untuk produksi dalam negeri, batu bara juga termasuk dalam komoditas ekspor utama. Oleh karena itu, ekspor batu bara cukup berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi negara.

Indonesia juga mengekspor batu bara ke negara penghasil batu bara terbesar di dunia | GoodStats
Indonesia juga mengekspor batu bara ke negara penghasil batu bara terbesar di dunia | GoodStats

Mengapa Indonesia Malah Mengekspor Batu Bara ke Negara Penghasil Terbesarnya?

Kebutuhan dalam negeri dari negara penghasil batu bara terbesar pun masih memerlukan dukungan dari eksternal, termasuk Indonesia. Tercatat, ekspor batu bara Indonesia mengalami peningkatan pada kuartal I-2024 karena permintaan tinggi dari negara pengimpor, termasuk negara di kawasan Asia. Peningkatan ekspor ini di antaranya terlihat dari jumlah ekspor ke Vietnam, China, dan India. 

Deputi Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan batu bara Indonesia (APBI) Gita Mahyarani, menyebut bahwa lonjakan ekspor batu bara di kuartal II-2024 sangat berpotensi terjadi.

“Secara kuantitatif rata-rata peningkatan produksi dan ekspor Indonesia lebih tinggi sekitar 4-5% dibanding kuartal I, berdasarkan data Modi dan BPS selama 5 tahun terakhir,” jelas Gita mengutip CNBC.

Meskipun demikian, penghasilan negara dari sektor ESDM mengalami penurunan pada 2024. Salah satunya disebabkan oleh pelemahan harga batu bara.

Pada 2023, Kementerian ESDM melaporkan realisasi Penghasilan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM mencapai Rp300,3 triliun. Namun, jumlahnya menurun menjadi Rp227,3 triliun pada 2024.

Batu bara menjadi komoditas yang krusial, karena hampir dua pertiga kekayaan minerba bersumber dari batu bara. Akan tetapi, pendapatan Indonesia dari batu bara ini baru mencapai Rp733,9 triliun. Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources, Dileep Srivastava, menyebut perlunya persaingan setara dari seluruh sektor minerba, salah satunya dengan royalti.

“Hal ini dapat berfungsi untuk mengoptimalkan margin dan memicu pengembangan di sektor hilir dan diversifikasi non batu bara, yang pada gilirannya dapat mengarah meningkatkan pendapatan dan kontribusi terhadap keuangan negara,” jelasnya.

Baca juga: Indonesia Masih Oversupply Listrik, PLTU Produksi Terbanyak

Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Editor

Konten Terkait

Negara Penghasil Batu Bara Terbesar 2023

Batu bara merupakan bahan bakar fosil yang menggerakkan Revolusi Industri pada abad ke-19. Negara mana saja yang menjadi produsen teratas batu bara?

Indonesia Kembali Jadi Eksportir Pasir Laut?

Jika Indonesia kembali menjadi eksportir pasir laut, kira-kira mana saja negara tujuan ekspornya?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook