Fenomena female breadwinners di Indonesia menunjukkan perubahan peran gender, di mana 14,37% pekerja perempuan menjadi tulang punggung keluarga pada 2024.
Mereka mayoritas tinggal di perkotaan dengan pendidikan dasar, bekerja di sektor informal seperti perdagangan, dan menyumbang hingga 100% pendapatan rumah tangga.
Namun, tantangan seperti beban ganda kerja-domestik, rendahnya akses teknologi digital, dan minim perlindungan sosial membuat mereka rentan terhadap kesenjangan ekonomi dan kesehatan.