Menurut Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintahan Pusat Tahun 2023 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi salah satu penyumbang dividen terbesar terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.
Sepanjang tahun lalu, tercatat setoran dividen BUMN sebesar Rp82,06 triliun, mencapai 100,64% dari target yang dicanangkan pada Peraturan Presiden No. 75/2023 yang senilai Rp81,54 triliun. Tidak hanya itu, total setoran dividen BUMN di tahun anggaran 2023 ini juga bertambah 102,13% dibanding tahun 2022, atau setara Rp41,5 triliun. Pertumbuhan positif ini disinyalir sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih bertahan di atas angka 5%.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebutkan bahwa secara keseluruhan, BUMN mengkontribusikan 20% pendapatan negara pada tahun 2023. Bahkan, total kontribusi BUMN terhadap negara, termasuk pajak dan PNBP lainnya, mencapai Rp636 triliun di 2023, naik dari Rp591 triliun di 2022.
“Perbaikan struktur, transformasi budaya maupun keuangan yang dilakukan BUMN juga ikut dirasakan masyarakat sebagai pemenang saham emiten BUMN,” ungkap Kartika mengutip CNN.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terpilih sebagai BUMN dengan setoran dividen terbanyak pada tahun 2023, totalnya mencapai Rp23,23 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan peran BRI sebagai perusahaan BUMN dalam menciptakan nilai dan pertumbuhan. Ia turut menekankan bahwa sebagai bank rakyat, maka keuntungan yang diperoleh BRI akan kembali pada negara sebagai pemegang saham mayoritas, dan akan digunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia.
“Dengan memperoleh keuntungan atau economic value, maka perusahaan BUMN bisa memiliki modal untuk menciptakan social value sehingga ekonomi akan berputar. Dan BRI sudah membuktikan bahwa selama ini bisa menjalankan peran economic value dan social value secara simultan,” ujarnya, mengutip CNN.
Adapun BUMN dengan setoran dividen untuk negara terbesar kedua dipegang oleh PT Pertamina (Persero) dengan total Rp14,02 triliun. Jumlah tersebut naik 397% dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Keuangan Pertamina Sri Martini menyebutkan bahwa Pertamina turut berupaya untuk terus memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara, salah satunya dalam bentuk dividen.
"Ini kontribusi kami kepada negara. Tadi disampaikan untuk dividen, ini kami disampaikan untuk yang 2023, ini kemarin kita menyampaikan kurang lebih di Rp 14 triliun, ini ada peningkatan kurang lebih dari 379% dibandingkan tahun 2022," ujar Emma dalam RDP bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (2/7/2024), mengutip CNBC.
Secara keseluruhan, kontribusi Pertamina terhadap penerimaan negara mencapai Rp304,7 triliun. Nominal tersebut termasuk pajak, dividen, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan signature bonus.
Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menjadi BUMN ketiga dengan setoran dividen tertinggi sepanjang 2023, dengan nominal sebesar Rp12,85 triliun. Di urutan keempat adalah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom dengan Rp8,65 triliun, disusul PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID dengan Rp7,46 triliun.
Selain sepuluh BUMN tersebut, BUMN lain turut menyetor dividen dengan total nilai mencapai Rp1,99 triliun.
Baca Juga: Berapa Besar Total Nilai Aset BUMN Karya?
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor