Pemandangan gedung-gedung pencakar langit menjadi hal yang lumrah ditemukan di berbagai kota metropolitan. Keterbatasan lahan serta padatnya populasi di wilayah kota metropolitan pun menjadi alasan di balik keberadaan gedung-gedung vertikal ini.
Gedung pencakar langit juga banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara, tak terkecuali Indonesia. Beberapa di antaranya memiliki tinggi yang sangat menjulang dan menjadi kebanggaan bagi negara masing-masing.
Berdasarkan data dari Skyscrapercity.com berikut merupakan daftar 5 gedung pencakar langit tertinggi di Asia Tenggara pada tahun 2022, di mana salah satunya terletak di Indonesia.
1. Merdeka PNB 118
Peringkat pertama diraih oleh gedung pencakar langit Merdeka PNB 118 yang terletak di Malaysia. Adapun gedung ini memiliki tinggi mencapai 678,9 meter.
Gedung pencakar langit satu ini tepatnya berada di Jalan Hang Jebat, Petaling, Kuala Lumpur. Seperti namanya, gedung ini memiliki 118 lantai ditambah 5 lantai basement dengan luas lantai mencapai 292 ribu meter persegi (m2).
Pembangunan puncak gedung ini baru saja rampung pada November 2021 lalu, setelah digarap selama kurang lebih 7 tahun sejak tahun 2014. Tinggi gedung Merdeka PNB 118 bahkan menyalip Shanghai Tower yang tingginya 632 meter serta Tokyo Skytree dengan ketinggian mencapai 634 meter.
2. Vincom Landmark 81
Posisi ke-2 diraih oleh Vincom Landmark 81 yang berlokasi di Vietnam. Gedung yang memiliki gaya arsitektural neo futurisme satu ini mencatatkan ketinggian mencapai 461,2 meter.
Gedung ini tepatnya terletak di tepi barat Sungai Saigon, Kota Ho Chi Minh, Vietnam. Vincom Landmark 81 memiliki 81 lantai seperti namanya dengan 2 basement. Proyek pembangunan gedung tertinggi di Vietnam ini dimulai sejak tahun 2015 dan selesai pada tahun 2018.
Pembangunan gedung Vincom Landmark 81 diarsiteki oleh ATKINS bekerja sama dengan ARUP, perusahaan desain asal Inggris. Sementara itu, Investor dan pengembang utama proyek ini ialah Vinhomes, perusahaan real-estate terbesar di Vietnam.
3. Petronas Twin Towers
Sementara itu, posisi ke-3 kembali diraih oleh gedung pencakar langit asal Malaysia yang sudah sangat terkenal yakni Petronas Twin Towers. Gedung ini tercatat memiliki ketinggian 451,9 meter.
Petronas Twin Towers sejak lama telah menjadi salah satu destinasi wisata utama saat berkunjung ke Malaysia. Pembangunan Petronas Twin Towers diinisiasi sejak tahun 1992 dan rampung pada 1 Maret 1986.
Gedung ini memiliki 88 lantai ditambah dengan 6 lantai basement. Di dalam gedung, terdapat pusat perbelanjaan, pusat seni, taman, dan sebagainya.
Gedung Petronas pernah menyabet predikat gedung tertinggi di dunia sejak tahun 1998 hingga 2004. Meskipun pada tahun-tahun setelahnya disalip oleh gedung-gedung baru yang lebih tinggi, Petronas Twin Towers masih memegang rekor sebagai gedung pencakar langit kembar tertinggi di dunia hingga saat ini.
4. The Exchange 106
Lagi-lagi dari Malaysia, gedung pencakar langit The Exchange 106 menempati posisi ke-4 dengan ketinggian mencapai 445,5 meter. Gedung ini berlokasi di ibu kota Kuala Lumpur, Malaysia yang merupakan area bisnis dan keuangan internasional terpadu, Tun Razak Exchange (TRX). Gedung The Exchange 106 sendiri memiliki total 95 lantai.
Pembangunan gedung TRX dimulai sejak tahun 2016 dan rampung pada tahun 2019 dan diprakarsai oleh perusahaan property Mulia Group yang juga merupakan penguasa gedung perkantoran di Jakarta, Indonesia.
5. Autograph Tower
Terakhir dalam daftar ini, gedung pencakar langit yang berlokasi di Indonesia, Autograph Tower mengamankan posisi ke-5 gedung tertinggi di Asia Tenggara pada tahun 2022. Adapun tinggi Autograph Tower yakni 382,9 meter.
Raihan ini otomatis menjadikan Autograph Tower sebagai gedung tertinggi di Indonesia. Autograph Tower terletak di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta yang juga dikenal dengan nama Thamrin Nine Tower 1.
Thamrin Nine merupakan sebuah komplek pengembangan terpadu yang memiliki luas hingga 570 ribu m2. Di dalam area komplek ini terdapat berbagai fasilitas seperti perkantoran, ritel, residensial, hotel, pusat olahraga, serta hiburan.
Pengembang kompleks ini ialah Putragaya Wahana (PGW) yang juga merupakan pengembang dari UOB Plaza. Kehadiran Autograph Tower resmi menggeser kedudukan Gama Tower di Kuningan yang sebelumnya merupakan gedung tertinggi di Indonesia.
Adapun gedung pencakar langit Autograph Tower memiliki total 75 lantai. Menara ini didesain oleh Kohn Pedersen Fox Associates. Bagian bawah dari gedung ini disewakan sebagai perkantoran, sementara itu bagian atas ditempati oleh Waldrof Astoria Hotel.
Penulis: Diva Angelia
Editor: Iip M Aditiya