Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya merupakan tulang punggung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Mereka adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi dan infrastruktur, memainkan peran penting dalam pembangunan jalan tol, jembatan, pelabuhan, bandara, serta berbagai proyek vital lainnya.
Beberapa BUMN karya terkemuka di Indonesia meliputi PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, dan PT Adhi Karya. Dalam beberapa tahun terakhir, BUMN karya telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dari segi aset dan proyek yang mereka kelola.
Total nilai aset yang dimiliki oleh BUMN karya kini mencapai triliunan rupiah, mencerminkan besarnya skala operasi dan investasi yang dilakukan. Pertumbuhan aset ini juga menggambarkan kepercayaan pemerintah dan masyarakat terhadap kemampuan BUMN karya dalam mewujudkan proyek-proyek strategis.
Pada kuartal pertama tahun 2024, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencatat total nilai aset sebesar Rp92,2 triliun. Angka ini menunjukkan posisi Waskita Karya sebagai pemimpin di antara BUMN karya lainnya.
Waskita Karya telah memainkan peran krusial dalam berbagai proyek infrastruktur besar, seperti jalan tol, jembatan, dan pembangunan kawasan urban.
Sementara itu, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) juga menunjukkan performa yang kuat dengan total aset mencapai Rp64,62 triliun.
Wijaya Karya dikenal dengan portofolio proyek yang beragam, mulai dari konstruksi gedung, infrastruktur transportasi, hingga proyek energi dan industrial. Pertumbuhan aset ini mencerminkan ekspansi bisnis yang berkelanjutan dan peningkatan kapasitas produksi perusahaan.
Tidak ketinggalan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) bertengger di posisi ketiga dengan total nilai aset sebesar Rp56,65 triliun.
PTPP telah berhasil mengelola sejumlah proyek infrastruktur strategis yang mencakup pembangunan perumahan, jalan tol, pelabuhan, dan fasilitas industri. Keberhasilan PTPP dalam mengelola proyek-proyek tersebut berkontribusi pada peningkatan nilai aset yang signifikan.
Terakhir, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) melaporkan total nilai aset sebesar Rp40,22 triliun.
Adhi Karya dikenal dengan keahliannya dalam pembangunan infrastruktur transportasi dan utilitas, termasuk proyek light rail transit (LRT) dan pengelolaan air. Nilai aset ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Secara keseluruhan, data dari Kementerian BUMN menunjukkan bahwa keempat BUMN karya ini memiliki aset yang kuat dan terus berkembang.
Pertumbuhan nilai aset ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan dalam mengelola proyek-proyek besar, tetapi juga kesiapan untuk terus berkontribusi dalam pembangunan nasional di masa mendatang.
Baca Juga: 16 BUMN Akan Dapat Penyertaan Modal Negara, Total Rp44 Triliun
Penulis: Brilliant Ayang Iswenda
Editor: Editor