Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah memberikan penghargaan pangkat kehormatan yang sangat istimewa kepada sejumlah purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam sebuah upacara yang berlangsung pada Kamis, 2 Oktober 2025. Acara penganugerahan ini digelar di atas kapal perang KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW-992) di Jakarta. Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan negara terhadap jasa, dedikasi, serta loyalitas para purnawirawan yang bahkan telah melampaui panggilan tugas mereka.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa penghargaan dan kenaikan pangkat istimewa ini diberikan sebagai bentuk ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa yang luar biasa dari para perwira tinggi TNI yang kini telah memasuki masa pensiun. “Selama pengabdian mereka dalam dinas kemiliteran, mereka telah berbuat yang sangat berguna, bahkan melebihi panggilan tugas. Saya merasa mendapat kehormatan untuk memberikan penghargaan tersebut hari ini,” ujarnya.
Sebelas purnawirawan TNI menerima penghargaan kenaikan pangkat istimewa, di mana lima di antaranya memperoleh pangkat jenderal kehormatan (HOR), sementara enam lainnya dianugerahi pangkat kehormatan di berbagai tingkat sesuai pangkat terakhir mereka.
Berikut adalah daftar purnawirawan yang menerima penghargaan pangkat kehormatan (HOR) dari Presiden Prabowo dalam acara tersebut:
- Letnan Jenderal TNI (Purn) Herman Bernhard Leopold (HBL) Mantiri dianugerahi pangkat Jenderal TNI Kehormatan. Mantiri dikenal karena pengabdiannya yang penuh dedikasi selama karier militernya dan perannya dalam berbagai operasi penting TNI.
- Letnan Jenderal TNI (Purn) Bibit Waluyo juga menerima kenaikan pangkat menjadi Jenderal TNI Kehormatan, sebagai bentuk penghargaan atas komitmennya dalam membangun dan memajukan institusi TNI.
- Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan dianugerahi pangkat Laksamana Kehormatan, penghargaan tertinggi dalam jajaran angkatan laut yang menandai jasa besar di lapangan kemaritiman dan pertahanan negara.
- Laksamana Madya TNI (Purn) Achmad Taufiqoerrochman yang turut menerima pangkat kehormatan Laksamana TNI, sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam menjaga kedaulatan laut Nusantara.
- Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto mendapat kenaikan pangkat menjadi Marsekal Kehormatan, menandai penghormatan atas dedikasi dan jasa di angkatan udara.
Selain lima nama tersebut, terdapat pula enam purnawirawan lainnya yang menerima kenaikan pangkat kehormatan sebagai Letjen maupun Brigjen sesuai dengan tingkat karier terakhir sebelumnya, yakni:
- Mayor Jenderal TNI (Purn) Lodewyk Pusung dianugerahi Letnan Jenderal TNI Kehormatan.
- Mayor Jenderal TNI (Purn) Untung Budiharto juga menerima pangkat Letnan Jenderal TNI Kehormatan.
- Mayor Jenderal TNI (Purn) Dadang Hendrayudha turut menerima Letnan Jenderal TNI Kehormatan.
- Mayor Jenderal TNI (Purn) Surawahadi menerima Letnan Jenderal TNI Kehormatan.
- Marsekal Muda TNI (Purn) Bonar H. Hutagaol dianugerahi pangkat Marsekal Madya TNI Kehormatan.
- Kolonel Infanteri (Purn) Restu Widiyantoro, MDA., yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Timah Tbk dan merupakan alumni Akademi Militer tahun 1987 serta pernah memegang berbagai posisi penting dalam militer, menerima pangkat Brigadir Jenderal TNI Kehormatan.
Presiden Prabowo dalam upacara penganugerahan ini, secara simbolis melakukan prosesi penanggalan pangkat lama dan pemasangan pangkat baru kepada perwakilan purnawirawan, menandai resmi berlakunya kenaikan pangkat kehormatan tersebut. Momen ini menjadi puncak ekspresi penghormatan negara atas pengabdian panjang dan pemberian jasa luar biasa para purnawirawan.
Pangkat kehormatan yang dianugerahkan kepada para purnawirawan ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 93/TNI Tahun 2025 tentang Penganugerahan Pangkat secara Istimewa. Melalui keputusan ini, negara memberikan penghargaan tidak sekadar untuk meningkatkan status militer, tetapi lebih sebagai pengakuan atas dedikasi, loyalitas, dan jasa para purnawirawan yang berkontribusi besar kepada bangsa dan negara, meski masa pengabdiannya telah berakhir.
Selain bentuk penghormatan, pemberian pangkat kehormatan ini juga mengandung makna historis dan semangat nasionalisme yang kuat. Presiden Prabowo mengajak generasi muda khususnya di dalam tubuh TNI untuk bisa meneladani pengorbanan dan dedikasi para seniornya. Ia berpesan agar nilai-nilai pengabdian dan pengorbanan untuk bangsa selalu dijaga dan dipelihara oleh seluruh prajurit, demi terwujudnya kedaulatan dan kehormatan negara yang berdaulat.
Acara ini juga menjadi momentum khusus jelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 TNI, yang menunjukkan betapa pentingnya pengakuan terhadap jasa para purnawirawan sebagai pilar utama kekuatan pertahanan. Keberadaan para purnawirawan dengan pangkat kehormatan diharapkan dapat terus memberikan inspirasi serta dukungan moral kepada institusi TNI dalam menghadapi tantangan keamanan nasional di masa depan.
Baca juga: Burden Sharing BI Dukung Pembiayaan Program Asta Cita: Apa Dampaknya Untuk Indonesia?
Penulis: Emily Zakia
Editor: Muhammad Sholeh