Praktik pinjaman online ilegal, investasi bodong, dan gadai ilegal masih marak terjadi sepanjang tahun 2022. Satgas Waspada Investasi (SWI) berhasil menghentikan 895 entitas keuangan ilegal, dengan rincian 698 pinjaman online, 91 gadai tak berizin, dan 106 investasi bodong. Dalam laporan terbaru OJK, pada Februari 2023 SWI kembali menemukan delapan entitas yang melakukan penawaran investasi tanpa izin dan 85 pinjaman online ilegal.
"Satgas Waspada Investasi menerima pengaduan masyarakat korban pinjol ilegal setiap hari. Pelaku pinjol ilegal selalu memanfaatkan kebutuhan masyarakat yang mendesak dengan menawarkan pinjaman dengan bunga tinggi," ujar Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L. Tobing, dikutip dari CNBC Indonesia.
Jumlah pinjaman online ilegal yang dihentikan oleh Satgas Waspada Investasi (SWI) menurun sejak 2019 hingga 2022. Pada 2019, ada 1.493 pinjol ilegal yang dihentikan operasinya oleh SWI. Jumlahnya turun menjadi 1.026 pinjol ilegal pada 2020, dan menjadi 811 pinjol ilegal pada 2021.
OJK mencatat, ada 3.903 aduan masyarakat terkait pinjaman online (pinjol) ilegal sejak 1 Januari hingga 29 Mei 2023. Jumlah aduannya paling banyak masuk pada Januari 2023, yakni 1.173 aduan. SWI mencatat, dari tahun 2014 sapai 2022 total kerugian investasi ilegal sekitar Rp136 triliun. Kerugian terbesar pada tahun 2022 dengan total Rp112,2 triliun.
"Satgas Waspada Investasi belum melakukan perhitungan kerugian investasi ilegal pada tahun 2023, namun pada tahun 2022 jumlah kerugian mencapai Rp112 triliun,” ujar Tongam, dikutip dari Bisnis Indonesia.
Modus Investasi Bodong Semakin Beragam
Mengutip pernyataan Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L. Tobing, modus kegiatan robot trading dan investasi toko online banyak terjadi sepanjang tahun 2022.
"Penipuan berkedok investasi toko online juga ditemukan di tahun 2022, seperti yang dialami oleh mahasiswa IPB (Institut Pertanian Bogor). Kejahatan digital juga banyak terjadi, antara lain pig butchering scam, skimming,phising, social engineering dan sniffing," ujar Tongam, mengutip Bareksa.com.
Penulis: Annisa Rahayu
Editor: Iip M Aditiya