Perusahaan manajemen aset multinasional Janus Henderson baru-baru ini mengeluarkan laporan berjudul, “Janus Henderson Corporate Debt Index”, yang berisikan informasi mengenai daftar perusahaan dengan utang bersih terbanyak di dunia.
Melansir Reuters, utang bersih perusahaan global akan meningkat sebanyak 600 miliar dolar AS tahun ini karena mereka mulai menghabiskan sebagian tumpukan kas yang terakumulasi selama pandemi.
Laporan dari Janus Henderson mencatat, total utang perusahaan global naik 10,2 persen menjadi 13,5 triliun dolar AS pada 2020. Sementara, utang bersih yang dihitung sebagai total utang dikurangi uang tunai naik hanya sedikit menjadi 8,3 triliun dolar AS.
"Prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan inflasi yang meningkat juga berarti meningkatkan fundamental kredit, arus kas yang lebih baik dan rasio leverage yang lebih baik," kata manajer portofolio Tom Ross dan Seth Meyer.
Adapun, sepuluh perusahaan dengan utang bersih terbesar pada periode 2021/2022 tercatat hanya berasal dari dua sektor, yaitu sektor otomotif serta sektor telekomunikasi dan utilitas.
Toyota Motor Corporation menempati posisi teratas dengan utang bersih mencapai 186 miliar dolar AS atau setara dengan Rp2,78 kuadriliun pada tahun 2021/2022 dari total 900 perusahaan. Selain itu, utang perusahaan mobil asal Jepang ini juga selalu berada di peringkat tiga besar dan meningkat dalam lima periode terakhir.
Disusul oleh perusahaan manufaktur otomotif asal Jerman Volkswagen AG dengan total utang bersih mencapai 185 miliar dolar AS atau Rp2,76 kuadriliun di periode yang sama. Kemudian, posisi ketiga ditempati oleh AT&T dengan utang bersih senilai 182 miliar dolar AS. Lalu, diikuti oleh perusahaan telekomunikasi multinasional asal Amerika Verizon Communications dengan utang mencapai 174 miliar dolar AS.
Jumlah utang bersih perusahaan yang berada dalam peringkat 10 teratas dari total 900 perusahaan terkemuka di dunia ini jika diakumulasikan proporsinya mencapai 17 persen, yaitu senilai 8,1 triliun dolar AS.
Di sisi lain, Janus Henderson juga mencatat deretan perusahaan dengan total kas terbesar pada periode 2021/2022. Perusahaan teknologi asal Amerika Alphabet Inc berada di posisi teratas dengan total mencapai 111 miliar dolar AS atau Rp1,6 kuadriliun. Sementara itu, Samsung Electronics menempati posisi ke-dua dengan total 89 miliar dolar AS atau setara dengan Rp1,3 kuadriliun.
==
Mari menjadi bagian responden survei GoodStats mengenai "Preferensi Liburan Masyarakat Indonesia" dengan mengisi link survei berikut.
Hadiah saldo eMoney bagi responden terpilih
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya