Litbang Kompas baru-baru ini melakukan Sebuah survei tentang tren suara capres bedasarkan sosio-demografi. Penelitian tersebut melibatkan ribuan responden dari berbagai lapisan masyarakat yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.
Hasil dari survei yang dilakukan tersebut menarik perhatian banyak pihak, terutama karena menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran mampu memimpin dalam berbagai kelompok sosio-ekonomi, baik di wilayah pedesaan maupun perkotaan.
Tidak hanya itu, pasangan nomor urut 02 ini juga berhasil memperoleh dukungan yang signifikan dari kalangan perempuan mapupun laki-laki.
Alvara Research Centre, sebuah lembaga riset terkemuka di Indonesia, mengidentifikasi tiga faktor utama yang menjadi pendorong utama di balik tingginya dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran. Salah satunya adalah pergeseran preferensi dari responden yang awalnya belum memutuskan pilihannya.
Faktor lain yang tak kalah penting adalah dukungan yang kuat dari kalangan menengah ke bawah. Hal ini menjadi sangat relevan mengingat bahwa Badan Pusat Statistik melaporkan sebagian besar penduduk Indonesia berada dalam kategori pendapatan menengah ke bawah.
Data yang diperoleh dari survei juga menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai angka yang cukup mengesankan, yakni sebesar 39,3%. Angka tersebut jauh mengungguli pesaing mereka, yaitu pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Tak hanya itu, survei juga mengungkap bahwa pasangan Prabowo-Gibran mendominasi dalam berbagai kelompok usia, khususnya generasi Z dan Y (milenial). Dengan persentase dukungan mencapai 54,5% pada beberapa periode survei tertentu, hal ini menunjukkan adanya tren kuat yang patut diperhatikan karena dinilai akan cukup berperan dalam dinamika politik Indonesia 5 tahun kedepan.
Penulis: Willy Yashilva
Editor: Iip M Aditiya