Amerika Serikat (AS) sukses meraih gelar juara umum pada Olimpiade Paris 2024. Gelar ini diperoleh setelah AS mendapatkan emas ke-40 melalui cabang olahraga bola basket nomor putri. Di cabang tersebut, AS mengalahkan tim tuan rumah Prancis dengan skor sangat tipis di 66-67.
"Kita tidak sampai sejauh ini hanya untuk berhenti di sini. Harus meraih emas," tulis USA Basketball melalui Instagramnya.
Kemenangan dramatis tersebut akhirnya mengantarkan Negeri Paman Sam ini menuju gelar juara umum yang keempat secara berturut-turut. Amerika Serikat mempertahankan hegemoni titel juara umumnya sejak Olimpiade London 2012.
Dalam catatan sejarah, Amerika Serikat memang menjadi negara dengan gelar juara umum olimpiade terbanyak. Negara ini menjadi juara pada 19 gelaran.
Persaingan Sengit AS-Tiongkok di Olimpiade
Dalam data yang terhimpun IOC, perjalanan Amerika Serikat di Olimpiade selalu dibayang-bayangi oleh Tiongkok. Bayang-bayang Tiongkok mulai terasa kuat sejak negara tersebut meraih posisi kedua dalam tabel medali Olimpiade Athens 2004 dengan perolehan 32 buah medali emas. Sebagai juara umum, saat itu AS mengoleksi 36 medali emas.
Hingga pada akhirnya Tiongkok menjadi juara umum saat menjadi tuan rumah gelaran ini pada tahun 2008, dengan perolehan 48 medali emas, satu posisi di atas AS yang miliki 36 emas.
Tahun-tahun setelahnya menjadi tahun kembali AS dalam panggung pertama perolehan medali. Meski begitu, jumlah medali emas AS mengalami tren penurunan sejak gelaran tahun 2020. Pada tahun 2020 medali emas AS sejumlah 48 buah, kemudian turun menjadi 46 di tahun 2016, dan turun lagi menjadi 39 di tahun 2020.
Di balik tren penurunan emas AS, perolehan emas Tiongkok cenderung stabil. Setelah menjadi juara umum pada 2008, Tiongkok mengoleksi 39 emas pada 2012, kemudian turun menjadi 26 emas di tahun 2016.
Meski begitu, penurunan ini tak berlangsung lama. Emas Tiongkok langsung melesat naik menjadi 38 buah pada gelaran Olimpiade 2020, dan 40 medali emas pada Olimpiade 2024 ini.
Tiongkok Kalah Unggul Jumlah Perak
Akhirnya, Tiongkok harus puas berada di posisi nomor dua perolehan medali akhir Olimpiade Paris 2024, karena AS unggul dalam jumlah medali perak (44 berbanding 27). AS juga menjadi negara dengan total medali terbanyak yaitu 126 buah.
Setidaknya terdapat tiga negara Benua Asia yang masuk pada sepuluh besar tabel medali. Pada posisi ketiga, terdapat Jepang dengan capaian 20 emas, 12 perak, serta 13 perunggu.
Selain itu, terdapat pula Korea Selatan, negara yang terletak di Asia Timur ini memiliki total 13 emas, 9 perak, serta 10 perunggu.
Selebihnya, sepuluh besar perolehan medali dikuasai negara dari Benua Eropa antara lain Prancis, Belanda, Britania Raya, Italia, maupun Jerman.
Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Kontingen Indonesia sendiri berhasil menduduki posisi nomor 39 dengan koleksi dua emas serta satu perunggu.
Dua medali emas Indonesia berasal dari panjat tebing melalui Veddriq Leonardo dan angkat besi melalui Rizki Juniansyah. Sementara itu, sebuah perunggu didapat melalui cabang bulu tangkis melalui Gregoria Mariska Tunjung.
Pada gelaran 2024, Indonesia mengirimkan 29 atlet, dengan atlet terbanyak untuk cabang olahraga bulu tangkis (sembilan orang), panahan (empat orang), serta panjat tebing (empat orang).
Baca Juga: Kilas Balik Performa Indonesia di Olimpiade Sejak 1992
Penulis: Pierre Rainer
Editor: Editor