Publikasi The World’s 500 Most Influential Muslim kembali dirilis. Publikasi ini memuat tokoh muslim paling berpengaruh di dunia dari beragam kategori. Mulai dari politisi, budayawan, aktivis, akademisi, hingga atlet.
Royal Islamic Strategic Studies Centre merupakan penyusun dari publikasi The World’s 500 Most Influential Muslim sejak 2009. Dari laman resminya, diketahui bahwa Royal Islamic Strategic Studies Centre merupakan entitas penelitian independen yang berafiliasi dengan Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thought, sebuah lembaga nonpemerintah dan independen Islam internasional yang berkantor pusat di Amman, Yordania.
Dari publikasi tersebut sejumlah tokoh dunia masuk dalam 50 besar sebagai tokoh muslim paling berpengaruh. Mulai dari Emir Qatar Tamim, King Salman, Erdogan, hingga Joko Widodo, Said Aqil Siradj dan Habib Luthfi yang mewakili Indonesia.
Urutan pertama berhasil ditempati Emir Qatar Tamim bin Hamad Al-Thani, disusul Raja Arab Saudi Salman bin Abdul-Aziz di tempat kedua. Di urutan ketiga ada Pemimpin Agung Iran Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, dan Erdogan, Presiden Turki yang telah menjabat selama 11 tahun berada di urutan keempat pada edisi tahun ini.
Sementara Jokowi menduduki posisi 13. Said Aqil Siradj, eks Ketua Umum PBNU berhasil berada di urutan ke 19. Menemani dua tokoh besar muslim asal Indonsesia, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya berada di urutan ke 32.
The Muslim 500 menyoroti latar belakang Jokowi sebagai Presiden yang kembali terpilih pada masa pemilu 2019 dengan perolehan suara 55,5 persen. Padahal, saat itu pihak oposisi justru santer menanyakan kepercayaan islam yang dianutnya. Hingga akhirnya Jokowi memilih Ma’ruf Amin, seorang Ulama besar sebagai wakil presiden.
Tidak hanya itu, The Muslim 500 juga mengangkat beberapa hal yang melekat dengan latar belakang Jokowi. Disebutkan bahwa Jokowi adalah presiden pertama dengan latar belakang sederhana, di luar kalangan militer atau pun elit partai politik.
The Muslim 500 juga menyoroti budaya blusukannya. Jokowi dikenal dengan kunjungannya yang dadakan untuk melihat dan mendengar secara langsung aspirasi masyarakat. Di tahun sebelumnya, Jokowi juga termasuk dalam tokoh muslim berpengaruh di dunia dengan posisi ke 12.
Penulis: Galih Ayu Palupi
Editor: Iip M Aditiya
