Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki wilayah yang sangat luas dan terdiri dari ribuan pulau. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki kepentingan dalam menjaga keamanan dan pertahanan negaranya.
Situasi politik dan keamanan yang berubah dengan cepat memerlukan Indonesia untuk memiliki militer yang tangguh dan modern. Hal ini tidak hanya untuk menjaga stabilitas nasional, tetapi juga untuk mendukung perdamaian dan keamanan di tingkat internasional. Oleh karena itu, Indonesia selayaknya memiliki kebijakan yang kuat untuk mempertahankan kedaulatan wilayahnya.
Hal ini terlihat pada data terbaru dari Global Firepower pada tahun 2023. Data tersebut menjelaskan bahwa Indonesia menempati peringkat teratas di kawasan ASEAN dengan power index senilai 0,2221.
Indonesia memiliki jumlah personel militer yang mencapai 400.000, dilengkapi dengan kekuatan angkatan udara yang terdiri dari 41 pesawat tempur dan angkatan laut yang memiliki 10 fregat dan 21 korvet. Selain itu, Indonesia juga memiliki kemampuan pertahanan darat yang baik, terlihat pada jumlah tank yang mencapai 314 dan 12.008 kendaraan lapis bajanya.
Dari sisi anggaran, Indonesia juga menggelontorkan dana yang tidak sedikit untuk memajukan pertahanan negara. Indonesia tercatat memiliki total anggaran senilai US$8,8 miliar.
Dari segi dunia sendiri, Indonesia berada di peringkat ke 13 dunia. Hal ini membuat Indonesia naik dua peringkat dibanding periode sebelumnya.
Pada posisi kedua terdapat negara Vietnam yang memiliki peringkat ke-19 ASEAN. Vietnam memiliki power index senilai 0,2855 dengan total anggaran pertahanan mencapai US$6,23 miliar.
Negara tetangga Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ini tercatat memiliki kekuatan darat berupa 1.829 tank, kekuatan laut dengan adanya 9 fregat dan 14 korvet, serta kekuatan udara dengan adanya 75 pesawat tempur. Bahkan personel aktif negara ini lebih banyak dibanding Indonesia, yaitu sebanyak 470.000 orang.
Selanjutnya, terdapat Thailand yang berada di peringkat 34 dunia. Negeri Gajah Putih ini memiliki 350.000 personel aktif dengan total anggaran pertahanan senilai US$5,86 miliar.
Dengan adanya 587 tank, 7 fregat dan 6 korvet, serta 73 pesawat tempur, negeri yang memiliki sistem monarki konstitusional ini akhirnya sanggup naik 5 peringkat di level dunia dibanding tahun sebelumnya.
Setekah Thailand, peringkat keempat diisi Asia Tenggara oleh Singapura. Walaupun berpenduduk tidak banyak, negara yang merupakan eks wilayah Malaysia ini memiliki anggaran pertahanan yang fantastis dengan total US$13 miliar.
Dengan anggaran tersebut, SIngapura sukses memiliki 170 tank, 19.134 kendaraan lapis baja, 6 fregat dan 6 korvet, serta 100 pesawat tempur yang cukup bagi SIngapura untuk menjaga kedaulatan negaranya.
Posisi kelima diikuti oleh Filipina. FIlipina memiliki power index senilai 0,4811. FIlipina diperkuat oleh 101.000 personel militer aktif dengan total anggaran mencapai US$ 4,28 miliar.
Berdasarkan sumber dari Reuters, Indonesia akan menjadi tuan rumah latihan militer bersama ASEAN yang pertama pada tahun 2023 ini. Latihan ini awalnya direncanakan akan dilakukan di Laut China Selatan dalam nine-dash line, namun kemudian dipindahkan ke perairan Natuna. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama militer antara negara-negara anggota ASEAN.
Dengan prestasi gemilang ini, Indonesia dengan bangga mengumumkan dirinya sebagai negara dengan militer terkuat di ASEAN pada tahun 2023. Melalui modernisasi militer yang maju, Indonesia akan terus menjaga kedaulatan dan menghadapi setiap tantangan global di masa depan.
Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya