10 Negara Asia Berpolusi Tertinggi, Indonesia Peringkat Berapa?

Kualitas udara lambat laun menjadi hal yang diperhatikan masyarakat Indonesia.

10 Negara Asia Berpolusi Tertinggi, Indonesia Peringkat Berapa? Potret Kota Jakarta | Fadil Aziz/Getty Images

Udara yang bersih merupakan sebuah hak dari seluruh warga negara. Dengan mewujudkan keadaan udara yang sehat, maka kehidupan masyarakat di negara tersebut akan semakin baik, serta meningkatkan rasio kesehatan negaranya.

Hal ini juga menjadi perhatian khusus, termasuk negara-negara yang terletak di Benua Asia. Sebagai benua dengan jumlah negara berkembang yang tidak sedikit, Asia masih harus banyak meningkatkan konsentrasinya untuk pembuatan regulasi yang akan meningkatkan kualitas udara di tempatnya.

Sebuah lembaga bernama IQAir merilis data tahunan mengenai negara mana saja yang masuk daftar paling berpolusi di dunia. Data ini merupakan bagian dari laporan bertajuk World's Most Polluted Countries & Regions.

"Peringkat negara dan wilayah paling tercemar berdasarkan rata-rata konsentrasi PM2.5 tahunan (μg/m³)," tulis IQAir dalam laporannya.

10 Besar Asia didominasi Timur Tengah dan Asia Selatan

Daftar negara di Benua Asia dengan polusi tertinggi tahunan | Goodstats

Dalam data yang dimuat oleh IQAir, Irak menjadi negara dengan tingkat polusi rata-rata tahunan tertinggi di Benua Asia. Irak memiliki kadar polusi di 80,1 μg/m³. Di level dunia, Irak berada di posisi kedua. Posisi pertama dunia diisi oleh Chad, sebuah negara di Benua Afrika.

Di bawah Irak, terdapat Pakistan dengan kadar polusi di 70,9 μg/m³, disusul Bahrain dengan kadar polusi 66,6 μg/m³, serta Bangladesh dengan kadar polusi 65,8 μg/m³.

Itu berarti, dalam data 5 besar dunia, sebanyak 4 negara merupakan negara di Benua Asia.

Adapun, negara di Benua Asia yang masuk 10 besar dunia lainnya adalah Kuwait (55,8 μg/m³), India (53,3 μg/m³), dan Tajikistan (46 μg/m³).

Kualitas udara Indonesia makin baik setiap tahunnya

Indonesia sendiri berada di peringkat ke-16 Asia, atau setara dengan peringkat ke-26 dunia dengan kadar polusi 30,4 μg/m³ pada tahun 2022.

Dari tahun ke tahun, Indonesia selalu mengalami perbaikan dari sisi angka polusinya. Pada tahun 2019, kadar polusi tahunan tanah air pernah berada di angka 51,7 μg/m³ atau memiliki level ungu atau berbahaya.

Kemudian, pada tahun 2020 statusnya membaik menjadi "sangat tidak sehat" dengan rerata polusi tahunan di angka 40,7 μg/m³. Tahun 2021 menjadi tahun yang lebih baik lagi dengan angka di 34,3 μg/m³.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya percaya diri akan hasi angka kualitas udara tahunan di tanah air yang semakin membaik. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Refleksi Kinerja 2023 yang tengah membahas Indeks Kualitas Udara (IKU) Indonesia.

"Pembelajaran isu kualitas udara yang lalu membuat kinerja kita jauh lebih bagus," kata Siti Nurbaya dalam Medcom.

Kualitas udara yang membaik di Indonesia berpengaruh langsung terhadap nilai IKLH (Indeks Kualitas Lingkungan Hidup) di tanah air. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Sigit Reliantoro.

"Jika dilihat per media lingkungan, kenaikan nilai IKLH Indonesia pada tahun ini disebabkan kenaikan nilai Indeks Kualitas Air, Indeks Kualitas Udara, dan Indeks Kualitas Air Laut," kata Sigit mengutip CNN Indonesia.

Direktur Utama Rumah Sakit Persahabatan Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K) menekankan bahwa polusi udara bukanlah hal yang dianggap main-main. Menurutnya, masyarakat akan beresiko terkena penyakit akibat paparan polusi secara besar.

“Akibat pajanan polusi udara, rata-rata individu di Indonesia mengalami kehilangan 1,2 tahun usia harapan hidup dikarenakan kualitas udara di Indonesia gagal memenuhi kriteria konsentrasi PM2,5 yang ditetapkan oleh WHO.” kata Agus Dwi dalam laman FKUI.

Penulis: Pierre Rainer
Editor: Editor

Konten Terkait

Survei GoodStats: Benarkah Kesadaran Masyarakat Akan Isu Sampah Masih Rendah?

Survei GoodStats mengungkapkan bahwa 48,9% responden tercatat selalu buang sampah di tempatnya, 67,6% responden juga sudah inisiatif mengelola sampah mandiri.

Dukungan Presiden di Battle Ground Pilkada Jawa Tengah

Bagaimana elektabilitas kedua paslon di Jawa Tengah hingga membutuhkan dorongan besar Presiden RI?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook