Gelaran Piala AFF 2022 telah bergulir di penghujung tahun 2022. Pesta sepakbola paling bergengsi di Asia Tenggara ini selalu ditunggu setiap tahunnya, dimana Indonesia juga menjadi salah satu kontestan di ajang ini.
Indonesia menjadi salah satu favorit juara di ajang 2 tahun sekali ini. Tak hanya menjadi tim favorit, skuad Timnas Indonesia juga termasuk ke dalam jajaran skuad paling mahal dalam ajang Piala AFF 2022 ini.
Transfermarkt, sebuah situs web yang menyajikan daftar nilai pasar pemain sepakbola di seluruh dunia telah merilis nilai skuad seluruh negara yang berkompetisi di Piala AFF 2022. Dari 10 negara yang berkompetisi di Piala AFF 2022, berikut ini adalah 5 negara dengan nilai skuad termahal di Piala AFF 2022.
Vietnam (111 Miliar)
Vietnam menjadi negara dengan nilai skuad paling mahal pada gelaran Piala AFF 2022. Total nilai pasar dari 23 pemain yang dipanggil Vietnam untuk mengarungi Piala AFF 2022 adalah sebesar 111 miliar rupiah.
Pemain tengah andalan mereka, Nguyen Quang Hai, menjadi pemain termahal di skuad Vietnam. Nilai pasar Nguyen Quang Hai di Transfermarkt adalah sebesar 6,95 miliar rupiah. Pemain berusia 25 tahun itu saat ini tengah bermain di Liga 2 Prancis bersama Pau FC.
Vietnam memang menjadi salah satu tim terkuat di kawasan Asia Tenggara, tidak heran apabila nilai pasar mereka yang tertinggi di antara tim Asia Tenggara lainnya. Selain itu, Vietnam saat ini juga merupakan tim dengan peringkat FIFA tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
Indonesia (110 Miliar)
Timnas Indonesia menempati urutan kedua sebagai skuad paling mahal di Piala AFF 2022. Nilai skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF tahun ini adalah 110 miliar rupiah, sedikit berada di bawah Vietnam.
Pemain naturalisasi Indonesia yang baru, Jordi Amat, menjadi pemain dengan nilai pasar tertinggi di Timnas Indonesia. Pemain yang pernah bermain di Liga Spanyol dan Liga Inggris itu memiliki nilai pasar sebesar 17,3 miliar rupiah. Tak hanya menjadi pemain termahal di Timnas Indonesia, Jordi Amat juga menjadi pemain termahal di Piala AFF 2022.
Namun, karena Piala AFF bukan menjadi ajang yang diakui FIFA, beberapa pemain Indonesia yang bermain di Eropa tidak bisa bergabung dengan Jordi Amat dkk. Elkan Baggott dan Sandy Walsh, dua pemain naturalisasi yang juga menjadi pemain kunci Timnas Indonesia ini tidak bisa bergabung dengan Timnas Indonesia pada Piala AFF 2022 karena masih harus bermain bersama klub mereka.
Meski tidak diperkuat dengan dua pemain naturalisasi, Timnas Indonesia masih tetap menjadi salah satu tim terkuat di ajang ini. Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, menargetkan juara 1 sebagai target utama Timnas Indonesia pada Piala AFF 2022.
Thailand (104 Miliar)
Sang juara bertahan, Thailand, menduduki urutan ketiga sebagai skuad termahal di Piala AFF 2022. Nilai total skuad Timnas Thailand pada Piala AFF tahun ini adalah sebesar 104 miliar rupiah.
Nilai skuad Thailand tersebut belum termasuk nilai pasar pemain terbaik mereka yang absen pada Piala AFF tahun ini. Sama seperti Baggott dan Walsh dari Indonesia, Chanathip Songkrasin juga absen membela Thailand di Piala AFF tahun ini.
Padahal, Chanathip adalah pemain paling bernilai di kawasan Asia Tenggara. Nilai pasar Chanathip saat ini adalah 24,3 miliar rupiah, masih lebih mahal dari Jordi Amat. Jika saja Chanathip bisa bermain untuk Thailand, dirinya tidak hanya akan menjadi pemain termahal, tapi nilai pasarnya juga dapat mendongkrak nilai total skuad Timnas Thailand dan menjadikan Thailand sebagai skuad termahal di ajang ini.
Meski tanpa Chanathip, kekuatan Thailand tidak bisa diremehkan. Mereka masih diperkuat pemain-pemain terbaik lainnya, seperti Theerathon Bunmathan yang saat ini menjadi pemain termahal di skuad Thailand.
Malaysia (69 Miliar)
Di urutan keempat, skuad termahal di ajang Piala AFF 2022 dihuni oleh Malaysia dengan total nilai skuad sebesar 69 miliar rupiah. Faisal Halim menjadi pemain termahal di skuad Malaysia tahun ini.
Timnas Malaysia pada Piala AFF tahun ini juga tidak tampil dengan pemain terbaiknya. Johor Darul Ta’zim, tim terkuat di Liga Malaysia menahan beberapa pemainnya untuk tidak bermain membela Malaysia pada ajang Piala AFF 2022. Alhasil, banyak pemain kunci Malaysia dari JDT (Johor Darul Ta’zim) seperti Corbin-Ong hingga Matthew Davies yang absen pada gelaran Piala AFF 2022.
Selain karena Piala AFF bukanlah agenda yang diakui FIFA, padatnya jadwal bermain JDT juga menjadi alasan mengapa mereka tidak melepas pemainnya. Saat ini, JDT bermain di empat kompetisi yang berbeda, yaitu Malaysia Super League, Malaysia Cup, Malaysia FA Cup, dan Liga Champions Asia.
Penulis: Rangga Hadi Firmansyah
Editor: Iip M Aditiya
