Semakin Dilirik, Penjualan Mobil Listrik 2021 Naik 2 Kali Lipat

Geliat mobil listrik kini semakin menjadi tren industri otomotif dunia. Bahkan angka penjualan meningkat 2 kali lipat pada 2021.

Semakin Dilirik, Penjualan Mobil Listrik 2021 Naik 2 Kali Lipat Mobil Listrik I Travelpixs/Shutterstock

Geliat mobil listrik kini semakin menjadi tren industri otomotif dunia. Produksi mobil listrik berpotensi untuk menggantikan kendaraan energi fosil, serta mengurangi tingginya polusi udara, dengan kendaraan ramah lingkungan. Sebagai langkah konkrit menyambut antusiasme tersebut, beberapa negara terlihat sudah membangun tempat pengisian daya mobil listrik.

Untuk pertama kalinya, Indonesia kini telah memiliki Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kabupaten Badung, Denpasar, Bali. Tempat pengisian daya mobil listrik yang dibangun oleh PT PLN (Persero) ini merupakan tipe Ultra Fast Charging ini diklaim menjadi tipe yang pertama di Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kehadiran SPKLU Ultra Fast Charging dipersiapkan untuk mendukung operasional kendaraan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Mengingat, mobil listrik telah ditunjuk menjadi kendaraan resmi delegasi negara-negara G20.

"Kita tunjukkan pada dunia bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sudah tumbuh dan berkembang dengan cepat," sebut Presiden dikutip dari siaran pers PLN di peresmian SPKLU, Bali pada Jumat (25/4).

Rencananya PLN akan mempersiapkan 60 SPKLU Ultra Fast Charging 200 kilo watt (kW), dan 150 titik fasilitas home charging guna mendukung KTT G20. Namun, PLN berencana SPKLU Ultra Fast Charging akan digunakan secara masif oleh masyarakat untuk jangka panjang. PLN mencatat pembangunan ini membutuhkan dana investasi senilai Rp72,84 miliar.

Sementara itu, terhitung hingga Februari 2022, total sudah ada 267 unit SPKLU telah beroperasi yang tersebar di 195 lokasi. Adapun total SPKLU yang dimiliki PLN sebanyak 120 unit dan berada di 92 lokasi.

Tingginya minat akan kendaraan masa depan semakin dilirik masyarakat dunia. International Energy Agency (IEA) dalam laporannya memperkirakan sudah ada sekitar 16 juta mobil listrik di seluruh dunia, dengan tingkat konsumsi sekitar 30 terawatt-hour (TWh) listrik per tahun. Terlihat prospek mobil listrik dari tahun ke tahun mengalami kemajuan.

Prospek pasar mobil listrik global alami kemajuan

IEA dalam laporannya menunjukkan pangsa pasar mobil listrik global naik 2 kali lipat pada 2021.

Pangsa pasar mobil listrik global 2021 I GoodStats

Tercatat penjualan mobil listrik meningkat hingga mencapai 6,7 unit pada 2021. Angka tersebut naik dibanding penjualan tahun 2020 sejumlah 3,1 juta unit saja. Jumlah ini menguasai 10 persen dari total penjualan mobil skala global.

Negara dengan penjualan mobil listrik tertinggi sepanjang 2021 terdapat di China dengan total penjualan mencapai 3,4 juta unit pada 2021. Lalu kemudian disusul oleh Eropa sebanyak 2.3 juta unit dan Amerika Serikat sebanyak 630.000 unit. 

IEA mengatakan hal tersebut didukung dari harga mobil listrik di China lebih murah dibanding negara lain. Biaya pengembangan dan produksi yang lebih rendah, telah berkontribusi pada pengurangan kesenjangan harga dengan kendaraan konvensional. Pada 2021 harga rata-rata penjualan kendaraan listrik di China hanya 10 persen lebih tinggi dari penawaran konvensional, dibandingkan dengan rata-rata 45-50 persen di pasar utama lainnya.

Setidaknya, China telah menyumbang 95 persen kendaraan roda dua dan tiga tenaga listrik, dan 90 persen kendaraan bus dan trik listrik baru di seluruh dunia. Kini kendaraan listrik roda dua dan tiga telah mengumbang setengah dari penjualan China.

Salah satu brand mobil listrik yang paling sering berseliweran di pasar otomotif adalah perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, Tesla, Inc.

Merek mobil listrik terlaris di dunia

Pasar penjualan mobil listrik semakin berkembang oleh masyarakat dunia. Menilik laporan Otoproject, sepanjang tahun 2021 Tesla telah mengkonfirmasi rekor pengiriman 936.172 unit dan menjadi yang terlaris dibandingkan merek lainnya.  

Merek mobil listrik terlaris di dunia 2021 I Fauziah/GoodStats

Meskipun sementara sebagian besar industri mobil terus merasakan dampak dari kekurangan semikonduktor yang berpengaruh pada kuota produksi, Tesla tampaknya baik-baik saja. Perusahaan besutan Elon Musk ini masih mempertahankan keunggulannya sebagai pabrik mobil listrik terbesar di dunia.

Posisi nomor 2 disusul oleh pabrik mobil listrik asal China, BYD. Pabrik asal Negeri Tirai Bambu ini berhasil menjual 593.878 unit. Lalu kemudian, mobil listrik terlaris di dunia sepanjang 2021 disusul oleh perusahaan Wuling (456.123 unit), VW (319.735 unit), dan BMW (276.037 unit).

IEA: transportasi elektrifikasi kaya manfaat

Transportasi elektrik yang kian diminati masyarakat dunia telah membawa banyak manfaat. Berkaca dengan situasi invasi Rusia-Ukraina telah memunculkan peran kendaraan listrik dalam mengurangi minyak. Hal ini merupakan salah satu dari 10 langkah yang diusulkan oleh IEA guna mengurangi penggunaan bahan bakar minyak dalam waktu dekat.

Dalam hal iklim perubahaan, kendaraan listrik telah berpengaruh pada pengurangan emisi gas rumah kaca hampir 580 Mt CO2-eq yang tercatat pada IEA Announced Pledges Scenario (APS) secara well-to-wheel dibandingkan dengan penggunaan kendaraan ICE atau kendaraan yang masih menggunakan bahan bakar alam seperti bensin, solar, dan lain-lain.

Transportasi elektrik secara alami akan meningkatkan permintaan listrik. Diproyeksikan permintaanya akan meningkat 4 persen dari total permintaan listrik final pada tahun 2030.

Penulis: Nabilah Nur Alifah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Varian Aroma Minyak Angin Paling Bagus dan Cocok Untuk Kamu

Minyak angin kini bukan sekedar untuk meredakan pegal atau mual. Dengan berbagai varian aroma yang memberikan pengalaman yang berbeda-beda.

Ranking Jam Tangan Mewah Terbaik yang Cocok Dikoleksi

Mengoleksi jam tangan mewah adalah hobi yang tidak hanya menunjukkan gaya, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang. Simak merek jam tangan mewah berikut!

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook