Perjalanan All Stars Bandung Jadi Juara Piala Pertiwi All Stars 2025

Turnamen ini jadi sarana penjaringan pemain sepak bola wanita tanah air. 16 tim dari seluruh penjuru negeri telah terseleksi dari berbagai sekolah di Indonesia.

Perjalanan All Stars Bandung Jadi Juara Piala Pertiwi All Stars 2025 Tim All Stars Bandung pada Piala Pertiwi U14-U16 All Stars 2025 | MilkLife Soccer
Ukuran Fon:

Gelaran kompetisi sepak bola putri muda Indonesia bernama Piala Pertiwi U14-U16 atau yang juga disebut sebagai Piala Pertiwi All Stars 2025 telah digelar pada 7 Juli hingga 13 Juli 2025 di Supersoccer Arena Kudus, Jawa Tengah. Kompetisi ini melibatkan 16 tim yang tersebar dari seluruh penjuru Nusantara.

Adapun pemain dalam tim-tim tersebut sudah melewati proses seleksi secara regional. Menurut Program Director MilkLife Soccer Challenge Teddy Tjahjono, pihaknya telah melibatkan 24,4 ribu peserta dari 1,2 ribu SD dan MI hingga Juni 2025, sejak tahun 2023.

Di Pulau Jawa, proses seleksi dilakukan per kota atau kabupaten, seperti untuk tim Jakarta, Tangerang, Bandung, Cirebon, Semarang, Kudus, Solo, Yogyakarta, Malang, dan Surabaya.

Sementara itu, untuk wilayah di luar Pulau Jawa proses seleksi regional dilakukan dengan cakupan yang lebih luas seperti untuk tim Sumut (Sumatra Utara), Sumsel (Sumatra Selatan), Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusra, serta Papua.

Pada tanggal pembukaan, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut bahwa turnamen ini menjadi sarana untuk memajukan persepakbolaan wanita Indonesia secara berjenjang, dan merealisasikan mimpi sepak bola Indonesia.

"Kami apresiasi ajang Hydroplus Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars sebagai bagian penting guna meningkatkan ekosistem grassroots sepak bola putri di Indonesia," kata Erick Thohir.

Bandung Jadi Jawara Piala Pertiwi

Hasil Babak Gugur Piala Pertiwi All Stars 2025 | GoodStats
Hasil Babak Gugur Piala Pertiwi All Stars 2025 | GoodStats

Tim Bandung dinobatkan menjadi pemenang dalam Piala Pertiwi U14-U16 All Stars 2025 setelah mengalahkan Tangerang dengan skor tipis 1-0 di Supersoccer Arena Kudus. Gol tunggal dari Bandung diciptakan melalui sepakan Indira Fatima di menit ke-59.

Indira Fatima sendiri memang pemain yang cukup moncer di timnya. Pemain tengah dengan nomor punggung 11 jebolan SSB Goal Aksis Cimahi ini tercatat telah mencetak 3 gol, tertinggi nomor dua di timnya. Golnya otomatis membawa Bandung menjadi jawara, dan berhak mendapat hadiah senilai puluhan juta rupiah dari sponsor.

Tim All Stars Bandung memang terlihat mendominasi turnamen, termasuk saat babak gugur. Tim ini tampak memiliki kemenangan dengan selisih gol tinggi sejak perempat final hingga semifinal.

Di perempat final, Bandung berhasil mengalahkan tim tuan rumah Kudus dengan skor telak 5-1 pada 11 Juli. Selanjutnya, Bandung sukses memulangkan Sumut keesokan harinya dengan skor tak kalah telah 1-4. Di babak grup pula, Bandung mencatatkan 3 pertandingan menang, semuanya clean sheet.

Bagaimana Sistem Pertandingannya?

Tidak seperti sepak bola pria biasanya, Piala Pertiwi U14-U16 All Stars 2025 telah memiliki sistem pertandingan yang disesuaikan. Seluruh pertandingan digelar di satu lapangan dengan format dua babak berdurasi 30 menit dan waktu istirahat 10 menit di antara babak. Turnamen ini dimulai dari fase penyisihan grup, lalu berlanjut ke perempat final, semifinal, hingga partai puncak.

Berikut daftar 16 tim yang bertanding di Piala Pertiwi U14-U16 All Stars 2025:

Grup A

  1. All Stars Bali-Nusra
  2. All Stars Jakarta
  3. All Stars Sumatera Utara
  4. All Stars Surabaya

Grup B

  1. All Stars Cirebon
  2. All Stars Kudus
  3. All Stars Papua
  4. All Stars Sulawesi

Grup C

  1. All Stars Malang
  2. All Stars Semarang
  3. All Stars Sumatera Selatan
  4. All Stars Tangerang

Grup D

  1. All Stars Bandung
  2. All Stars Kalimantan
  3. All Stars Solo
  4. All Stars Yogyakarta

Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Putri ASEAN & Perkembangan Liga

Penulis: Pierre Rainer
Editor: Editor

Konten Terkait

10 Tempat Wisata Terbaik di Indonesia, Favorit Turis Internasional

Banyak tempat wisata terbaik di Indonesia yang menjadi favorit turis internasional. Dimana sajakah itu? Simak selengkapnya.

Mengapa Frekuensi Menonton Konser di Indonesia Masih Rendah?

Frekuensi menonton konser di Indonesia rendah meski antusiasme tinggi, banyak faktor yang memengaruhi termasuk perizinan yang rumit.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook