Berbicara bulan Ramadan, tak lengkap rasanya apabila tidak membahas salah satu buah yang cukup ramai ditemui di bulan ini. Kurma merupakan salah satu buah yang identik pada bulan Ramadan.
Pada bulan Ramadan, distribusi buah ini di pasar atau pusat perbelanjaan cukup menjamur. Sebab, kurma menjadi salah satu kudapan favorit masyarakat Indonesia ketika berbuka puasa.
Buah yang berasal dari kawasan Timur Tengah ini digemari masyarakat Indonesia sebagai kudapan berbuka puasa karena selain rasanya yang manis, juga menyimpan berbagai manfaat di dalamnya. Selain itu, kurma pada hakikatnya merupakan kudapan andalan Nabi Muhammad SAW, sehingga mengonsumsinya saat berbuka puasa merupakan salah satu sunnah nabi.
Selain itu, kurma juga menyimpan berbagai manfaat kesehatan karena terdapat kandungan ragam vitamin, zat besi, hingga kalsium yang dibutuhkan tubuh saat berpuasa. Lebih lanjut, kandungan kurma yang kaya akan serat bermanfaat baik untuk saluran pencernaan manusia.
Berbicara mengenai komoditas buah kurma, Food And Agriculture Organization of United Nation (FAO) menyimpan data sejumlah negara yang disebut sebagai produsen kurma terbesar di dunia sepanjang tahun 2021 lalu. Mayoritas, negara-negara tersebut berasa dari wilayah Timur Tengah yang memiliki lahan baik untuk tumbuh kembang buah kurma.
Dalam data tersebut, Mesir menjadi negara produsen buah kurma terbesar di dunia dengan produksi sebanyak 1,74 juta ton sepanjang 2021. Arab Saudi menyusul di posisi kedua dengan jumlah produksi sebanyak 1,6 juta ton.
Di posisi tiga ada Iran dengan total produksi sebanyak 1,3 juta ton, diikuti Aljazair di posisi keempat dengan produksi 1,2 juta ton. Irak menjadi negara terakhir yang berada di posisi lima besar dengan produksi buah kurma sebanyak 750.225 ton.
Posisi 10 besar diisi oleh negara-negara kawasan Timur Tengah lainnya, seperti Pakistan dengan produksi 532.879 ton, Sudan dengan produksi 460.096 ton, Oman dengan produksi 374.200 ton, Uni Emirat Arab dengan produksi 351.077 ton, dan Tunisia dengan produksi 345 ribu ton.
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya