Tim Indonesia Menang 4-0 di Babak Awal Olimpiade Catur 2024

Tim Indonesia menang di babak pertama Olimpiade Catur FIDE 2024, dengan skor telak 4-0 di kategori Terbuka melawan Grenada dan kategori Wanita melawan Bhutan.

Tim Indonesia Menang 4-0 di Babak Awal Olimpiade Catur 2024 Tim Indonesia di Kategori Terbuka | Maria Emelianova/Chess.com

Tim Indonesia menyapu bersih babak pertama Olimpiade Catur FIDE ke-45 tahun 2024 yang diadakan di Budapest, Hungaria. Baik di kategori Terbuka maupun Wanita, Tim Indonesia sukses mencatat kemenangan 4-0 melawan Grenada dan Bhutan pada hari pembuka, Rabu 11 September 2024.

“Hasil ini akan membuat tim Indonesia menghadapi lawan yang lebih kuat di babak kedua,” ujar Kapten Tim Putra Indonesia Kritianus Liem, lewat keterangan tertulis kepada ANTARA.

Olimpiade Catur FIDE ke-45 adalah turnamen tim antar federasi nasional yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali. Pada tahun 2024, kompetisi ini berlangsung di Budapest, Hungaria, dengan 11 babak yang dimainkan dari 11 hingga 22 September.

Dalam kategori Terbuka dan Wanita, setiap tim terdiri dari 5 pemain yang bertanding dalam format Swiss, dengan setiap pertandingan dimainkan di 4 papan. Tim yang menang mendapatkan 2 poin pertandingan, sementara hasil remis memberikan 1 poin.

Poin papan hanya dihitung jika tim-tim memiliki jumlah poin yang sama. Setiap pemain mendapat waktu 90 menit per pertandingan, dengan tambahan 30 menit setelah langkah ke-40, serta increment 30 detik per langkah.

Peraturan Tie-break di FIDE 45th

Dalam Olimpiade Catur FIDE, terdapat beberapa peraturan tie-break yang digunakan jika 2 atau lebih tim memiliki poin akhir yang sama. Berikut adalah penjelasan tentang tie-break 1, 2, dan 3 yang digunakan dalam FIDE 45th Chess Olympiad 2024.

1. Tie-break 1: Jumlah dari IS(10)

IS(10) adalah total Increased Score atau "Skor yang Ditingkatkan" yang diperoleh dari 10 lawan terkuat yang dihadapi oleh sebuah tim. Jadi, dalam perhitungan tie-break 1, fokus ditujukan pada 10 tim lawan terbaik yang sudah dihadapi oleh tim tersebut.

2. Tie-Break 2: Jumlah poin permainan yang diperoleh

Tie-Break 2 diambil dari jumlah total poin dari setiap individu di pertandingan dalam kompetisi. 

3. Tie-Break 3: Jumlah Poin Pertandingan dari 10 Lawan Terbaik

Perhitungan ini melihat performa tim-tim yang dihadapi oleh tim tersebut, tetapi mengesampingkan satu tim lawan yang memiliki skor terendah.

Dalam skenario adanya skor atau tie-break yang sama antar negara, ranking ditentukan dari faktor-faktor tambahan, seperti seed awal (peringkat atau rating tim sebelum turnamen), nomor undian yang diberikan secara acak, urutan pairing dengan lawan yang lebih kuat, atau penyesuaian manual oleh panitia turnamen.

Dominasi Tim Terbuka Indonesia Atas Grenada

Klasmen Sementara Babak 1 Kategori Terbuka 45th FIDE Chess Olympiad
Tim Terbuka Indonesia naik ke peringkat ke-55 dari peringkat ke-89 di klasemen sementara babak pertama | GoodStats

Di kategori Terbuka, Indonesia yang sebelumnya berada di peringkat ke-89 dari 197 negara peserta, menunjukkan performa gemilang dengan mengalahkan Grenada (peringkat 193).

Meskipun menghadapi lawan yang secara peringkat lebih lemah, kemenangan telak 4-0 ini berhasil membuat Indonesia masuk ke dalam peringkat 55 dari 197 negara.

Fide Master (FM) Satria Duta Cahaya (rating: 2.219), yang bermain di papan pertama, berperan besar dalam kemenangan ini. Melawan Gilbert Renniel dari Grenada, Satria menggunakan pembukaan Reti: King’s Indian Attack yang menghasilkan serangan sayap raja mematikan. Dalam posisi menguntungkan, Satria memaksa lawannya menyerah setelah mengorbankan menteri untuk menghindari skak di g3.

Pemain lain, Zacky Dhia Ulhaq (2.203), Candidate Master (CM) Fabian Glen Mariano (2.121), dan Reynard Kristopher (2.114), juga menunjukkan keunggulan dengan kemenangan masing-masing, membuat Indonesia menang mutlak 4-0 untuk Tim Terbuka.

Kategori Wanita Mengalahkan Bhutan

Klasmen Sementara Babak 1 Kategori Wanita 45th FIDE Chess Olympiad
Tim Wanita Indonesia naik ke peringkat ke-59 dari peringkat ke-68 di klasemen sementara babak pertama | GoodStats

Di kategori Wanita, Tim Indonesia yang sebelumnya berada di peringkat ke-68 sukses mengalahkan Bhutan (peringkat 164) dengan skor sempurna 4-0. Dipimpin oleh Woman International Master (WIM) Lindri Juni Widjayanti (2.155), Tim Wanita menunjukkan soliditas dan kekompakan di setiap papan. Berkatnya, Tim Wanita Indonesia naik ke peringat ke-59, satu tingkat di atas negara tetangga, Malaysia.

Evi Yuliana (1.940) meraih salah satu kemenangan tercepat hari itu, hanya membutuhkan 23 langkah untuk mengalahkan Lhaden Yeshey (1.514). Bermain dengan buah putih, Evi menggunakan pembukaan Gambit Menteri yang langsung mendominasi permainan sejak awal. Pionnya yang mencapai f7 menjadi kunci kemenangan, dan ia menutup pertandingan dengan skakmat di baris akhir.

“Anak-anak bermain dengan baik, taktis, dan cepat menangkap kesalahan lawan, serta mampu memanfaatkan peluang yang muncul,” ucap Kapten Tim Putri Indonesia Lisa Lumongdong, menanggapi kemenangan ini.

Tantangan di Depan

Di babak kedua, tim Terbuka Indonesia akan menghadapi Slovakia, tim peringkat 43 yang diprediksi menjadi lawan lebih tangguh. Sementara di kategori Wanita, Indonesia akan bertemu Slovenia, peringkat 28, yang memiliki kekuatan lebih dibanding Bhutan.

Meski menyapu bersih babak awal, tantangan berat menanti Indonesia di babak-babak berikutnya. Tim-tim seperti Slovakia dan Slovenia akan memberikan perlawanan lebih kuat dengan jajaran pemain yang memiliki peringkat rata-rata lebih tinggi.

Namun, penampilan cemerlang pemain-pemain muda Indonesia, terutama Satria Duta Cahaya dan Evi Yuliana, memperlihatkan potensi besar untuk terus melangkah jauh di kompetisi ini. Selain itu, strategi solid tim merah putih dan kemampuan para pemain memanfaatkan kesalahan lawan menjadi kekuatan penting dalam menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Baca Juga: Simak Juara Umum PON dari Masa ke Masa!

Penulis: Daffa Shiddiq Al-Fajri
Editor: Editor

Konten Terkait

Kekhawatiran Indonesia Lewat Putusan AFC dalam Duel Indonesia vs Jepang

Indonesia kecewa lewat putusan AFC, dan diambang khawatir dengan posisi ke-26 di Pemeringkatan AFC 2024-2025

Menilik Besarnya Ketertarikan Masyarakat dalam Olahraga 2024

Sebanyak 79% responden mengaku memiliki ketertarikan terhadap olahraga. Menariknya, tingkat ketertarikan wanita terhadap olahraga juga tidak kalah tinggi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook