Timnas U23 Calling, 30 Nama Dipanggil Buat Jalani Sentralisasi di Jakarta

Tim Indonesia U23 akan bersiap menjalani dua ajang kompetisi bulan Juli dan September mendatang.

Timnas U23 Calling, 30 Nama Dipanggil Buat Jalani Sentralisasi di Jakarta Dok.Persib, Lima pemain Persib dipanggil menjalani TC untuk skuad Indonesia U23.
Ukuran Fon:

Tim sepak bola Indonesia U23 akan terjun di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025. Turnamen yang digelar di Jakarta dan Bekasi itu akan berlangsung mulai 15 hingga 29 Juli mendatang.

 

Berdasarkan hasil undian di Bali 30 Mei lalu, Indonesia U23 tergabung di grup A bersama Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam. Sementara grup B diisi Vietnam, Kamboja, dan Laos. Untuk grup C dihuni Thailand, Myanmar, dan Timor Leste.

 

Dalam media sosial timnas Indonesia pada Senin (16/6) diumumkan ada 30 nama pemain U23 yang dipanggil, mereka akan menjalani sentralisasi di Jakarta mulai 20 Juni sampai 14 Juli mendatang.

 

Skuad Indonesia U23 ini akan ditangani oleh Gerald Vanenburg. Dari 30 nama tersebut nantinya hanya ada 23 nama yang masuk dalam daftar skuad dan main di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025.

 

Ajang ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025 menjadi turnamen pemanasan sebelum Indonesia U23 berlaga di kualifikasi Piala Asia U23 pada 1-9 September mendatang. Indonesia yang juga bertindak sebagai tuan rumah berada di Grup J bersama Korea Selatan, Laos, dan Makau.

 

"Targetnya di AFF U23 ini adalah juara, apalagi dua tahun lalu kita jadi finalis. Ini juga kesempatan baik bagi pelatih dan para pemain bertanding di dua turnamen penting yang jaraknya berdekatan. Terlebih sasaran di Kualifikasi Piala Asia U23 kita harus juga lolos untuk mengulang prestasi jadi semifinalis Piala Asia U-23 2024 di Qatar lalu," kata ketua umum PSSI Erick Thohir dikutip dari situs resmi PSSI.

 

Berikut nama pemain-pemain U23 yang dipanggil untuk menjalani sentralisasi.

 

Kiper

Cahya Supriadi (PSIM Yogyakarta)

Dafa Fasya (Borneo FC)

Erlangga Setyo (PSPS Pekanbaru)

Muhammad Ardiansyah (PSM Makassar)

Husna Al Malik (Persik Kediri)

Putra Sheva Sanggasi (Persib Bandung)

 

Belakang

Kadek Arel Priyatna (Bali United)

Muhammad Ferrari

Rahmat Syawal (PSIS Semarang)

Alfhafrezzi Buffon (Borneo FC)

Brandon Scheunemann (Arema FC)

Ahmad Maulana (Arema FC)

Kakang Rudianto (Persib Bandung)

Frengky Missa (Bhayangkara Presisi FC)

Mikael Alfredo Tata (Persebaya Surabaya)

 

Tengah

Rivaldo Enero Pakpahan (Borneo FC)

Roby Darwis (Persib Bandung)

Toni Firmansyah (Persebaya Surabaya)

Muhammad Rayhan Hannan (Persija Jakarta)

Dony Tri Pamungkas (Persija Jakarta)

Yardan Yafi (Persita Tangerang)

Arkhan Fikri (Arema FC)

 

Depan

Victor Dethan (PSM Makassar)

Althaf Indie Alrizky (Persis Solo)

Hokky Caraka (PSS Sleman)

Jens Raven (FC Dordrecht)

Dominikus Dion (PSS Sleman)

Firman Juliansyah (Semen Padang)

Rahmat Arjuna Reski (Bali United)

Ahmad Wadil (Malut United)

Penulis: Tri Candra

Konten Terkait

5 Strategi Gamer Indonesia Dapat Cuan Besar dari Game Free Fire!

Dari menjual diamond hingga menjadi konten kreator, berikut lima strategi yang dapat diterapkan untuk mendapatkan cuan besar dari Free Fire.

DeepSeek vs OpenAI, Mana Kecerdasan Buatan Paling Unggul?

Di tengah kemajuan AI ini, pemain besar muncul sebagai pesaing utama: DeepSeek, sebuah startup AI asal Tiongkok.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook