Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tercatat melayani pengisian kendaraan hingga 80.970 transaksi saat mudik Lebaran 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 4,9 kali lipat dibandingkan lebaran tahun lalu. Peningkatan ini juga sudah diprediksi oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN). Tahun lalu, transaksi hanya mencapai 16.513 kali.
Kemudian, konsumsi listrik di SPKLU hanya mencapai 334 Megawatt hour (MWh). Tahun ini, konsumsi listriknya mencapai 1.950 MWh.
PLN memproyeksikan, ada 78 ribu unit kendaraan listrik di Indonesia pada Idulfitri tahun ini. Dari total jumlah tersebut, 31,2 ribu kendaraan di antaranya akan berpartisipasi pada momen mudik.
Sebelumnya, pada momen Nataru 2024/2025, jumlah kendaraan listrik mencapai 68.695 unit. Kurang lebih terdapat 10 ribu peningkatan saat Idulfitri. Dengan potensi peningkatan tersebut, PLN terus menambah stasiun pengisian di berbagai titik di tanah air.
Per Desember 2024, terdapat 3.233 unit SPKLU di 2.912 lokasi. Sebanyak 1.813 unit merupakan medium charger, 783 unit standard charger, 381 unit fast charger, dan 256 unit ultra fast charger.
Untuk menunjang kelancaran mudik, PLN menambah SPKLU menjadi 3.385 unit di 2.306 titik. Jumlah titik di jalur mudik Sumatra-Jawa meningkat 4 kali lipat, menjadi 1.000 unit yang tersebar di 645 titik jalur mudik.
Berdasarkan totalnya, pulau Jawa memiliki SPKLU paling banyak, yaitu 2.329 unit di 1.466 titik. Posisi terendah adalah Maluku, dengan 25 unit SPKLU di 25 titik.
Rasio SPKLU dengan Jumlah Kendaraan Listrik Masih Belum Ideal?
Dilihat dari rasionya, keberadaan SPKLU dengan jumlah kendaraan listrik pada 2024 baru mencapai 1:21. Sementara itu, target pada 2025 adalah mencapai rasio 1:17. Oleh karena itu, PLN perlu menambah SPKLU hingga total 6.278. PLN berencana melakukannya dengan skema kemitraan untuk lebih dari 1.593 unit.
Jakarta menjadi wilayah dengan rasio tertinggi. Satu SPKLU di Jakarta digunakan untuk melayani kebutuhan 47 kendaraan listrik. Artinya, jumlah SPKLU di Jakarta masih belum cukup memenuhi kebutuhan kendaraan listrik yang ada. Situasi serupa juga masih terjadi di Banten dan Jawa Barat.
Baca Juga: 10 Mobil Listrik Terlaris 2025
Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Editor