Baru saja seluruh dunia berkabung atas jatuhnya pesawat Yeti Airlines di Nepal yang membawa 72 penumpang saat mengudara dari Ibu Kota Kathmandu pada Minggu 15 Januari lalu.
Tentu kecelakaan pesawat, bukanlah sebuah kejadian yang baru. Menurut Aero Magazine Boeing, pada masa era penerbangan, 80 persen penyebab kecelakaan disebabkan oleh kesalahan mesin. Sementara itu, Boeing mengklaim bahwa kecelakaan pesawat hari ini 80 persennya disebabkan oleh human error atau kesalahan manusia.
Menurut data dari Plane Crash Info dalam kanalnya yang berjudul “100 Worst Aviation Disasters" , kecelakaan pesawat dengan korban terbanyak terjadi pada tahun 2001 oleh maskapai American Airlines. Kejadian ini dikenal sebagai kejadian gedung World Trade Center (WTC) atau 911 yang memakan korban hingga 2907 orang.
Sementara itu, tragedi tabrakan pesawat Pan Am dan KLM tahun 1977 menjadi tragedi kecelakaan pesawat dengan korban tertinggi urutan dua sepanjang masa dengan total korban di angka 583 orang. Disusul di bawahnya oleh tragedi Japan Airlines dengan nomor penerbangan 123 yang memakan korban sebanyak 520 orang.
Menurut data yang telah dikalkulasi oleh Goodstats, pesawat Boeing 727 menjadi seri pesawat dengan kecelakaan tertinggi dalam 100 kasus kecelakaan pesawat terparah sepanjang masa. Hasil kalkulasi menunjukkan bahwa dari 100 kejadian kecelakaan pesawat terparah sepanjang masa, 11 di antaranya terjadi pada pesawat seri Boeing 727.
Total kejadian kecelakaan oleh Boeing 727 tersebut disusul dibawahnya oleh Boeing 747 dan 737. Terhitung, dari 100 kecelakaan pesawat terparah sepanjang masa, 10 di antaranya terjadi pada pesawat Boeing 747. Sementara, pesawat seri Boeing 737 juga mengalami 7 kecelakaan dahsyat yang masuk dalam daftar 100 kecelakaan terparah sepanjang masa.
Untuk diketahui, seri pesawat Boeing 737 juga membekas di hati para masyarakat Indonesia. Pesawat jenis ini, tercatat menjadi pesawat yang mengalami kecelakaan maskapai Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak pada 2021 lalu. Tak hanya itu, pesawat Boeing 737 juga pernah mengalami kecelakaan pada maskapai Lion Air JT 610 di tahun 2018 dan Adam Air KI 574 tahun 2007.
Jika ditarik mundur lima tahun kebelakang, tahun 2018 menjadi tahun dengan kejadian kecelakaan pesawat terbanyak selama lima tahun terakhir. Tercatat, terjadi 19 kecelakaan pesawat di tahun 2018. Beruntungnya angka tersebut menurun di tahun 2019 menjadi 13 total kejadian kecelakaan pesawat. Meski terlihat naik turun di tahun 2020 hingga 2022, total kecelakaan pesawat per-tahun sebenarnya menurun.
Penulis: Puja Pratama Ridwan
Editor: Iip M Aditiya
