Teknologi kecerdasan buatan atau yang sering disebut artificial intelligence (AI) berkembang sangat pesat dan berperan besar dalam kehidupan modern. Adanya minat global yang besar terhadap teknologi ini juga tak lepas dari banyaknya kajian ilmiah dan film terkait AI.
Berdasarkan laporan Stanford University mengenai perkembangan AI, nilai investasi global untuk teknologi AI mencapai US$189,6 miliar sepanjang tahun 2022. Dilaporkan, angka tersebut mengalami penurunan sekitar sepertiga lebih rendah dari tahun sebelumnya. Namun, tercatat bahwa investasi AI telah meningkat tiga belas kali lipat dalam satu dekade terakhir.
Dalam laporannya, Stanford University juga menyajikan negara-negara yang memiliki nilai investasi tertinggi pada perkembangan AI sepanjang 2022. Amerika Serikat (AS) berada di posisi puncak dengan nilai investasi swasta (private investment) sebesar US$47,4 miliar.
“AS sekali lagi memimpin dalam nilai investasi swasta di sektor teknologi AI. Nilainya bahkan 3,5 kali lipat lebih besar dibandingkan China,” tulis Stanford dalam laporannya.
Sementara, China menempati peringkat kedua dengan total nilai investasi swasta sebanyak US$13,41 miliar. Disusul oleh Inggris dengan nilai investasi mencapai US$4,4 miliar. Selanjutnya, ada juga Israel dan India dengan total investasi AI masing-masing senilai US$3,2 miliar.
Meskipun nilai investasi AI China lebih rendah dibandingkan AS, China menyumbang publikasi terkait AI terbanyak di dunia dengan proporsi 26,2%. Jauh melampaui Uni Eropa dan Inggris dengan proporsi sekitar 20,3%.
Dengan proporsi terbanyak dalam publikasi AI, kampus-kampus di China menjadi jajaran kampus terdepan dalam penelitian AI. Mengutip laporan, Chinese Academy of Sciences (CAS) memiliki jurnal riset AI terbanyak di dunia dengan total 5.099 jurnal.
Kemduian, diikuti oleh Tsinghua University dan University of Chinese Academy of Sciences (UCAS) dengan total publikasi masing-masing berjumlah 3.373 dan 2.904 riset.
Lebih lanjut, total publikasi terkait topik AI dilaporkan meningkat lebih dari dua kali lipat. Tercatat, jumlah publikasi AI tumbuh menjadi hampir 500 ribu jurnal penelitian pada 2021. Stanford melaporkan, sekitar 60% dari semua dokumen AI yang diterbitkan adalah artikel jurnal sepanjang tahun 2021. Sementara, sisanya adalah makalah konferensi dan pengiriman repositori.
Terdapat beberapa topik yang mendominasi penelitian AI global selama periode 2010-2021. Diantaranya adalah teknologi pengenalan pola (pattern recognition), pembelajaran mesin (machine learning), serta pengenalan dan analisis visual menggunakan komputer (computer vision).
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya