Data dari Statista mengungkapkan bahwa rata-rata setiap orang di dunia mengonsumsi 2,3 kilogram (kg) cokelat sepanjang tahun 2021. Sementara itu, rata-rata konsumsi cokelat di Indonesia mencapai 7,3 kg per kapita pada tahun yang sama.
Kudapan yang satu ini sangat populer dan disukai banyak orang di berbagai belahan dunia. Nilai penjualan perusahaan cokelat di seluruh dunia pada tahun 2021 terhitung mencapai 0,98 triliun dolar AS, sebuah angka yang fantastis.
Sementara itu, wilayah Eropa Barat menjadi pangsa pasar terbesar penjualan cokelat di seluruh dunia dengan Belgium menjadi negara terdepan dalam ekspor cokelat maupun produk yang mengandung cokelat.
Berbicara tentang negara dengan konsumsi cokelat terbanyak di dunia, Swiss menduduki peringkat pertama dengan total konsumsi cokelat mencapai 11,6 kg per kapita pada tahun 2021.
Tidak heran lagi apabila Swiss berhasil merajai klasemen, sebab negara ini memang sangat terkenal dengan industri cokelat kualitas terbaik. Adapun merek cokelat terkenal dari Swiss yang mendunia yakni Toblerone dan juga Lindt.
Lithuania menyusul di posisi ke-2 dengan total konsumsi cokelat sebanyak 11,2 kg per kapita dan Amerika Serikat di posisi ke-3 sebanyak 9 kg per kapita konsumsi cokelat.
Beralih ke Australia yang meraih posisi ke-4 dengan raihan sebanyak 7,6 kg per kapita konsumsi cokelat sepanjang tahun 2021. Dilanjutkan dengan Kanada di posisi ke-5 dengan total konsumsi cokelat sebanyak 7,4 kg per kapita.
Di sisi lain, Indonesia menduduki posisi ke-6 negara dengan konsumsi cokelat terbanyak sepanjang tahun 2021. Adapun total konsumsi cokelat masyarakat Indonesia mencapai 7,3 kg per kapita yang mana angka ini tertinggi dibandingkan negara-negara Asia lainnya.
Indonesia memiliki beragam olahan cokelat dalam negeri, salah satunya yang terkenal ialah SilverQueen. Sering salah kaprah sebagai produk asal luar negeri, nyatanya SilverQueen merupakan merek cokelat asli Indonesia yang diproduksi di Garut, Jawa Barat.
Adapun di posisi ke-7 hingga ke-10 secara berurutan diraih oleh Italia, Jerman, Meksiko, dan Jepang.
Penulis: Diva Angelia
Editor: Iip M Aditiya