Manusia pada dasarnya memiliki banyak kebutuhan yang harus dipenuhi dan memaksa mereka untuk berpindah tempat dari satu tempat ke tempat yang lain dalam waktu yang secepat mungkin. Untuk itu, sarana hingga moda transportasi menjadi elemen penting untuk pemenuhan kebutuhan tersebut.
Menurut data dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dalam laporan yang berjudul “Informasi Transportasi Volume 12” yang dirilis tahun 2022, menunjukkan bahwa pada tahun 2021 setidaknya sudah ada sepanjang 550.880 kilometer (km) jalan yang sudah membentang di seluruh Indonesia untuk keperluan transportasi darat. Dari total tersebut terdiri dari 47.017 jalan nasional, 54.551 jalan provinsi, 2.457 jalan tol, serta 446.855 jalan kabupaten atau kota.
Selain itu, setiap tahun tercatat bahwa jumlah kendaraan bermotor semakin meningkat, baik roda dua maupun roda empat. Di tahun 2017, jumlah kendaraan secara total berada di angka 118.992.708 dan didominasi oleh sepeda motor dengan jumlah sebanyak 13.968.202 dari jumlah tersebut.
Angka tersebut terus naik, hingga pada 2021 total kendaraan bermotor secara keseluruhan berada di angka 141.992.573 dan masih didominasi oleh motor dengan jumlah sebanyak 16.413.348 dari angka total kendaraaan.
Mujurnya, dengan peningkatan jumlah kendaraan yang kian menjadi, jumlah kejadian kecelakaan menunjukkan sedikit penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. Pada 2017 jumlah kejadian kecelakaan nasional mencapai angka 104.327 dan terus memuncak hingga 2019 dengan total kejadian kecelakaan berada di angka 116.411. Angka ini cenderung turun di tahun 2020 hingga berada di angka 100.028. Meski sedikit naik menjadi 103.645 di tahun 2021, angka tersebut masih berada di bawah angka kejadian kecelakaan di tahun 2017.
Dengan demikian angka korban kecelakaan juga menunjukkan hasil yang sama. 2019 menjadi tahun dengan korban kecelakaan terbanyak selama lima tahun terakhir.
Selain itu, jika menilik berdasarkan kondisi korban kecelakaan, didominasi oleh korban yang mengalami luka ringan pada setiap tahunnya. Ironisnya, jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lebih besar daripada korban yang mengalami luka berat selama lima tahun terakhir ini.
Penulis: Puja Pratama Ridwan
Editor: Iip M Aditiya