Ajang pameran terbesar dan terlama di Asia Tenggara, Jakarta Fair 2023 telah dibuka pada Rabu (14/6) malam. Gelaran yang berlangsung di Arena Jakarta International Expo (JI Expo) ini pada tahun ini memasuki penyelenggaraan yang ke-54.
Jakarta Fair 2023 resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo, didampingi oleh Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan beberapa pejabat lainnya. Dalam sambutannya, presiden mengungkapkan bahwa Jakarta Fair menjadi yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat ibu kota.
“Tahun ini ajang pameran terbesar, terlama, dan terlengkap di Asia Tenggara ini hadir kembali dan memasuki penyelenggaraan yang ke-54. Artinya sudah melampaui setengah abad. Tahun lalu dikunjungi oleh 6,9 juta pengunjung dengan transaksi Rp7,3 triliun. Sebuah jumlah yang tidak kecil,” kata Presiden Joko Widodo saat membuka Jakarta Fair 2023 dilansir situs Presiden RI, Rabu (14/6).
Jakarta Fair 2023 akan berlangsung slama 33 hari dari 14 Juni hingga 16 Juli 2023 mendatang. Ragam kemeriahan pun disuguhkan lewat berbagai macam aktivasi, mulai dari diskon produk besar-besaran dari tiap merek yang hadir, konser musik dari musisi ternama, pertunjukkan kesenian kebudayaan, hingga ragam hiburan lainnya.
Jakarta Fair 2023 beroperasi dari pukul 15.30-22.00 WIB pada hari Senin hingga Kamis, 15.30-23.00 WIB pada hari Jumat, dan 10.00-22.00 WIB pada hari Sabtu dan Minggu. Pada malam takbiran Iduladha (28 Juni 2023), Jakarta Fair akan beroperasi dari pukul 15.30 hingga pukul 20.00 WIB dan pada hari Iduladha (29 Juni 2023) akan beroperasi dari pukul 14.00 hingga 23.00 WIB.
Adapun tiket masuk pada hari Senin dibanderol dengan harga Rp30 ribu, Selasa hingga Kamis seharga Rp40 ribu, dan Jumat hingga Minggu seharga Rp50 ribu. Tiket bisa didapatkan di lokasi langsung ataupun secara daring melalui situs jakartafair.co.id dan eventguide.id.
Pada tahun ini, gelaran Jakarta Fair 2023 mengambil tema "Bersatulah Indonesia Mendukung Perdagangan Dalam Negeri dan Ekspor ke Pasar Dunia" dengan subtema "Warga Bangsa Indonesia meningkatkan kreatifitas produk-produk Indonesia dan berjuang terus sampai sukses-Indonesia Jaya, Rakyatnya Sejahtera".
Pemantik bangkitnya perekonomian nasional
Selain menyajikan ragam hiburan, salah satu inti dari gelaran Jakarta Fair di tiap tahunnya adalah turut membantu perekonomian nasional, khususnya ibu kota melalui transaksi jual-beli pada penyelenggaraan tersebut. Dilansir Litbang Kompas, tercatat bahwa pada gelaran Jakarta Fair 2022 lalu sekitar 46% atau mayoritas pengunjung melakukan transaksi di kisaran Rp200 ribu hingga Rp500 ribu.
Kelompok kedua terbesar selanjutnya adalah 33% masyarakat yang membelanjakan kurang dari Rp200 ribu pada Jakarta Fair 2022 lalu. Sementara itu, ada sekitar 12,5% masyarakat yang melakukan transaksi sekitar Rp500 ribu hingga Rp1 juta dan 8,5% sisanya bertransaksi hingga lebih dari Rp1 juta.
Marketing Director JI Expo Ralph Scheunemann mengungkapkan, Jakarta Fair terus memberikan antusiasme yang tinggi di tiap tahunnya. Bahkan, antusiasme tahun lalu dianggap melampaui gelaran 2019, padahal sebelumnya Jakarta Fair telah dua tahun absen karena pandemi covid-19.
"Kita sempat absen dua tahun, tahun 2022 kita buka lagi dan jumlah pengunjung datang di luar target kami. Awalnya, kita perkirakan akan nge-drop ke 15-20 persen, tapi kenyataannya malah over the budget, 5-10 persen lebih tinggi daripada 2019 karena antusiasme masyarakat yang sangat besar," ungkap Ralph dilansir situs resmi Jakarta Fair.
"Bagi kami yang paling penting adalah bagaimana bisa meningkatkan kualitas pengunjung dari berbagai segmen agar yang datang ke Jakarta Fair itu happy dan bisa memberikan kontribusi dalam bertransaksi. Itu penting sekali untuk membantu perekonomian kota Jakarta," lanjut Ralph.
Alami peningkatan antuasiasme, meskipun ada penurunan nilai transaksi
Jakarta Fair 2022 mencatatkan total 6,9 juta pengunjung dengan nilai transaksi sebesar Rp7,3 triliun. Ini artinya, tiap 1 orang berbelanja sekitar Rp1.057.971 dalam tiap kunjungannya ke Jakarta Fair 2022.
Angka pengunjung ini menjadi yang tertinggi, meskipun mengalami penurunan nilai transaksi dari gelaran Jakarta Fair 2019 lalu atau sebelum pandemi yang mencapai Rp7,5 triliun dari 6,8 juta pengunjung. Pada tahun ini, Jakarta Fair sendiri menargetkan jumlah pengunjung dan nilai transaksi yang sama dari tahun sebelumnya.
"Secara tren tampak terjadi stagnansi pada nilai belanja masyarakat di JFK. Peningkatan jumlah pengunjung tidak berbanding lurus dengan peningkatan jumlah uang yang dibelanjakan oleh pengunjung JFK," tulis Kompas dalam laporannya, Sabtu (17/6).
"Hal ini disinyalir karena kondisi perekonomian akibat pandemi belum pulih sepenuhnya. Berkaca dari hal tersebut, maka pihak penyelenggara menargetkan tahun 2023 jumlah pengunjung dan nilai transaksi minimum di JKF lebih kurang sama dengan tahun sebelumnya," lanjut Kompas.
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya