Siapa yang tak kenal dengan logam mulia, logam yang tahan terhadap korosi dan oksidasi ini menjadi incaran masyarakat untuk berinvestasi. Logam mulia adalah jenis logam tahan banting, tidak berkarat, dan tidak mudah lapuk. Maka dari itu, logam ini adalah logam yang langka dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
Nilai yang tinggi ini didorong dari berbagai macam faktor, seperti kelangkaan, kegunaannya dalam proses industri, dan perannya sebagai sarana investasi. Selain dalam bentuk batangan, logam mulia juga kerap dibeli dalam bentuk perhiasan.
Sebagai instrumen investasi, logam mulia diincar sebagai diversifikasi portofolio serta penyimpanan nilai. Terlebih keunggulan dari logam mulia adalah tidak terpengaruh terhadap inflasi.
Melansir dari Kompas, beberapa faktor utama yang memengaruhi permintaan logam mulia yakni, kekhawatiran atas stabilitas keuangan, ketakutan terhadap inflasi, hingga adanya risiko terhadap perang yang mungkin terjadi.
Sebagian masyarakat mungkin hanya mengetahui emas sebagai salah satu jenis dari logam mulia. Melansir dari Luxury Columnist, faktanya, masih terdapat beberapa jenis logam mulia lain yang memiliki harga jauh lebih mahal dibandingkan emas.
1. Rhodium (Rp220 juta/ troy ons) kurs (Rp14.256)
Rhodium sebagai jenis logam mulia yang sangat langka ini dapat dimanfaatkan untuk melapisi perhiasan emas agar menjadi lebih awet dan berkilau, karena sifatnya yang tahan akan karat. Logam yang diproduksi di Kanada, Rusia, dan Afrika Selatan ini memiliki titik lebur yang sangat tinggi, yakni 1.964 derajat celcius.
2. Iridium (Rp71,28 juta/troy ons)
Melansir dari Okezone, sebagai salah satu logam terpadat di dunia, iridium merupakan produk sampingan dalam penambangan nikel yang diproses dari bijih platinum.
Memiliki karakteristik yang sangat keras dan berwarna keperakan, iridium digunakan untuk pembuatan jam tangan, alat elektronik, hingga dalam industri otomotif. Kemudian, selain tahan terhadap korosi, logam mulia ini juga dapat bertahan pada suhu udara yang cukup ekstrem.
3. Palladium (Rp31,3 juta/ troy ons)
Logam mulia yang berwarna putih ini kerap digunakan untuk bahan perhiasan dan dalam bidang otomotif. Rusia dan Afrika adalah pemasok terbesar Palladium. Selain itu, logam mulia ini juga dipilih investor sebagai instrumen investasi, baik berwujud perhiasan maupun batangan.
4. Emas (Rp25,5 juta/troy ons)
Salah satu logam mulia yang sudah terkenal di masyarakat ini, menjadi salah satu pilihan dalam berinvestasi. Selain nilainya yang cenderung stabil meski keadaan ekonomi atau politik tidak stabil, emas juga menjadi salah satu perhiasan pilihan masyarakat.
Sebagai logam mulia yang sejak dulu dianggap sangat bernilai dalam masyarakat, emas bersifat lunak dan mudah ditempa. Semakin tinggi kadar emas, semakin mahal dan semakin berkilau pula perhiasan tersebut.
Pada proses untuk mendapatkan emas, dibutuhkan proses ekstraksi yang kompleks dan panjang. Hal ini juga yang menjadikan emas sebagai komoditas bernilai dan disebut sebagai logam mulia.
Kini, untuk mendapatkan emas sudah tak sesulit dulu. Sudah ada beberapa aplikasi untuk mempermudah dalam membeli dan berinvestasi emas. Berdasarkan data survei yang dilakukan oleh DailySocial dan Populix, Tokopedia Emas menjadi pilihan tertinggi sebagai aplikasi investasi emas.
5. Platinum (Rp13,7 juta/troy ons)
Sebagai salah satu komoditas logam mulia dengan kinerja yang paling baik sepanjang kuartal I di tahun 2021, platinum memiliki fleksibilitas yang tinggi dan warna keperakan.
Produsen utama logam mulia ini adala Afrika Selatan dan Kanada. Logam mulia yang memiliki keunggulan tahan panas dan tidak memudar ini menjadi salah satu bahan baku dalam pembuatan perhiasan.
6. Ruthenium (Rp10,1 juta/troy ons)
Dibandingkan perhiasan, logam mulia ini lebih sering digunakan dalam peralatan elektronik, dikarenakan bahannya baik untuk dijadikan resistor. Memiliki karakteristik yang keras, rapuh, serta logam transisi perak-putih, ruthenium termasuk ke dalam bagian dari logam platinum.
7. Osmium (Rp5,78 juta/troy ons)
Memiliki ciri fisik berwarna hitam, abu-abu, serta biru ini, osmium kerap dijadikan sebagai bantalan jam, jarum gramofon, serta katalis di beberapa industri. Logam mulia ini juga masih dalam kelompok dari logam platinum.
Negara penghasil logam mulia ini adalah Afrika Selatan dan Rusia. Meskipun memiliki kegunaan umum, logam mulia ini cukup kompleks untuk diproduksi, karena memiliki toksisitas dan titik lelehnya yang tinggi.
Itu tadi penjelasan mengenai beberapa jenis logam mulia. Meski demikian, logam mulia yang paling populer dan diminati oleh masyarakat sebagai instrumen investasi adalah emas.
Penulis: Brigitta Raras
Editor: Editor