Jakarta, kota yang diprediksi akan tenggelam dalam beberapa tahun ke depan. Isu di atas sudah sering diangkat, dan mungkin sudah banyak orang juga yang mengetahui mengetahui isu tersebut.
Jakarta memang terancam akan tenggelam dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini merupakan imbas dari pemanasan global, serta penurunan muka tanah di wilayah Jakarta. Prediksi ini bukan isapan jempol belaka, tercatat, permukaan tanah Jakarta memang mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
Selain Jakarta, ada beberapa kota lain di Pulau Jawa yang memiliki nasib sama, terancam tenggelam di masa depan. Berikut ini kota-kota di Pulau Jawa yang terancam tenggelam dalam beberapa tahun ke depan.
Jakarta
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Jakarta adalah kota di Indonesia yang paling disorot dalam hal seperti ini. Menurut para ilmuwan, Jakarta diprediksi menjadi kota pertama di dunia yang akan tenggelam. Jika tidak segera diantisipasi, seluruh wilayah Jakarta Utara diprediksi akan tenggelam pada tahun 2050.
Menurut tim riset dari ITB (Institut Teknologi Bandung), permukaan tanah di Jakarta telah mengalami penurunan sebesar 2,5 meter dalam 10 tahun terakhir. Penurunan yang signifikan khususnya terjadi di wilayah Jakarta Utara, wilayah pesisir yang menghadap langsung ke Laut Jawa. Penurunan permukaan terus terjadi, mencapai 25 cm setiap tahunnya. Jumlah tersebut dua kali lipat lebih besar dari rata-rata tingkat penurunan tanah kota-kota pesisir di seluruh dunia.
Saat ini, hampir seluruh tanah di wilayah Jakarta Utara berada di bawah garis permukaan laut. Latar belakang Jakarta yang dulunya adalah wilayah rawa, penggunaan air tanah yang berlebih, serta pemanasan global ditengarai menjadi penyebab-penyebab utama tenggelamnya Jakarta.
Semarang
Kota lain di Indonesia yang terancam tenggelam adalah Ibukota Provinsi Jawa Tengah, Semarang. Semarang berada di pesisir utara Pulau Jawa, dan wilayah pesisir kota ini sering terkena banjir rob ketika air laut sedang pasang. Sejumlah wilayah di pesisir Kota Semarang bahkan sudah mulai terendam air laut sejak tahun 2000-an.
Sama seperti Jakarta, salah satu faktor utama penyebab Semarang terancam adalah penurunan tanah yang terjadi di kota ini. Permukaan tanah di Kota Semarang rata-rata mengalami penurunan sebesar 10 cm per tahun.
Penurunan permukaan tanah tersebut yang menyebabkan beberapa wilayah di utara Semarang akhirnya terendam air laut. Wilayah pesisir di Semarang Utara terendam air laut karena permukaan tanahnya yang lebih rendah dari permukaan air laut di sekitarnya. Penurunan permukaan tanah juga menjadi penyebab utama sering terjadinya banjir rob di wilayah Semarang Utara.
Sama seperti di Jakarta, penurunan permukaan air tanah di Semarang disebabkan oleh penggunaan air tanah yang berlebihan. Selain itu, beban infrastruktur juga turut menyebabkan penurunan permukaan tanah yang signifikan di Semarang.
Penurunan tanah di Semarang adalah salah satu yang terbesar di dunia. Jika penurunan tanah terus terjadi dalam skala yang sama, wilayah Semarang Utara bisa tenggelam dalam 5 tahun ke depan.
Pekalongan
Pekalongan adalah kota yang juga terletak di Jawa Tengah, tepatnya di sebelah barat Kota Semarang. Kota Pekalongan juga sedang menghadapi masalah penurunan permukaan tanah yang mengakibatkan Kota Batik ini terancam akan tenggelam.
Penurunan permukaan tanah di Kota Pekalongan menurut para ahli bahkan lebih parah dari yang terjadi di Jakarta. Menurut para ahli, 90 persen Kota Pekalongan sudah akan terendam air laut di tahun 2035.
Saat ini, ada banyak daerah di Pulau Jawa yang diproyeksikan akan terendam air laut dalam beberapa tahun ke depan, khususnya daerah pesisir utara Pulau Jawa. Penyebabnya hampir sama, yaitu karena penurunan permukaan tanah, dan kenaikan air laut yang disebabkan oleh pemanasan global.
Penulis: Rangga Hadi Firmansyah
Editor: Iip M Aditiya