Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyampaikan laporan keuangan untuk tahun anggaran 2024 (unaudited) serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) untuk tahun anggaran 2026 pada Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi II DPR RI, Jakarta, Selasa (8/7/2025).
Dalam kesempatan tersebut, OIKN menyampaikan bahwa pada tahun 2024, OIKN telah mengelola anggaran sebesar Rp672,11 miliar, berfokus pada program yang mendukung Prioritas Nasional 6 dan 7, yaitu pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan, serta penguatan tata kelola pemerintahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
“Pelaksanaan program kerja tersebut sampai dengan 31 Desember 2024 telah mencapai 100% dengan progres penyerapan anggaran sebesar 93,17% atau senilai Rp 626,24 miliar dari pagu (Tahun Anggaran 2024) Rp 672,11 miliar,” ungkap Kepala OIKN Basuki Hadimuljono.
Lebih lanjut, menurutnya kebutuhan anggaran pembangunan IKN untuk tahap II mencapai Rp48,8 triliun hingga 2028, yang telah disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Kebutuhan anggaran Otorita IKN sampai tahun 2028 yang telah disetujui oleh Bapak Presiden sejak Januari itu adalah Rp48,8 triliun untuk membangun IKN tahap kedua,” tuturnya.
Menurut Basuki, anggaran ini digunakan untuk membangun area perkantoran, hunian legislatif dan yudikatif, lengkap dengan ekosistemnya.
Pada 2025, anggaran yang dikucurkan mencapai Rp14,4 triliun, diperuntukkan bagi proyek di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, mulai dari jalan hingga kawasan legislatif.
Memasuki 2026, kebutuhan anggaran naik menjadi Rp17,08 triliun. Terdapat pula tambahan anggaran sebesar Rp4,1 triliun. Dengan pagu indikatif OIKN sebesar Rp5,05 triliun untuk 2026, total tambahan anggaran yang diminta pun mencapai Rp16,13 triliun.
Pada 2027, kebutuhan anggaran untuk IKN mencapai Rp14,64 triliun, dan pada 2028 menjadi sebesar Rp2,68 triliun.
Sementara itu, realisasi anggaran pembangunan IKN terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut laporan Kementerian Keuangan, total biaya untuk pembangunan IKN dari 2022-2024 mencapai Rp75,8 triliun. Pada 2022, realisasinya mencapai Rp5,5 triliun, naik menjadi Rp27 triliun pada 2023 dan mencapai puncaknya pada 2024 sebesar Rp43,3 triliun.
Baca Juga: Ada Pungli di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan KIPP IKN? Ini Fakta dan Zona-zonanya
Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=FxJ78ClTw1M
https://www.ikn.go.id/rapat-dengar-pendapat-komisi-2-dpr-ri-otorita-ikn-paparkan-rencana-anggaran-2026#:~:text=Basuki%20juga%20menegaskan%20bahwa%20kebutuhan,total%20Rp%2048%2C8%20triliun.
https://www.youtube.com/watch?v=vII7yvzKZhc
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor