Statistik dan Rating Final Conference League, Palmer Tampil Paten Di Babak Dua

Cole Palmer berkontribusi besar di final Conference League 2024-2025 buat Chelsea.

Statistik dan Rating Final Conference League, Palmer Tampil Paten Di Babak Dua Dok.UEFA, Cole Palmer jadi pemain terbaik di final Conference League 2024-2025.
Ukuran Fon:

Chelsea menjuarai Conference League musim 2024-2025. Reece James dkk mengalahkan Real Betis di final Conference League dengan skor 4-1 di Wroclaw Stadium, Wroclaw pada Kamis (29/4).

 

Pada partai final ini Chelsea tertinggal lebih dulu di babak pertama. Barulah di babak kedua, The Blues bermain paten.  

 

Empat gol Chelsea dihasilkan oleh Enzo Fernandez (65’), Nicolas Jackson (70’), Jadon Sancho (83’), dan Moises Caicedo (90+1’). Sedangkan satu-satunya gol Betis disumbangkan Abde Ezzalzouli (9’).

 

Nah, berdasarkan statistik laga Chelsea terlihat menguasai ball possession hingga 66 persen. Sedang Betis hanya 34 persen.

 

Chelsea membuat 11 tembakan sepanjang pertandingan. Tujuh diantaranya on target, satu off target, dan tiga terblok. Akurasi tembakan pemain Chelsea ada di angka 63,3 persen.

 

Sementara Betis tak kalah agresif. Tim asuhan Manuel Pellegrini itu membuat 12 tembakan. Tiga yang on target, lima off target, dan empat diblok. Akurasi tembakan pemain Betis pun tak sampei separo pemain Chelsea yaitu 25 persen.

 

Pemain Chelsea Cole Palmer mendapar rating tertinggi dalam laga final ini. walau tak membuat gol, Palmer membuat dua umpan gol untuk gol Enzo Fernandes dan Nico Jackson.

 

Versi Flashscore, Palmer mendapat rating 8. Dan oleh UEFA, atas performa apiknya di final ini Palmer lantas diganjar sebagai pemain terbaik di final.   

 

Di kubu Betis, pencetak gol tunggal Betis yaitu Ezzalzouli dapat rating tertinggi. Oleh Flashscore, Ezzalzouli diberi rating 8,2.

 

 

 

Penulis: Tri Candra

Konten Terkait

Sentimen Analisis Hilirisasi Nikel di Raja Ampat: 97% Interaksi Diisi Warga Twitter

#SaveRajaAmpat digaungkan aktivis dan masyarakat menjadi sorotan utama di media sosial, khususnya Twitter, yang menyumbang 97% dari total interaksi publik.

Tekanan Ekonomi Jadi Alasan Utama PHK di Indonesia

Sebanyak 77% perusahaan di Indonesia melakukan PHK untuk menekan biaya operasional, lainnya karena ekonomi hingga struktur organisasi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook