Bukan Main Game, Ini Aktivitas yang Paling Disukai Anak Saat Gunakan Gawai

Rata-rata screen time anak usia 8 tahun ke bawah mencapai 2 jam 27 menit per hari, yang 60% diantanya dihabiskan untuk menonton TV/video.

Bukan Main Game, Ini Aktivitas yang Paling Disukai Anak Saat Gunakan Gawai Ilustrasi Anak Bermain HP | Cottonbro Studio/Pexels
Ukuran Fon:

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Perangkat digital yang canggih telah banyak memberikan kemudahan baik untuk berkomunikasi, mengakses informasi, sampai mencari hiburan. Semua kalangan dapat dengan mudah menggunakan gawai, dari orang dewasa hingga anak-anak. Ditambah fitur yang beragam dan mudah diakses membuat siapa pun betah berlama-lama menggunakannya.

Durasi individu selama menggunakan gawai dan mengakses internet disebut dengan screen time. Saat ini banyak aplikasi atau fitur bawaan dari smartphone yang menyajikan informasi mengenai durasi seseorang mengakses setiap aplikasinya dalam satu hari. Fitur ini sangat bermanfaat khususnya bagi orang tua untuk memantau aktivitas anaknya dalam bermain gawai.

Apa Saja Aktivitas yang Dilakukan Selama Screen Time?

Aktivitas yang Dilakukan Selama Screen Time | GoodStats
Aktivitas yang Dilakukan Selama Screen Time | GoodStats

Aktivitas anak dalam bermain gawai cukup beragam dengan menonton TV/video mendominasi sebagian besar waktu tersebut. Aktivitas ini menyumbang porsi terbesar, yakni 60% dari total waktu penggunaan layar. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumsi konten visual, baik melalui televisi maupun platform video online, adalah kegiatan utama yang dilakukan selama screen time.

Di posisi kedua, bermain games menjadi aktivitas yang paling banyak dilakukan setelah menonton TV/video, dengan persentase 26%. Sementara itu, aktivitas lainnya seperti video call (4%), membaca (4%), media sosial (2%), dan mengerjakan PR (1%) menempati porsi yang sangat kecil. Data ini memberikan gambaran bahwa menonton dan bermain games adalah dua aktivitas utama yang paling banyak dilakukan selama waktu penggunaan layar.

Berapa Rata-Rata Waktu Screen Time Anak per Hari?

Rata-Rata Screen Time Anak per Hari | GoodStats
Rata-Rata Screen Time Anak per Hari | GoodStats

Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa rata-rata waktu screen time harian pada anak-anak meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Anak-anak yang usianya di bawah 2 tahun memiliki rata-rata waktu screen time paling rendah, yakni 1 jam 3 menit per hari. Angka ini bertambah signifikan pada anak-anak yang berusia 2 hingga 4 tahun, yang menghabiskan rata-rata 2 jam 8 menit setiap harinya di depan layar.

Peningkatan waktu screen time yang paling besar terjadi pada kelompok usia 5 hingga 8 tahun. Dalam kelompok usia ini, rata-rata waktu penggunaan layar mencapai 3 jam 28 menit per hari. Secara keseluruhan, rata-rata screen time yang dihabiskan anak berusia 8 tahun ke bawah adalah selama 2 jam 27 menit per hari.

Penelitian ini dilakukan oleh Common Sense Media terhadap 1.578 orang tua yang memiliki anak berusia delapan tahun ke bawah di Amerika Serikat. Survei ini dilaksanakan dari tanggal 5 hingga 29 Agustus 2024.

Penggunaan gawai yang berlebihan pada anak akan membawa dampak negatif terhadap perilakunya. Ketergantungan gawai sering kali membuat si kecil tantrum dan sulit mengontrol emosi. Selain itu, screen time berlebihan juga dapat menyebabkan munculnya hambatan dalam tumbuh kembang serta mengganggu konsentrasi dan fungsi otak.

Kemudahan akses internet juga membuat arus informasi semakin deras, memungkinkan anak-anak untuk melihat konten dewasa. Dalam hal ini, perlu adanya pengawasan yang ketat dari orang tua terhadap apa saja aktivitas yang dilakukan anak selama menggunakan gawai.

Peran Pemerintah

Lebih lanjut, pemerintah juga memegang peran penting dalam memastikan ruang digital yang aman bagi anak. Pada 2024, di Indonesia terdapat 33,8% anak usia 1-4 tahun dan 51,19% usia 5-6 tahun tercatat sudah mengakses internet. Meskipun orang tua sudah berusaha memberikan batasan, sayangnya 22% anak-anak tidak mengikuti aturan yang telah diberikan orang tuanya.

Berdasarkan survei National Center on Missing and Exploited Children (NCMEC), Indonesia saat ini menempati peringkat keempat dunia dan peringkat kedua di ASEAN dalam jumlah kasus pornografi anak di ruang digital. Darurat pornografi anak ini membuat Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI serta instansi terkait mengeluarkan regulasi pembatasan usia penggunaan media sosial.

Terdapat tiga regulasi yang dibuat yakni mengenai Tata Kelola Perlindungan Anak dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik (TKPAPSE), Jalan Perlindungan Anak di Ranah Digital (PARD) dan Revisi Perpres No. 25 Tahun 2012 tentang Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Pornografi. Tujuan disusunnya regulasi ini adalah untuk melindungi anak di ruang digital tanpa menghilangkan hak mereka dalam berekspresi dan mengakses informasi sesuai usianya.

Baca Juga: 6% Anak di Bawah Usia 1 Tahun Sudah Gunakan HP

Sumber:

https://www.commonsensemedia.org/research/the-2025-common-sense-census-media-use-by-kids-zero-to-eight

https://pbsi-upr.id/index.php/Bhinneka/article/view/1334

https://www.komdigi.go.id/berita/artikel/detail/komitmen-pemerintah-melindungi-anak-di-ruang-digital

Penulis: Silmi Hakiki
Editor: Editor

Konten Terkait

Ramai Isu Tentang Penggantian Kapolri, Siapakah Kapolri Terlama di Indonesia?

Terkait dengan isu penggantian Kapolri, ada 4 jenderal polisi yang berpeluang kuat jadi Kapolri selanjutnya, berikut daftar Kapolri terlama Indonesia.

Rekor 5 Lampu Merah Terlama di Bandung 2025, Kiaracondong Sampai 12 Menit!

Durasi lampu merah Kiaracondong capai 12 menit! Ini dia lokasi lampu merah terlama di Kota Bandung 2025.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook