Consumer confidence atau kepercayaan konsumen adalah indikator yang mengukur tingkat optimisme maupun pesimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi. Indeks ini merefleksikan pandangan konsumen mengenai situasi keuangan pribadi, prospek pekerjaan, serta stabilitas ekonomi yang kemudian memengaruhi perilaku mereka dalam berbelanja maupun berinvestasi.
Ketika kepercayaan konsumen meningkat, masyarakat cenderung lebih yakin untuk membelanjakan uangnya karena merasa kondisi ekonomi mendukung. Sebaliknya, jika indeks menurun, maka terdapat keraguan atau kekhawatiran terhadap ketidakpastian ekonomi sehingga konsumsi dan investasi dilakukan dengan lebih hati-hati.
Data dari Ipsos memperlihatkan bahwa Indonesia berada di posisi teratas negara dengan kepercayaan konsumen tertinggi dengan skor 61,1 per Juni 2025, diikuti oleh India (59,0) dan Malaysia (55,7). Capaian ini menunjukkan bagaimana negara-negara Asia mampu menempati peringkat atas dalam persepsi konsumen global. Singapura juga ikut memperkuat dominasi kawasan Asia dengan skor 55,1.
Di luar Asia, beberapa negara lain mencatat skor yang lebih rendah. Meksiko memperoleh nilai 54,2, sementara Swedia berada tepat di bawahnya dengan 54,1. Amerika Serikat sendiri hanya mencapai 53,4, sedikit di atas Belanda yang mencatat 52,5.
Adapun Brasil dan Inggris berada di urutan terbawah dengan skor sama, yaitu 52,1. Pola ini mengisyaratkan adanya pergeseran tren, di mana negara-negara Asia cenderung lebih menonjol dalam indeks dibanding negara-negara Barat. Hal tersebut bisa mencerminkan dinamika pertumbuhan ekonomi dan kepercayaan konsumen yang relatif lebih kuat di kawasan Asia dalam periode ini.
Temuan ini didasarkan pada survei bulanan yang dilakukan di 30 negara oleh Ipsos melalui platform survei daring Global Advisor, serta melalui platform IndiaBus khusus di India. Hasil survei kemudian dipublikasikan setiap bulan oleh LSEG sebagai Primary Consumer Sentiment Index (PCSI). Survei ini melibatkan lebih dari 21.700 responden dewasa, dengan batasan usia berbeda di tiap negara: 18 tahun ke atas di India; 18–74 tahun di Kanada, Irlandia, Israel, Malaysia, Afrika Selatan, Turki, dan Amerika Serikat; 20–74 tahun di Thailand; 21–74 tahun di Indonesia dan Singapura; serta 16–74 tahun di negara-negara lainnya.
Setiap bulan, survei mengumpulkan sampel lebih dari 1.000 responden di Australia, Brasil, Kanada, Prancis, Jerman, Inggris, Italia, Jepang, Spanyol, dan Amerika Serikat. Sementara itu, di Argentina, Belgia, Chili, Kolombia, Hungaria, Indonesia, Irlandia, Israel, Malaysia, Meksiko, Belanda, Peru, Polandia, Singapura, Afrika Selatan, Korea Selatan, Swedia, Thailand, dan Turki, jumlah responden yang diwawancarai lebih dari 500 orang. Untuk India, jumlah sampel mencapai sekitar 2.200 individu, terdiri atas 1.800 responden yang diwawancarai langsung secara tatap muka dan 400 lainnya melalui survei daring.
Baca Juga: Kota Terkaya di Luar Jawa 2024
Sumber:
https://www.ipsos.com/en-id/press-release-global-consumer-confidence-index-june-2025#:~:text=%5BPRESS%20RELEASE%5D%20%2D%20Global%20Consumer%20Confidence%20Index%20June%202025,-Retail&text=With%20a%20national%20index%20score,%2C%20and%20Singapore%20(55.1).
Penulis: Faiz Al haq
Editor: Editor