Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan resmi mengeluarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 2 Tahun 2022 mengenai Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua (JHT). Disebutkan dalam aturan tersebut bahwa dana JHT baru bisa dicairkan pada usia 56 tahun. Peraturan yang telah diresmikan sejak 2 Februari 2022 lalu meninggalkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Pasalnya, peraturan yang direncanakan efektif berlaku pada 4 Mei 2022 ini mengubah total syarat dan ketentuan pencairan JHT. Dengan aturan baru tersebut dana JHT baru bisa dicairkan setelah usia 56 tahun, telah meninggal dunia, atau cacat tetap.
Berbanding dengan aturan sebelumnya, yakni Permenaker No. 19 Tahun 2015 menyebut, dana pekerja yang ada di dalam program JHT dapat langsung dicarikan 1 bulan setelah tidak bekerja atau mengundurkan diri.
Secara global, merujuk pada Indeks Pensiun Global Merecer CFA Institute atau MCGPI tahunan ke-13 tahun 2021, menempatkan sistem pensiun di Islandia pada peringkat pertama yang terbaik, dan menempatkan Thailand di urutan terendah dari total 43 negara di dunia ditinjau dari sistem pensiunnya. Sementara itu di peringkat 10 besar, Singapura mewakili wilayah Asia, lalu Indonesia diperingkat berapa?
Merujuk laporan rilis pers Mercer, kebijakan perluasan penggunaan manfaat pensiun dan perluasan perlidungan bagi pengangguran membatasi dampak krisis Covid-19 pada para pensiunan dengan signifikan di masa depan. Kondisi pasar tenaga kerja, prospek karier, juga turut menurun selama krisis pandemi. Dampaknya bagi para pekerha ketika pensiun akan mendapatkan jaminan yang lebih kecil.
1. Islandia
Sistem pendapatan pensiun di Islandia menempatkan urutan pertama dengan total nilai indeks 84,2 di 2021. Nilai indeks pensiun di Islandia dapat ditingkatkan dengan: mengurangi tingkat hutang rumah tangga sebagai persentase dari PDB (Produk Domestik Bruto), meningkatkan usia pensiun dengan angka harapan hidup, juga mengurangi utang pemerintah.
2. Belanda
Belanda berada diperingkat kedua sebagai negara dengan sistem pensiun terbaik di dunia dengan total indeks 83,5. Di Belanda usia pensiunnya adalah 66 tahun 7 bulan. Karyawan yang sudah memasuki masa pensiun akan mendapatkan hak yang telah ditetapkan pemerintah. 3 pilar sistem pensiun di Belanda adalah, General Old Age Pensions Act (AOW), skema pensiun tambahan berdasarkan pemberi kerja, dan tabungan pribadi karyawan untuk masa pensiun.
3. Denmark
Sistem pendapatan pensiun publik di Denmark terdiri dari skema pensiun tambahan yang teruji kepada pensiunan yang paling tidak beruntung secara finansial, dan skema pensiun iuran (ATP). Nilai indeks di Denmark meningkat dari 81,4 pada tahun 2020 menjadi 82,0 pada tahun 2021 terutama karena peningkatan tingkat dana tabungan bersih.
4. Israel
Israel mendapatkan posisi keempat sebagai negara dengan sistem pensiun terbaik. Sistem tersebut terdisi dari negara dan pensiun swasta dari para pemberi kerja juga kontribusi perkerja. Program pensiun swaswa di Israel membayar hampir sebagian besar suku bunga. Nilai indeks Israel meingkat dari 74,7 pada tahun 2020 menjadi 77,1 pada tahun 2021 karena perbaikan di kedua kecukupan dan sub-indeks keberlanjutan.
5. Norwegia
Sistem pendapatan pensiun Norwegia terdiri dari pendapatan dengan tingkat pensiun minimum wajib, dan juga pengaturan sukarela untuk memberi biaya tambahan. Nilai indeks Norwegia meningkat dari 71,2 pada tahun 2020 menjadi 75,2 pada tahun 2021 karena peningkatan tingkat rata-rata penggantian bersih yang dilaporkan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
6. Australia
Di peringkat keenam terdapat Australia yang memperoleh total indeks sebesar 75,0 pada tahun 2021 meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 74,2. Pendapatan pensiun Australia terdiri dari wajib iuran pemberi kerja yang dibayarkan ke sektor swasta, dana sukarela tambahan dari kontribusi pemberi kerja, karyawan atau wiraswasta yang dibayar ke dalam rencana sektor swasta.
7. Finlandia
Finlandia mengisi peringkat ketujuh dengan total indeks sebesar 73,3 di tahun 2021 meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 72,9 karena perubahan kecil di semua sub-indeks. Indeks tersebut dapat ditingkatkan dengan: meningkatkan level minimum dukungan untuk individu termiskin, meningkatkan tingkat tabungan rumah tangga dan mengurangi hutang, menaikkan level iuran wajib untuk masa depan, memperkenalkan pengaturan untuk melindungi kepentingan pensiun kedua belah pihak dalam perceraian.
8. Swedia
Pendapatan pensiun nasional Swedia direformasi pada tahun 1999 adalah sistem yang berhubungan dengan pendapatan nasional. Nilai indeks Swedia meningkat dari 71,2 pada tahun 2020 menjadi 72,9 pada tahun 2021 terutama disebabkan oleh peningkatan tingkat dana penggantian bersih dan level aset pensiun.
9. Inggris Raya
United Kingdom (UK) atau Inggris Raya menempati peringkat kesembilan dalam sistem pensiun terbaik. Nilai indeks di Inggris Raya meningkat dari 64,9 pada tahun 2020 menjadi 71,6 pada tahun 2021.
10. Singapura
Singapura berada di peringkat 10 sekaligus peringkat pertama di Asia sebagai negara dengan sistem pensiun terbaik. Sistem pendapatan pensiun Singapura didasarkan pada Pusat Provident Fund (CPF) yang meliputi keseluruhan penduduk Singapura yang bekerja. Nilai indeks Singapura sedikit menurun dari 71,2 pada tahun 2020 menjadi 70,7 pada tahun 2021 karena penurunan pada tingkat minimum dukungan yang diterima oleh orang miskin.
Sementara itu, Indonesia mendapatkan peringkat ke 35 sebagai negara dengan nilai indeks pensiun sebesar 50,4 pada tahun 2021 menurun dari tahun sebelumnya sebesar 51,4. Hal ini diakibatkan karena penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi riil. Kemudian Thailand memiliki nilai indeks terendah pada 40,6 dari 34 negara di dunia.
Penulis: Nabilah Nur Alifah
Editor: Editor
