Organisasi pemerintahan di seluruh dunia saat ini dihadapkan pada tuntutan-tuntutan untuk mampu adaptif, menyesuaikan diri di era perkembangan teknologi yang begitu pesat, dalam melaksanakan peran, tugas, dan fungsinya di tengah-tengah masyarakat.
Transformasi digital pada lembaga publik, dipandang sebagai suatu langkah penting yang mesti diambil, dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi, memberikan pelayanan yang lebih efektif dan efisien kepada masyarakat, hingga meningkatkan partisipasi publik dalam pembangunan negara, melalui pendekatan teknologi.
World Bank merilis GovTech Maturity Index (GTMI), sebagai tolok ukur sejauh mana upaya transformasi digital pada sektor publik telah dilakukan di 198 negara. Indeks ini diukur menggunakan 48 indikator pada 4 area fokus: sistem inti pemerintahan, penyampaian layanan publik, partisipasi digital publik, dan komponen pendukung.
Berdasarkan laporan GTMI 2022 yang dirilis oleh World Bank, terdapat 69 negara atau 34,8% dari keseluruhan yang memiliki skor GTMI berkategori sangat tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat solusi canggih/inovatif dan good practices dari upaya transformasi digital dalam praktik pemerintahan di negara-negara tersebut.
Secara global, skor rata-rata GTMI 2022 berada di angka 0,552. Korea Selatan yang memang dikenal akan industri teknologi dan inovasinya berhasil mencatatkan skor GTMI tertinggi di angka 0,991. Diikuti oleh Brazil di urutan kedua dengan skor 0,975. Urutan ketiga dan keempat ditempati oleh 2 negara Timur Tengah, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab masing-masing dengan skor 0,971 dan 0,961.
Estonia, negara kecil di Eropa bagian Utara yang juga dikenal melahirkan banyak inovasi digital di sektor publik, menempati posisi kelima dengan skor 0,956. Perancis, India, Lithuania, Mongolia, dan Rusia secara berurutan menempati posisi 6-10 berdasarkan skor GTMI tertinggi.
Adapun berdasarkan indeks ini, posisi terbawah ditempati oleh Korea Utara, Eritrea, Kepulauan Marshall, Nauru, dan Guinea Khatulistiwa, dengan masing-masing skor GTMI berada di bawah 0,01.
Indonesia mencatatkan skor 0,817 dalam indeks ini, meningkat dari capaian sebelumnya pada tahun 2020 di angka 0,70. Selain itu, Indonesia juga berhasil menaikkan kategori GTMI-nya dari kategori tinggi pada 2020 menjadi sangat tinggi pada 2022.
Dalam GTMI 2022, Indonesia menempati urutan ke-41 berdasarkan skor tertinggi, setingkat di atas Selandia Baru dan setingkat di bawah Kazakhstan. Dari keempat fokus area yang diukur oleh indeks ini, perbaikan pada area sistem inti pemerintahan masih perlu dilakukan dalam upaya mengakselerasi capaian transformasi digital sektor publik di Indonesia.
Penulis: Raka B. Lubis
Editor: Iip M Aditiya