Statistik Transportasi Darat: Bentang Jalan Hingga Menurunnya Korban Lakalantas

Statistik Transportasi Darat Nasional mencatat bahwa tren kecelakaan dan jumlah korban kecelakaan cenderung menurun ditengah peningkatan jumlah kendaraan.

Statistik Transportasi Darat: Bentang Jalan Hingga Menurunnya Korban Lakalantas Ilustrasi Kendaraan | Unsplash/5tep5

Manusia pada dasarnya memiliki banyak kebutuhan yang harus dipenuhi dan memaksa mereka untuk berpindah tempat dari satu tempat ke tempat yang lain dalam waktu yang secepat mungkin. Untuk itu, sarana hingga moda transportasi menjadi elemen penting untuk pemenuhan kebutuhan tersebut. 

Menurut data dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dalam laporan yang berjudul “Informasi Transportasi Volume 12” yang dirilis tahun 2022, menunjukkan bahwa pada tahun 2021 setidaknya sudah ada sepanjang 550.880 kilometer (km) jalan yang sudah membentang di seluruh Indonesia untuk keperluan transportasi darat. Dari total tersebut terdiri dari 47.017 jalan nasional, 54.551 jalan provinsi, 2.457 jalan tol, serta 446.855 jalan kabupaten atau kota.

Selain itu, setiap tahun tercatat bahwa jumlah kendaraan bermotor semakin meningkat, baik roda dua maupun roda empat. Di tahun 2017, jumlah kendaraan secara total berada di angka 118.992.708 dan didominasi oleh sepeda motor dengan jumlah sebanyak 13.968.202 dari jumlah tersebut.

Angka tersebut terus naik, hingga pada 2021 total kendaraan bermotor secara keseluruhan berada di angka 141.992.573 dan masih didominasi oleh motor dengan jumlah sebanyak 16.413.348 dari angka total kendaraaan.

Mujurnya, dengan peningkatan jumlah kendaraan yang kian menjadi, jumlah kejadian kecelakaan menunjukkan sedikit penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. Pada 2017 jumlah kejadian kecelakaan nasional mencapai angka 104.327 dan terus memuncak hingga 2019 dengan total kejadian kecelakaan berada di angka 116.411. Angka ini cenderung turun di tahun 2020 hingga berada di angka 100.028. Meski sedikit naik menjadi 103.645 di tahun 2021, angka tersebut masih berada di bawah angka kejadian kecelakaan di tahun 2017. 

Dengan demikian angka korban kecelakaan juga menunjukkan hasil yang sama. 2019 menjadi tahun dengan korban kecelakaan terbanyak selama lima tahun terakhir.

Selain itu, jika menilik berdasarkan kondisi korban kecelakaan, didominasi oleh korban yang mengalami luka ringan pada setiap tahunnya. Ironisnya, jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lebih besar daripada korban yang mengalami luka berat selama lima tahun terakhir ini.

Penulis: Puja Pratama Ridwan
Editor: Iip M Aditiya

Artikel Sebelumnya Siapa Pemain Termahal di Piala AFF 2022?
Artikel Selanjutnya Tinjauan dan Prediksi Jumlah Pengguna Ponsel Pintar di Indonesia
Konten Terkait

Kemenhub: Potensi Pergerakan Masyarakat pada Masa Lebaran 2023 Capai 123 Juta Orang

Jika dipersentasekan, akan ada pergerakan dari sekitar 45,8% total penduduk Indonesia pada masa Lebaran 2023

Angka Potensi Pergerakan Masyarakat Masa Lebaran 2023 Tinggi, Kemenhub Siapkan Program Mudik Gratis

Menhub menyebut, Kemenhub telah menyiapkan program mudik gratis untuk mengakomodasi puluhan ribu masyarakat dalam menjalani kegiatan mudik tahun ini

Mobil Pribadi Diprediksi Jadi Moda Terbanyak pada Mudik 2023, Dipakai 27 Juta Orang

27,32 juta orang atau sekitar 22,07% di antara total pemudik akan menggunakan mobil pribadi dalam melakukan mudik 2023

Survei Kemenhub: Potensi Tujuan Mudik 2023 Terbanyak ke Jawa Tengah, Disusul Jawa Timur

Jawa Tengah menjadi provinsi dengan potensi tujuan mudik terbanyak, yakni 32,75 juta orang atau sekitar 26,45% dari total pergerakan masyarakat

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook