Momen mudik dalam rangka Lebaran 2024 akan segera tiba. Berbagai persiapan harus dilakukan para pemudik agar memperlancar perjalanannya selama pulang ke kampung halaman.
Seperti biasanya, mudik tahun 2024 ini akan terpusat di Pulau Jawa. Hasil survei dari Potensi Pergerakan Angkutan Lebaran Tahun 2024 menyatakan bahwa mayoritas tujuan perjalanan mudik akan berada di Pulau Jawa, dengan persentase mencapai 80,2%.
Terbanyak, para pemudik akan menuju Jawa Tengah (61,6 juta orang), Jawa Timur (37,6 juta orang), serta Jawa Barat (32,1 juta orang). Sebanyak 11,7 juta orang juga diproyeksikan akan melakukan mudik ke Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hal ini membuat keberadaan Tol Trans Jawa menjadi penting. Tol dengan panjang 1.167 km ini menjadi jalan tol penting sejak kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Semenjak menyelesaikan rute tol dari Jakarta hingga Surabaya pada tahun 2018, penggunaan bis dan kendaraan pribadi menjadi semakin meningkat dalam perjalanan mudik pada tahun-tahun berikutnya.
Mayoritas tarif ruas tertinggi ada di Jawa Tengah
Dalam data terkini dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, tarif ruas tertinggi di Trans Jawa ada di Ruas Solo-Ngawi. Jalan tol sepanjang 90 kilometer ini memiliki tarif mencapai Rp131.000 untuk kendaraan golongan I.
Pada posisi kedua, terdapat Jalan Tol Cikopo-Palimanan dengan tarif Rp119 ribu, serta Jalan Tol Batang-Semarang (Kalikangkung) dengan tarif Rp111 ribu.
Pada rentang Rp60 ribu hingga Rp100 ribu terdapat Ngawi-Kertosono, Semarang ABC-Solo, serta Pejagan-Pemalang dengan tarif masing-masing di Rp98 ribu, Rp92 ribu, dan Rp66 ribu.
Itu berarti, jika pemudik dengan kendaraan golongan I dari Jakarta melalui Tol Jakarta-Cikampek (Japek) yang akan menuju ke Cirebon via GT Kanci, maka diperkirakan pemudik harus merogoh kocek Rp176,5 ribu. Jika pemudik dari Jakarta melalui Tol Japek yang akan menuju ke Semarang via GT Kalikangkung, maka perkiraan tarif totalnya adalah Rp444 ribu.
Tarif di atas Rp500 ribu akan berlaku apabila mencapai rute setelah Semarang. Pemudik via Tol Japek yang akan menuju ke Solo atau Yogyakarta via GT Colomadu akan menghabiskan dana sekitar Rp537 ribu. Terakhir, pemudik via Tol Japek yang akan menuju ke Surabaya via GT Warugunung akan menghabiskan dana di Rp854 ribu.
Berikut tarif lengkap Jalan Tol Trans Jawa untuk mudik Hari Raya Lebaran pada tahun 2024:
Nama ruas | Tarif Golongan I |
Tangerang-Merak | Rp53.500 |
Jakarta-Tangerang | Rp8.000 |
Jakarta Outer Ring Road | Rp17.000 |
Jakarta-Cikampek | Rp27.000 |
Cikopo-Palimanan | Rp119.000 |
Palimanan-Kanci | Rp13.500 |
Kanci-Pejagan | Rp31.500 |
Pejagan-Pemalang | Rp66.000 |
Pemalang-Batang | Rp53.000 |
Batang-Semarang (Kalikangkung) | Rp111.500 |
Semarang ABC | Rp5.500 |
Semarang ABC-Solo | Rp92.000 |
Solo-Ngawi | Rp131.000 |
Ngawi Kertosono | Rp98.000 |
Kertosono-Mojokerto | Rp50.000 |
Mojokerto-Surabaya | Rp39.000 |
Segmen Dupak-Waru | Rp6.000 |
Segmen Waru-Porong | Rp10.000 |
Segmen Porong-Gempol | Rp9.500 |
Gempol-Pasuruan (Grati) | Rp46.500 |
Gempol IC-Pandaan | Rp13.000 |
Pandaan-Malang | Rp35.500 |
Pasuruan (Grati)-Gending | Rp52.000 |
Pengaturan jalan selama momen mudik, ada ruas tol gratis!
Menghadapi momen mudik, pemerintah telah menyiapkan beberapa ruas tol fungsional untuk menghadapi padatnya kendaraan selama arus mudik dan arus balik. Hal ini disampaikan oleh Anggota BPJT Unsur Masyarakat Tulus Abadi.
"Di Pulau Jawa juga telah disiapkan sebanyak tiga Jalan Tol fungsional yang berpotensi digunakan secara darurat bagi pemudik yakni Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2B Cikeas-Cibitung sepanjang 19,65 km, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3 Kutanegara-Sadang sepanjang 8,5 km, dan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Seksi Kartasura-Karanganom sepanjang 22,3 km," kata Tulus mengutip BPJT.
Ruas tol tersebut akan digratiskan selama mudik Lebaran 2024. Dalam Detik, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menyebut terdapat ruas tersebut disiaplan untuk mengurai kepadatan di titik rawan.
Di luar nama tol di atas, tol lainnya juga akan digratiskan dengan skenario tertentu. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan ruas gratis ini akan diberlakukan apabila volume kendaraan di tol tersebut dinyatakan sangat tinggi.
"Dan di saat-saat tertentu manakala memang arus yang masuk di jalur tol sudah sangat luar biasa, ada wilayah-wilayah yang tentunya berdasarkan rapat kita dengan Jasa Marga, kita akan bebaskan beberapa waktu untuk jalur-jalur tol apabila memang kapasitasnya sudah melebihi dari apa yang dikriteriakan," kata Listyo Sigit dalam Detik.
Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya